Rintik hujan yang sedikit lebat di pagi hari ini membasahi Kota Bogor, namun tak mengurangi semangat Sina untuk berangkat ke sekolah. Apalagi Sina dijemput oleh Azfar yang membuat Sina semakin bersemangat.
Hari ini adalah hari pertama Ujian Kenaikan Kelas dilaksanakan, Sina sudah siap untuk itu dan ia berharap akan lancar menghadapi ujian ini dan mendapatkan hasil yang maksimal.
"Semangat banget keliatannya, padahal mau ujian loh" ucap azfar
"Ya harus dong, aku ga sabar jadi anak kelas 12" ucap sina dengan penuh semangat
"Ih aneh kamu mah, udah ah kita berangkat. Jangan sampe kamu yang udah semangat ini malah terlambat" ucap azfar yang langsung melajukan mobilnya
Namun saat Azfar melihat Sina, wajah Sina yang tadinya ceria berubah menjadi gelisah. Seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Kamu kenapa Sin? Ko tiba tiba jadi muram gitu" tanya azfar
"Engga ko, aku gapapa" ucap sina dengan senyumnya
"Kamu ga bisa boong sama aku, kamu masih kepikiran omongan orang lain tentang kamu? Mereka jangan di dengerin, kan yang pacaran kita bukan mereka" ucap azfar
"Ih apaan sih, dari pertama mereka ngatain aku juga ga pernah aku denger Far. Ga penting dengerin begituan" ucap sina
"Jadi kamu mikirin apa?" tanya azfar
"Aku cuma khawatir aja, hari ini kan hari pertama ujian trus hujan pula. Kira kira Ikram ke sekolah naik apa ya? Dia kan masih sakit. Kalo keujanan nanti dia tambah sakit, mana ujannya makin gede lagi" ucap sina sambil melihat ke arah luar
Azfar merasa cemburu saat mendengar perkataan Sina tadi, namun ia menyembunyikan semua itu karena ia tak mau terjadi perdebatan antara ia dengan Sina. Azfar selalu percaya bahwa Sina hanya bersahabat dengan Ikram.
"Ya dia dianter kali Sin" ucap azfar
"Papanya sibuk Far, Mamanya ga bisa nyetir mobil. Ga mungkin kalo dia dianter" ucap sina
"Yaudah berdoa aja supaya dia bisa datang ke sekolah dengan selamat dan dalam keadaan sehat wal'afiat" ucap azfar dengan senyumnnya
"Ya semoga" ucap sina
"Ko kamu kayanya perhatian banget ya sama si Ikram, kaya bukan perhatian sama sahabat" ucap azfar
"Maksud kamu apa? Kamu cemburu lagi aku perhatian sama dia?" jawab sina dengan nada yang meninggi
"Eh engga ko, aku percaya sama kamu hehehe. Maaf ya" ucap azfar dengan senyumannya
Sina masih saja diam
"Jangan cemberut dongg, nanti cantiknya ilang loh" goda azfar sambil mencubit pipi sina
"Ihh apaan sih" ucap sina melepas cubitan azfar
"Udah ya jangan marah lagi" pinta azfar
"Hemm" gumam sina
***
"Semangat ya ujiannya, semoga sukses" ucap azfar dengan senyumannya"Aamiin, semangat juga buat kamu yaa" ucap sina sambil menepuk nepuk bahu azfar
"Oh iya Sin kayanya aku ga bisa ngaterin kamu pulang soalnya ada rapat dulu sama anak MPK. Kamu gapapa kan pulang sendiri?" ucap azfar
"Ya elah selow kali, kamu lupa kalo kamu pacaran sama cewe mandiri?" ucap sina yang membanggakan diri
"Hahaha kamu bisa aja, yaudah kalo gitu aku langsung ke ruangan ya, kamu juga. Nanti hati hati pulangnya" ucap azfar
"Okee bosss" ucap sina

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
TienerfictieKetika angin menyentuh kulitku dengan lembut... Rintik hujan menyapa bumi... Detik demi detik semakin berlalu... Ketika itu pula aku hanya bisa terdiam dengan diliputi rasa bersalah... Dan hanya bisa tertunduk sambil berkata . . . . . . . . . . . . ...