Hari ini adalah hari yang mungkin melelahkan bagi Sina. Pasalnya hari ini banyak kegiatan yang akan Sina lakukan. Sina termasuk murid yang aktif di sekolahnya, ia merupakan Sekretaris dari Eskul Musik dan ia pun merupakan salah satu anggota Osis.
Kini Sina sudah berada di dalam kelas. Dan pandangan Sina tertuju pada seseorang di pojok sana yang sedang mendengarkan lagu.
Dia Rama, orang yang belakangan ini hilang bak ditelan bumi. Dia terlihat santai seolah tidak ada masalah dalam dirinya. Hal itu membuat Sina semakin penasaran terhadap apa yang terjadi pada Rama belakangan ini.
"Rama!!" teriak sina sambil menepuk pundak rama
"Eh Sin ngagetin aja lu" ucap rama terkaget
"Lu kemana aja? Ko baru masuk lagi?" tanya sina dengan antusias
"2 minggu kemaren gua itu ke Jerman, oma gua meninggal. Jadi sekeluarga kesana. Gua baru bisa ngabarin sekolah kemaren kemaren, soalnya gua bener bener ngedadak banget kesananya" jawab rama
"Ohh gituu, pantes lu ga masuk dan kek ilang di telan bumi" balas sina
Namun menurut Sina masih ada keganjalan, masih banyak pertanyaan yang ingin Sina tanyakan pada Rama, termasuk soal cewe yang bersama Rama saat di cafe.
"Eh iya Ram, waktu dua minggu yang lalu gua liat lu di cafe deket sekolah lagi sama cewe. Itu cewe lu?" tanya sina
Raut muka Rama berubah seketika, seperti orang yang ketakutan dan kecurigaan Sina pun semakin meningkat.
"Ohh itu, dia sepupu gua" jawab rama
"Sepupu lu? Ko gua liat lu pegangan tangan sama dia ya?" tanya Sina yang membuat muka Rama menjadi sedikit tegang
"Dia itu orangnya emang gitu Sin, manja gitu orangnya. Jadi dia suka pegang tangan gua gitu, ke semua sodara juga dia sikapnya gitu" jawab rama yang sedikit terbata bata
"Ohh gituu, eh gua juga liat lu tau di Mall sama cewe tapi beda sama cewe yang ada di cafe itu" ucap sina yang semakin memojokan rama
"Hah? Kapan? Bukan gua kali. Gua mana pernah jalan sama cewe di Mall" ucap rama sedikit grogi
"Eh Sin gua ke toilet dulu ya" ucap rama meninggalkan sina
Sina pun semakin yakin ada yang di sembunyikan oleh Rama. Pasti ada yang tidak beres disini. Ingin rasanya Sina menanyakan semua pertanyaan yang ada dalam pikirannya pada Rama, namun dia takut Rama akan menjauhinya karena sikap Sina yang terlalu ingin mencampuri urusan orang. Namun disisi lain Sina sangat ingin tahu lebih jauh tentang kehidupan Rama yang misterius.
***
Bel pulang pun berbunyi, secepat kilat para murid telah meninggalkan kelas.
"Say mau pulang bareng ga?" tanya ikram genit
"Ko kaya ada yang manggil ya?, tiba tiba merinding gini" ucap sina akting ketakutan
"Gua yang ngomong bego" ucap ikram sambil menoyor kepala sina
"Ehh ada abang Ikram, makan bang" ucap sina sambil meragakan gaya ala younglex
"Setres lu, balik ga?" tanya ikram
"Engga Ram, gua mau ada rapat Osis trus mau latihan eskul musik" balas sina yang sibuk memasukan buku bukunya ke dalam tas
"Gua tungguin ya? Biar nanti balik bareng" ucap ikram
"Gausah Ram, gua balik sore pasti. Nanti gua balik pake ojek online aja" ucap sina

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Ficção AdolescenteKetika angin menyentuh kulitku dengan lembut... Rintik hujan menyapa bumi... Detik demi detik semakin berlalu... Ketika itu pula aku hanya bisa terdiam dengan diliputi rasa bersalah... Dan hanya bisa tertunduk sambil berkata . . . . . . . . . . . . ...