18

667 87 23
                                    

Sebuah Pelukkan

Begitu Jonghyun dan Changmin melihat Guru Choi datang sambil menggendong Yoona dipunggungnya, mereka berdua membuang napas legah, akhirnya Yoon wo alias Yoon Ah sudah di temukan,

Mereka berdua berlari menghampiri dengan muka yang khawatir.
"Kau tidak apa-apa Yoo wo? Tanya Changmin mencoba menurunkan Yoon wo dari gendongan Siwon. Yoon Ah membalasnya hanya dengan gelengan kepala lemah,ia sudah terlalu capek dan tubuhnya sakit untuk menjawab pertanyaan Changmin.

Siwon menepis tangan Changmin yang menyentuh tangan Yoon Ah, enak saja main pegang-pagang wanitanya yang di gendongannya seperti ini. "Jangan ganggu Yoon wo dulu dia harus segera mendapatkan perawatan."

Jonghyun dan Changmin hanya dapat pasrah. Melihat Yoon Wo dibawa Siwon menuju tenda darurat.

"Dokter Hyo tolong bantu Yoon wo!" Teriak Siwon, dokter Hyo yang sedang mengobati luka di bibir Kyuhyun langsung meninggalkannya dan membantu Siwon untuk memasukan Yoon Ah kedalam tenda darurat.

"Dimana kau menemukannya?" Tanya Hyo penasaran. Pasalnya siswa-siswa yang lain dan panitia juga bantu mencari tapi nihil hanya siwon yang tiba-tiba muncul sambil menggendong Yoona yang sudah sangat lemas.

"Dia jatuh ke lobang jebakan di jalan buntu, kakinya terkilir dan tangannya luka-luka." Jawab Siwon sambil membantu merebahkan tubuh Yoona di terpal dalak tenda darurat.

"Astaga!Yoon Ah, ehh maksud ku Yoon Wo." Saking terkejut dan mencemaskan Yoona dia sampai salah mengucap.

Untung saja di dalam tenda hanya ada mereka bertiga. Hyoyeon celingukan memastikan benar-benar tidak ada yang sadar akan pekikannya tadi.

"Aku sudah jujur soal aku tahu rahasianya."

Hyoyeon menatap Siwon. Dan yoona bergantian dengan wajah terkejut akhirnya Siwon bisa juga mengungkapkan rahasia yang sudah ia jaga. Pasti ada yang lain selain jujur. Karna wajah Yoon Ah yang memerah serta tak berani melihat Siwon dan Yoona seolah-olah sebagai petunjuk hubungan mereka.
Ah, tapi Hyoyeon tak mau ambil pusing ia yakin tanpa harus dipaksa pasti salah satu dari mereka ada yang langsung bercerita ke dia.

Hyoyeon lebih memilih mengobati luka Yoon Ah, agar sakit yang dirasa Yoon Ah segera redah. Dan tubuhnya jadi lebih baikkan. Ia jadi benar-benar kasihan melihat keadaan Yoona saat ini.

Saat Hyoyeon mengobati luka Yoona siwon berniat keluar tenda untuk mengambil makanan untuk Yoona makan. Ia pasti kelaparan karna hampir seharian ia terjebak didalam lubang.

Tapi Yoona dengan cepat menahan tangan Siwon. "Guru...apakah setelah ini aku tidak di perbolehkan lagi berada di yonsai?" Tanya Yoona dengan mata nanar.

Siwon kembali duduk disebelah Yoona. Ia sejenak memandang Hyoyeon seperti meminta dukungan. Hyoyeon hanya dapat menaikan pundaknya. Ia tidak mau ikut campur kalau urusan akademik. Dia hanya seorang dokter di klinik Yonsai.

"Seharusnya aku mengusirmu. Tapi nanti aku tidak bisa melihat mu lagi." Jawab Siwon dengan datar.

DEG.

Karna ucapannya sendiri yang begitu spontan membuat jantungnya berdebar. Bahkan Yoona juga merasakan hal yang sama. Dengan cepat untuk menutupi malunya ia memalingkan tubuhnya dari hadapan Siwon.

Hyoyeon yang melihat tingkah Yoona dan siwon langsung geleng-geleng kepala. Dia tidak menyangka Guru Choi yang terkenal tegas di akademik bisa jadi kekanakan begini kalau sedang jatuh cinta.

"Aku keluar dulu untuk ambil air hangat dan roti."

Setelah diluar tenda Siwon berdiri mematung sambil memegangi dadanya benar-benar tidak bisa di kendalikan. Dia jadi bingung kenapa perasaanya benar-benar tak terkontrol akhir-akhir ini. Tiba-tiba bayangan saat tadi ia mencium bibir Yoona didalam Lobang jebakan muncul lagi. Membuat ia tanpa sadar tersenyum sendiri.

LOVE HIGH KICK ( Sudah Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang