26. Ending

923 84 22
                                    

Setelah Empat Tahun Berlalu


Yoona sedang menyisir rambut panjangnya sambil bercermin di depan meja rias. Sang ayah nampak sudah tidak sabar karena terus memanggil-manggil namanya dari luar kamar Yoona.

"Yoona ayoo cepat!kenapa lama sekali!"

Yoona jadi kesal kalau di buru-buru seperti ini, kan menyisir rambut Yang sudah panjang itu butuh ketelitian dan waktu extra, dia tidak mau sampai rambut indahnya itu rusak. Tapi ayahnya tidak sabaran seklai, maka ia mengambil topi berlogo korea selatan dan memakainya. Ia pun segere bergegas menyusul sang ayah yang ternyata sudah diluar rumah.

Tak hanya ayahnya yang sangat bawel, Yoon wo juga yang sudah menunggu dari tadi di mobil terus saja membunyikan klakson sebagai simbol memanggil Yoona.

Yoona masuk ke dalam mobil bagian kursi belakang.

Plak!

Yoona langsung menepak kepala Yoonwo dengan telapak tangannya. Yoon wo bahkan sampai meringis kesakitan.

"Bawel sekali sih! Udah tau aku tuh lagi siap-siap." omel Yoona.

Yoon wo tak membalas ucapan Yoona ia langsung menjalankan mobilnya sesuai perintah sang Ayah yang duduk di samping kanannya.

Yoonwo melirik Yoona dari pantulan kaca diatas kepalanya. Yoona terlihat cemberut sambil bercermin pada layar ponsel.

"Kau mau kemana sih? Dandan menor begitu? Kita kan mau nonton pertandingan sepak bola! Bukan mau kondangan." ledek Yoonwo.

Tak terima di ledekin Yoon wo, Yoona lagi-lagi menepak kepala Yoon wo. Dasar rese, nyebelin. Suka banget sih bikin orang marah. Suka-suka dia dong kalau dia mau dandan agar lebih cantik.

Sang ayah hanya terkekeh melihat keributan anak kembarnya itu. Mereka sekarangkan bukan anak kecil lagi karena sudah berusia dua puluh empat tahun tapi tetap jika bercecok mereka adalah ahlinya. Soelah-olah mereka bertingkah seperti anak lima tahunan.

"Kan Yoon na ingin bertemu dengan instruktur Siwon Choi. Kenapa kau masih tidak paham saja?" kini giliran ayahnya yang menggoda Yoona.

"Ah, appa...!" teriak Yoona tidak terima jadi bahan ledekan dua pria yang begitu penting dihidupnya.

"Waw.. Benar juga jadi akhirnya pasangan LDR ini bertemu juga, setelah dua tahun tak berjumpa. Makanya ia sampai dandan seperti itu. Lihat bibir mu kau habis makan darah ayam ya?"

"Diam kau!berisik sekali sih! Fokus saja sana dengan jalanan." omel Yoona dan berpura-pura memainkan ponselnya.

Yoona membuka lagi pesan di ponselnya. Masih belum ada balasan dari Siwon. Siwon membuatnya benar-benar khawatir . siwon  bilang ke Yoona kemarin tidak jadi datang ke jerman karna ada urusan mendadak di korea. Dan dia meminta maaf pada Yoona karna lagi-lagi mereka tidak bisa bertemu langsung.

Yoona sudah mencoba menelpon Siwon berkali-kali tapi tidak juga aktif nomornya sejak semalam sampai sekarang. Informannya yaitu Jonghyun juga sama saja tidak bisa di handalkan sama sekali. Dia bilang di masih sibuk pemanasanlah, latihanlah, harus istirahatlah dan bla-bla.

Yoona tidak apa-apa kalau tahun ini dia masih belum bisa bertemu dengan kekasihnya,Siwon. Tapi setidaknya Siwon memberikannya kabar agar hatinya tenang.

Yoona menatap keluar kaca dia tersenyum ketika bendera korea berkibaran di jalan menuju ke stadion. Hari ini adalah pertandingan persahabatan mancanegara Jerman vs Korea selatan. Maka timnas korea sudah tiba sejak kemarin siang untuk bertanding melawan jerman hari ini. Dan saat ini mereka bertiga sedang perjalanan menuju stadion untuk menonton pertandingan yang di tunggu-tunggu. Pertandingan yang sulit harus mendukung negara kelahiran atau membela negara tempatnya tinggal.

LOVE HIGH KICK ( Sudah Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang