The best love is the kind that awakens the soul.
That makes us reach for more, that plants the fire in our hearts and bring peace to our mind.
That’s what I hope to give you forever.-The Notebook
***
“Satu langkah lagi dan aku benar-benar akan menjadikanmu adonan dari pie ini, Kim.” Suara gadis itu terdengar mengancam dan tajam. “Pergilah. Cari orang lain untuk kau ganggu. Don't bother me, Mister.”
Laki-laki yang tengah berdiri di depan pintu spontan tertawa. “Benarkah? Kau akan melelehkanku seperti butter barusan?”
“Kau mau mencobanya?” balas gadis itu semakin tajam dengan tatapan yang tak kalah tajam. Sambil memasukkan kue kuk ke dalam oven lalu menutupnya kembali, dia menghela napas panjang.
“Lebih baik kau urusi program yang kau agungkan itu. Aku juga punya urusan di sini.”
“Oh, program yang itu. Aku hampir menyelesaikannya.”
“Kalau begitu selesaikan.”
“Aku mau menyelesaikan urusanku dulu di sini.”
Gadis itu menatap laki-laki yang masih berdiri di depan pintu dengan kedua alisnya yang bertautan. “Kau tidak ada urusan di sini, Taehyung. Kau bahkan bukan karyawan di sini.”
Begitu namanya disebut, laki-laki itu tersenyum. Dia tahu kalau gadis itu mengancamnya untuk tidak mendekat tadi. Tapi dia tidak peduli. Gadis ini tidak bisa melelehkannya seperti butter yang dipanaskan di atas wajan. Tapi dia yang akan melelehkan gadis ini dengan caranya sendiri.
Dengan langkah lebar yang pasti, laki-laki itu berjalan mendekati sang gadis. Tak dia hiraukan omelan yang dilemparkan padanya, kakinya tetap melangkah.
Tiga detik kemudian laki-laki itu langsung menarik dagu sang gadis hingga hidung mereka bersentuhan.“Aku ke sini untuk menagih hutangmu, Nona Patissier Kang. Kau berhutang satu ciuman padaku.”
***
Arata’s Noteu:
Inspired by In The Blue Moon – Ilana Tan. Ambil bagian Sophie sama Lucas yang ditunangin sama Kakek gaul. Eh.
Karena pas nanya kemarin pada banyak bilang bahasa baku, jadi saya publish yang ini. Buat Mas Juna nyusul 😂
Btw, Ada yang tertarik? 🐯
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS LATER (✓)
Hayran Kurgu[Buku sudah diterbitkan.] Ada dua hal yang paling Eunhee benci. Pertama, saat dia kehabisan adonan dough and batters. Dan yang kedua adalah Taehyung. Eunhee sendiri tidak mengerti apa yang dipikirkan kakeknya dan juga Kakek Kim. Tapi yang jelas, dia...