Happy reading^^
.
.
.
****"Justin?"
Justinpun menoleh kearah suara yang memanggilnya. Dia sedikit terkejut saat melihat siapa yang menepuk bahunya itu.
"Brother? Sedang apa disini?" Tanya justin saat melihat kakaknya, kevin. Lalu diapun memasang wajah coolnya kembali.
"Harusnya aku yang bertanya,ada apa kau kesini?" Kevin balik bertanya.
Justinpun menunjuk kedua gadis yang sedang memilih tas itu.
Seketika tubuh kevin membeku saat melihat kreyla. Hatinya tiba-tiba berdebar. Sudah lama tak melihat wajah gadisnya itu.
Hampir saja kevin kehilangan kendali untuk menarik tubuh kreyla. Dan menanyakan semua yang ada dipikirannya. Kalau saja, pricila tidak langsung datang dan bergelayut pada tangannya.
Saat justin melihat pricila,moodnya tiba-tiba menjadi buruk. Jadi wanita tak tau malu itu kembali?cih!pikir justin.
"Justin?ini kamu kan? Ya ampun.. kamu sudah besar ya?" Ucap pricil seraya akan menghampiri justin. Tapi justin dengan cepat menghindar. Dia pikir wanita dihadapannya ini makin agresif sekarang.
"Brother,ku harap hari ini kamu pulang. Dan ikut makan bersama mom dan dad juga istrimu!"ucap justin dengan penuh penekanan.
Sejenak kevin berfikir. Ada benarnya juga.dia sudah lama tak bertemu mom dan dad. Dia tidak mau menjadi anak durhaka.
"Nanti akan aku fikirkan"ucap kevin.
"Justin,lebih bagus tas pilihanku atau kreyla?" Tanya Tika yang tiba-tiba muncul diantara mereka.
Justinpun menunjuk tas yang lain. Karena ulahnya itu,Tika mengerutu kesal.
Saat Tika menyadari kehadiran kevin,dia menjadi tegang. Lalu dengan tergesa menarik kreyla yang sedang memilih tas.
"Adu..duh.. Tika kenapa sih?" Omel kreyla kesal.dia masih belum menyadari kehadiran Kevin dan Pricila.
Tapi sedetik kemudian,kreyla akhirnya menyadari kehadiran kevin.wajahnya tiba-tiba pucat pasi.
"Ka-kak kevin?" Kreylapun melirik ke wanita yang disebelah 'suaminya' itu.
Kevin yang melihat perubahan ekspresi kreyla,menjadi khawatir.khawatir bila gadisnya itu benar-benar akan terus hidup menjadi sesosok hantu. Tidak akan mau menampakan wajahnya.
"Bagaimana?Ada yang kalian suka?" Ucap justin memecah keheningan.
"Ah.. iya,aku ingin yang kamu tunjuk tadi" ucap Tika.seraya menarik justin untuk memberikan ruang agar mereka bertiga dapat berbicara.
Saat justin dan Tika sudah pergi. Kevin mulai menarik nafas untuk bersiap berbicara. Tapi sialnya, disela oleh kata-kata pedas Pricila.
"Untuk apa kau masih disini?tidak lihat apa,kevin akan menemaniku berbelanja lagi?sudah pergi sana!tempat ini tidak level untuk mu!" Ucap Pricila menusuk.
Kevin ingin sekali membentak wanita disebelahnya ini,tapi apa daya. Cintanya kepada wanita ini lebih besar dari pada harus membela gadis dihadapannya.
"Ma-maaf.. jika aku meng-menggangu ka-kalian" ucap kreyla. Diapun pergi dari hadapan manusia tidak berperasaan itu.
Kevin hanya bisa menatap tubuh mungil gadisnya itu menjauh..
****
Kevin POV//
Flashback on
Aku masih berkutat dengan dokumen-dokumen yang menumpuk ini.
Sudah beberapa bulan ini aku tidak pernah melihat wajah gadis tengil itu. Aku akui.. aku merindukannya. Entah dari kapan perasaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
kreyla
Romance"aku pikir dunia ini memang gila.aku seorang CEO dari perusahaan terbesar di dunia,harus menikah atau tepatnya dijodohkan dengan seorang gadis tengil,dan cengeng.tamatlah hidupku" - kevin antonio "apa aku boleh bilang dunia ini tidak adil?aku seoran...