Happy reading^^
.
.
.
****Sudah 15 menit. Alex tetap menunggu kreyla di depan gerbang.karena tentunya dia tidak melupakan tujuannya untuk mengunjungi toko buku langganannya dengan kreyla.
Di hadapannyapun, kevin masih menunggu kreyla dengan kesal. Pikirannya melayang, sekolah sudah terlihat kosong. Itu artinya,seharusnya gadis itu sudah pulang dari tadi,pikir kevin.
Mereka berdua saling menunggu dengan bosan. Kalau saja Alex tau dihadapannya itu siapa,dia mungkin akan membatalkan niatannya.
Kevin menghela napas kesal. Dia tidak suka jika harus menunggu. Saat hendak bertanya pada satpam disana,kevin melihat Alex,seragam yang dia pakai serupa dengan seragam yang kreyla pakai tadi pagi.
Kevinpun menghampiri Alex.
" apa semua siswa disini sudah pulang?"tanya kevin.
"Ahh.. iya. Dari 15 menit yang lalu siswa-siswi sudah bubar.Anda mencari siapa ya?"
Sebelum menjawab pertanyaan bocah dihadapannya ini,dia menilainya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
" bukan urusanmu!" Ucap kevin menusuk. Diapun meninggalkan Alex yang terlihat kesal.
Karena tidak terima diperlakukan seperti itu,Alex menahan tangan kevin. Dan menatapnya tajam.
"Anda tidak punya sopan santun apa?" Tanya Alex menantang.
Kevin terkekeh geli mendengar nada bicara bocah laki-laki dihadapannya.
"Kenapa belum pulang bocah?" Tanya kevin. Dia menepuk-nepuk bahu Alex.
Alex semakin kesal dengan tingkah pria yang menurutnya 'sok' itu. Dengan kasar Alex menepis tangan kevin dari bahunya.
"Bukan urusanmu!" Balas Alex.
"Ishh.. dasar bocah ini!"
Dengan cepat kevin menghela napasnya. Meredam emosinya yang hendak memuncak tadi.lalu menatap Alex dengan lebih tenang.
" hari ini suasana hatiku sedang baik. Dan aku tidak mau berdebat denganmu. Aku sedang menunggu seseorang,jadi aku harap kamu pulang saja!sudah sore.tidak baik seorang pelajar berkeluyuran begini"oceh kevin.
"Aku juga sedang menunggu seseorang"ucap Alex.
Mau tidak mau,kevinpun mengalah. Sebelum emosinya benar-benar memuncak.
"Baiklah terserah kau saja!"
**
15 menit yang lalu..Kreyla terengah-engah karena berlari disepanjang koridor.kakinya yang kecil gemetar. Keringat dingin memenuhi pelipisnya.
"Dasar gila!kenapa dia harus kesekolah,sih?!ahh.. nyebelin!"
BRAK!
Tiba-tiba dari arah pintu terdengar gebrakan yang lumayan keras. Ya..sukses membuat kreyla terlonjak kaget.
Lalu kreyla melihat geng yang paling dia hindari selama sekolah disini. Jantungnya berdegub lebih cepat saat melihat seseorang diantara mereka.
Tubuhnya hampir saja terjatuh kalau tidak ada washtafel disampingnya.
Hal yang dia takutkan akhirnya terjadi. Apalagi disaat yang tidak tepat.
"A-ANGEL!"
Orang yang dipanggil namanya itu menyeringai. Membuat bulu kuduk kreyla berdiri. Dan nyalinya seakan hilang entah kemana. Ini!ini saat yang paling dibencinya. Saat angel and the geng membullinya habis habisan. Tanpa ada rasa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
kreyla
Romance"aku pikir dunia ini memang gila.aku seorang CEO dari perusahaan terbesar di dunia,harus menikah atau tepatnya dijodohkan dengan seorang gadis tengil,dan cengeng.tamatlah hidupku" - kevin antonio "apa aku boleh bilang dunia ini tidak adil?aku seoran...