-:Marriage not dating:-

60.6K 1.5K 2
                                    

Happy reading^^
.
.
.
****
Sinar mentari yang hangat menembus tirai lembut. seperti biasa, walau matahari bersinar terik..udara disana masih terasa dingin. kicauan burung membangunkan tidur nyenyak seorang gadis mungil.

Dia mengerjapkan matanya berkali-kali. berusaha menyesuaikan dengan sinar yang menusuk matanya. wajah cantiknya menghiasi pagi ini.

Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul, dia melihat keseliling. ruangan yang dia tempati sangat luas. sejenak dia berpikir, apa dia masih bermimpi?

PLAK!

"Auch! aku tidak bermimpi! ya tuhan.. aku benar-benar akan menikah hari ini" ucapnya frustasi. dia berguling-guling diatas kasur empuknya.

Saat dia melihat jam.sial!rutuknya. rupanya gadis mungil itu terlambat untuk sekolah. dia bahkan lupa kalau hari ini dia akan menikah. padahal 10 detik yang lalu dia sudah menyadarinya.

Dengan tergesa, kreyla bergegas bersiap-siap.. dan tanpa dia sadari, baju dan semua benda miliknya sudah tersimpan rapi di sudut kamar. termasuk baju seragamnya.

Yah.. ini semua pekerjaannya nyonya Antonio. dia tidak mau gadis kesayangannya merasa tidak nyaman berada di sini. jadi, malam itu.. dia mengurus semua keperluan kreyla untuk hari ini dan seterusnya. seperti membicarakan kepindahan dan pernikahan krey kepada bibi sela, mengurusi Administrasi sekolah krey, dan lainnya.

Yup!krey sudah selesai bersiap. dia memakai seragam sekolahnya. mengucir kuda rambut panjang, tak lupa meninggalkan poni tengah dan helaian anak rambut disampingnya. selesai!

Dengan riang krey turun untuk menyapa keluarga barunya. sampai pada anak tangga terakhir, dia mendapat semburan pedas dari justin. pria idamannya.

"Pft! kakak ipar, dihari pernikahanmu.. kamu bergegas kesekolah?sungguh anak yang rajin" sindir justin seraya menepuk-nepuk puncak kepala krey. membuat empunya tersipu malu. bahkan krey tidak menganggap itu sebuah sindiran.

Melihat menantunya memakai seragam, mom menghampiri krey dengan gaya riangnya.

"Krey bunny sweety. apa kamu lupa sayang? kenapa kamu memakai seragam sekolahmu?" tanya mom seraya menahan tawanya. sementara krey menatap bingung dengan wajah polosnya.

"Gadis kecil kita ternyata pelupa ya, mom?" goda dad. dia menyesap kopi hangatnya ditemani koran pagi.

"Euh.. memang hari ini hari apa?" tanya krey dengan wajah polosnya. membuat semua orang yang ada disana menatapnya gemas. termasuk para maid.

"Kreyla bunny sweety! hari ini pernikahanmu!! lagian, mom sudah membuat surat ijin ke sekolahmu" ucap mom gemas. dia mencubit pipi krey gemas.

Seketika krey teringat. lalu dengan panik dia segera naik menuju kamarnya untuk berganti baju, sekaligus menghilangkan rasa malunya.

"Ma..maafkan aku mom. aku memang sering lupa..." ucapnya seraya berlari menaiki tangga. melihat itu, mom terlihat panik. takut-takut krey akan terjatuh. sementara anggota keluarga yang lain terkekeh geli melihat tingkah kreyla.

"Hati-hati krey!" teriak mom panik. tapi bukan krey namanya jika langsung menurut.

"Sudahlah mom.. palingan gadis itu terjatuh lalu kakinya patah" tiba-tiba terdengar suara berat dan dingin dari arah dapur.

Yup!itu kevin. saking bencinya ia kepada kreyla, dengan teganya dia berkata sangat menusuk didepan dad dan momnya.

Karena sangat kesal, mom memukul anaknya itu pelan. lalu berkomat-kamit kesal. sementara yang dipukul? dia masih bersikap datar seraya dengan santainya meneguk segelas air dingin di depan kulkas.

kreylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang