part 1

2K 75 2
                                    

Embun pagi yang begitu sejuk membuat gadis berumur 17 tahun ini sulit beranjak dari kamarnya karena suasana yg begitu nyaman untuk tidur.

"Zahra sayang bangun udah siang kamu ga sekolah.?"samar-samar aku mendengar suara itu seperti suara mamah.

"i iya mah sebentar lagi aku masih ngantuk." Ujar ku sambil memeluk bantal guling.

"Cepet sayang nanti kamu telat loh ini udah siang." aku mengucek ngucek mataku dan mengambil jam weker di nakas.

"Ya ampun mah aku kesiangan ini udah jam 6." aku segara bangun dari tempat tidurku dan berlari ke kamar mandi.

"Makanya Zahra kalo abis sholat subuh itu jangan tidur lagi." Ujar mamah ku.

-----------

Setelah selesai mandi dan memakai baju,aku langsung mengenakan hijab ku yg berwarna putih.
aku memang berhijab mamah dan papah selalu mengingatkan aku untuk selalu menutup aurat ku.

"Mah aku langsung berangkat ya engga sarapan soalnya udah kesiangan nih."setelah meneguk segelas susu,aku langsung salim dan langsung pergi meninggalkan mamah.

"Zahra tunggu sebenter " mamah menghentikan langkahku.

"Ada apa mah."

"Ini sayang uang sakunya kamu hampir aja lupa, kalo ga bawa uang saku nanti kamu ga bisa jajan sayang." Ujar mamah dengan penuh perhatian.

"Oh iya mah..makasih ya mah ara berangkat sekolah dulu ya mah Assalamualaikum."

.............

Sesampainya disekolah.
Banyak sekali para laki laki genit yg menggoda zahra,tapi zahra hanya berjalan terus sambil menundukan pandangannya.

"Asalamualaikum zahra."

"Morning cantik."

"So banget cantik." ucap siswi yg membenci ku

"Hai zahra apa kabar cantik?. "

"Asalamualaikum ukhti. "

Dan masih banyak lagi celotehan celotehan teman teman zahra itu.

Hal seperti itu merupakan bukan hal yang aneh lagi bagi Zahra, terkadang zahra merasa risih.

Diruang kelas

Setelah menelusuri koridor-koridor sekolah akhirnya aku sampai juga di kelas ku yaitu kelas XII MIPA 2 .

Sesampainya dikelas aku langsung Duduk ditempat duduk ku.

Tak lama aku duduk, teman-teman ku langsung menghampiri ku.

" Zahraaaa." Ujar Airin

" Zahra ada Coklat nih, Buat kamu." Ujar Airin sambil memberikan sebungkus coklat yang sudah dihias dengan pita dan terdapat tulisan From pengagum Rahasia.

"Coklat buat aku? Dari siapa?." Tanya Ku Penasaran.

"Engga tau aku juga, tadi ada cowo kesini nyari kamu, Aku juga engga kenal sama dia." Ujar Airin.

"Wah Zahra, Ciee ada pengagum Rahasia nih." Ujar Irfa sahabat ku sekaligus Partner teman sebangku dari Kelas X.

"Cieee Zahra, orangnya ganteng loh ra tadi." Ujar Airin membuat ku semakin penasaran.

"Ihhh Kalian Apa sih, Kok jadi cie-cie in aku."ujar sedikit merajuk seperti anak-anak.

"uuuuu tayangggg maap maap ya, kita cuma bercanda kok hehehe." Ujar Airin dan irfa Kompak sambil memeluk ku.

Aku merasa seperti anak kecil yang tidak dibelikan Mainan oleh Orangtuanya.

"Terus coklat ini gimana dong?." Ujar ku bingung.

"Yaudah Makan aja Zahra, daripada dibuang Mubazir, Ga baik juga kan." Ujar Airin memberi saran pada ku.

"Yaudah kita makan bertiga ya." Ujar ku sambil membuka bungkus coklat itu.

"Oke deh." Ujar mereka berdua Kompak.

......................

Bel istirahat pun berbunyi zahra dan teman temannya pun bergegas menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudak keroncongan.

"Kalian mau pesen apa.?" Tanya ku pada Airin dan irfa.

"Aku mau Roti Bakar sama Jus Mangga aja deh." Ujar Airin.

"Sama aku juga." Ujar irfa.

"Kalo gitu sama aku juga." Ucap ku sambil tertawa.

"Dasar zahra Zahra." Ujar Airin sambil geleng-geleng kepala melihat sikap Lucu dan konyol temannya itu.

"Mau pada pesen apa neng." Tanya mang Asep pemilik kantin.

"Kita mau Roti Bakar sama Jus Mangga 3 ya mang." Ujar Irfa.

"Siap neng,ditunggu ya." Ujar Mang Asep.

"Siap mang." Ujar kami bertiga kompak.

Ketika zahra dan teman temannya sedang menunggu pesanan datang tiba tiba ada segerombolan Geng Ardoba, Ardoba ada singkatan dari nama anggota Geng mereka yaitu Arlen,Doni,dan Bayu.

Geng itu merupakan Geng yang berisikan anak anak bad boys yang nakal dan suka berulah disekolah, Tapi mereka itu anggotannya ganteng ganteng jadi banyak sekali wanita- wanita di sekolah ini yang menggilai mereka.

Mereka menghampiri meja yang sedang zahra dan teman temannya duduki.

"Ra aku takut nih."Ujar Airin berbisik kepada ku.

Aneh sekali (batin ku) kenapa harus takut coba, dia kan manusia bukan hantu.

Selama kita tidah kenapa harus takut. Apalagi sama orang yang suka semena mena sama orang lain

"Ngapain takut sih rin mereka kan manusia bukan hantu ngapain jugakita harus takut sama mereka."aku mencoba menenangkan Airin yang sedang ketakutan.

Brakkkkkk

"Heh lu pada awas dong gua dan teman teman gua mau duduk nih." Ucap Arlen si Ketua Geng Ardoba.

Aku airin dan irfa kaget mendengarnnya tiba tiba ia datang dan menyuruh aku dan teman teman ku pindah tempat duduk, enak saja mereka.

"Engga kan kita dulu yang duduk disini kenapa kamu nyuruh kita buat pindah tempat duduk, kenapa engga kamu dan teman teman kamu ajah yang nyari tempat duduk lain,kan masih banyak" ujar Zahra sambil menunjuk tempat duduk yang kosong.

Semua siswa dan siswi yang ada di kantin itu langsung mengerumuni mereka karena kenapa? .baru kali ini ada orang yang berani ngelawan arlen .

Ya arlen adalah ketua Geng Ardoba
orang yang terkenal jahat dan tukang bully tapi dia ganteng dan cool jadi banyak sekali wanita yg menyukainya.

"Lo berani sama gua."Arlen menatap mata zahra tajam

"Kenapa harus takut aku engga salah jadi aku ga perlu takut apalagi sama kamu orang yang mau seenaknya sendiri." zahra balik menatap mata Arlen tajam.

"Untung lo cewe ya kalo cowo udah gua hajar lo." arlen mengepal tangannya keras.

"Udah len mending kita cari tempat duduk lain." ucap Doni salah satu teman arlen yang merupakan anggota geng Ardoba juga.

"Iya len udah cewe gitu ga usah diladenin." sambung Bayu yang merupakan teman Arlen juga.

Akhirnya setelah mendengar ucapan dari teman temannya itu arlen mengalah dan mencari tempat duduk lain bersama teman temannya

"Lagian mereka ada ada aja ya Ra,udah tau tempat duduk banyak yang kosong kenapa mau duduk disini coba, udah jelas-jelas ada orang yang lagi duduk." Ujar Irfa kesal.

"Iya mereka emang mau hobinya cari masalah aja." Ujar Airin tak kalah kesal dari irfa.

"Udah guys engga usah dibahas lagi, lagian juga engga penting, lebih baik kita makan nih, makanannya udah datang." Ujar Zahra Meredam kekesalan teman-temannya.

Hai Readers👋
Semoga suka ya dengan cerita aku.

Jangan lupa vote dan komennya ya guys.

Terimakasih.

Takdir Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang