Part 15

454 20 3
                                    

HAPPY READING

Malam ini Arlen tidak bisa tidur.
Ia selalu memikirkan Zahra, Ia takut jika Zahra dan Abi punya hubungan spesial. Pasalnya Zahra dan Abi terlihat selalu bahagia tadi bersama Abi, walaupun mereka tadi tidak berdua saja. Ada Teman-teman zahra juga, tapi tetap saja hati Arlen sakit melihat Zahra bisatertawa lepas bersama Abi.

Dulu Arlen paling anti sama perempuan. Padahal banyak sekali wanita-wanita yang menyukainnya. Tapi Arlen tidak pernah merespon wanita-wanita itu.

Arlen bertekad besok ia akan meminta maaf kepada Zahra. Mengenai masalah kemarin. Ia ingin memperbaiki dulu hubungannya dengan Zahra. Baru setelah itu ia akan mendekati Zahra.

" Besok gua Harus minta maaf pada zahra."(ucap Arlen dalam hati).

-----------

Matahari kini sudah mulai menunjukan sinarnya. Arlen yang masih terlelap dalam tidurnya. Segera terbangun karena alarm sudah berbunyi.

Arlen langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Pagi ini, Arlen begitu bersemangat karena ia akan meminta maaf kepada Zahra.

Setelah rapih. Arlen langsung ke meja makan untuk menghapiri kedua orangtuanya, namun ia tudak ikut sarapan bersama kedua orangtuanya karena ia ingin berangkat sekolah pagi-pagi.

" pagi Mah,Pah." Sapa Arlen pada kedua orangtuanya.

" Pagi Sayang." Jawab kedua orangtua Arlen.

" kayanya anak mamah satu inih. Lagi semangat banget nih." Ucap ibunda Arlen. Ibunda Arlen melihat sedari tadi putranya itu selalu senyum sumringah.

" Iya dong mah, Harus semangat lah." Jawab Arlen.

" iya Sayang harus semangat kalo menuntut ilmu itu." Ujar ibubda Arlen.

" Mah, Pah aku engga sarapan dirumah ah, Aku sarapannya disekolah aja. Mau berangkat pagi-pagi nih." Ujar Arlen.

" oh gitu, Yaudah engga apa-apa, tapi ingat jangan lupa sarapan ya." Ujar ibunda Arlen.

" iya mamah ku sayang, aku berangat dulu ya mah,pah." Ujar Arlen sambil mencium punggung tanga  kedua orangtuanya.

" Waalaikumssalam." Jawab kedua orangtuanya.

" Hati-hati sayang." Ucap ibunda Arlen.

" Iya mah."

Sekarang Arlen sudah berada diGarasi ia segera mengambil motor sportnya dan melaju dengan kencang.

Sesampainya diSekolah, Seperti Biasa Arlen menjadi pusat perhatian wanita-wanita yang ada disekolahnya.

Dan seperti biasa juga. Arlen tidak merespon wanita-wanita itu.

" Arlen."

" Pagi Arlen."

" Arlen Ganteng banget sih."

" Arlen l love you."

Itulah sebagian celotehan-celotehan wanita-wanita yang mengagumi Arlen. Tapi Arlen selalu mengabaikannya.

Arlen terus berjalan menelusuri koridor sekolah. Sepanjang koridor sekolah tak banyak pula wanita-wanita yang memperhatikan Arlen.

Sesampainya di Kelas Ia langsung Menghampiri teman-temannya.

" Hai bro." Sapa Arlen. Arlen begitu ceria dan bersemangat hari ini.

" Semangat banget tuh muka keliatannya." Ucap Doni.

" Masa sih, Enggah ah. Biasa ajah."

" Gua tau. Lo pasti semangat karna lo mau minta maaf sama zahra kan." Ujar Bayu.

Takdir Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang