Part 21

494 22 2
                                    

Setelah mencerna perkataan Zahra. Sekarang Arlen mulai paham dan mengerti dengan alasan kenapa Zahra menolaknya.

Arlen mengerti kenapa Zahra menolaknya. Karena Zahra merupakan Wanita Muslimah yang Taat pada Agama. Mana mungkin ia mau di Ajak pacaran, karena ia tau pacaran itu diharamkan dan dilarang dalam Agama.

Sekarang Arlen mulai ingin memperbaiki dirinya. Ia ingin menjadi seseorang yang taat pada Agama seperti Zahra. Tapi ia melakukan itu bukan karena Zahra. Melainkan karena Allah.

Karena jodoh kita merupakan cerminan dari diri kita sendiri.
maka dari itu Arlen ingin memperbaiki dirinya.

Ia teringat akan kata kata Zahra

jika kita memang ditakdirkan berjodoh pasti suatu saat nanti kita berdua akan dipertemukan.

Arlen pun bertekad ingin berubah, Berubah menjadi lebih baik.

___________

Arlen sekarang sudah berubah ia tidak seperti Arlen yang dulu. Dulu Arlen suka sekali membuat kegaduhan disekolahnya, suka membully, suka berantem, dan lain sebagainy. Tapi kini Arlen sudah berubah Arlen yang sekarang bukan Arlen yang dulu.

Kini Arlen menjadi Sosok yang sangat baik, sopan , rajin beribadah, pokoknya Arlen sekarang sudah sangat berubah Arlen menjadi sosok laki-laki sholeh sekarang.

Perubahan pada sikap Arlen itu membuat teman-temannya Aneh dan bingung. Begitu pula dengan Zahra. Tapi perubahan itu membuat Zahra senang melihatnya dan merasa bersyukur karena Arlen sudah berubah.

" Len kok elo akhir-akhir ini berubah ya?." Ujar Doni. karena akhir-akhir ini ia nerasakan ada perubahan drastis didalam tubuh Arlen.

" iya len. Akhir-akhir ini lo berubah." Ujar Bayu.

" iya, kemasukan apa sih lo len?." Ujar Doni. Yang langsung mengundang gelak tawa.
Sekarang teman-teman Arlen tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan danis tadi.

" Alhamdulillah, gue dapat hidayah Jadi gua kaya gini deh yang seperti kalian liat. Gua merasa nyaman dengan diri gua yang sekarang ini. Dari pada yang dulu gua merasa diri gua itu begitu berantakan dan ga jelas. Dan dulu tuh gue merasa diri gue ga bener dan jahat." Ucap Arlen. Arlen merasa sangat nyaman dengan dirinya yang sekarang ini.

" Wah. Semenjak ditolak Zahra lo dapet Hidayah dan jadi banyak berubah ya len. Alhamdulillah deh." Ucap Bayu. Ia juga merasa senang dengan perubahan sikap Arlen yang sekarang ini.

" Iya len. Mantap deh." Ucap Doni.

" Iya Alhamdulillah. Dan gue berharap kalian juga berubah. Ga usah deh sekarang kita ngebully orang buat kegaduhan dan lain sebagainya. Mendingan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. ." Ujar Arlen kepada teman-temannya.

" Iya len, gua juga mau berubah, gua mau jadi orang baik." Ujar Doni.

" Sama gua juga." Ujar Bayu.

_______

Bel masuk pun berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai.

Semua siswa duduk ke temapt duduk masing-masing dikarenakan Bu Anisa sudah datang Guru pelajarn Matematika.

Setelah berdo'a. Seperti biasa
Bu Anisa selalu mengAbsen siswanya terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai, Absen merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pelajaran Bu Anisa.

'Alia permata'.
Hadir bu.

'Alfin'.
Hadir Bu.

'Arlen Putra Kusuma'.
Hadir Bu.

Bu Anisa merasa heran dengan sikap Arlen akhir-akhir ini. Ia terlihat Beda, selalu masuk kelas dan tidak pernah keluar saat jam pelajaran sedang berlangsung. Biasanya Arlen selalu tidak ada jika bu Anisa sedang mengajar, Entah itu nongkrong Di Kantin ataupun main Basket di Lapangan.

Tapi Bu Anisa bersyukur Arlen sudah mulai berubah. Dan sekarang Arlen menjadi anak yang sangat rajin, Sebenarnya pada Dasarnya Arlen itu pintar, Cuma dikarenakan kenakalan dan kemalasannya itu yang membuat ia menjadi Terlihat seperti bad boy. And sebenernya Arlen itu bad boy but he is Smart.

" Arlen tumben kamu akhir-akhir ini rajin masuk kelas. Biasanya kamu selalu bolos saat jam pelajaran saya." Ujar Bu Anisa pada Arlen. Sebenarnya Bu Anisa merasa senang terhadap perubahan sikap Arlen, namun ia ingin tau alasannya kenapa Arlen bisa berubah akhir-akhir ini.

" Saya berubah karena saya mau menjadi pribadi yang lebih baik lagi bu." Ujar Arlen. Jawaban Arlen begitu singkat, Karena memang ia berubah karena ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

" Bagus deh kalo kamu mau berubah len. Ibu bangga sama kamu." Ujar Bu Anisa.

Tak terasa jam pelajaran Bu Anisa pun sudah berakhir. Sekarang berganti dengan mata pelajaran lain. Setiap Guru yang masuk kedalam kelas Arlen pasti merasa Aneh dengan perubahan sikap Arlen uang kini semakin rajin masuk kelas, Sopan , rajin mengerjakan tugas dan lain sebagainya.

Setiap Guru pasti menanyakan kepada Arlen alasan perubahan sikap Arlen itu. Dan Arlen hanya menjawab karena ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tak terasa Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Menandakan mata pelajaran hari ini akan segera berakhir.

Semua siswa berhamburan keluar kelas menuju ke rumah mereka masing-masing. Begitu pula dengan Arlen dan teman-temannya.

Saat Arlen dan teman-temannya berjalan menyelusuri koridor sekolah ia bertemu dengan Zahra dan teman-temannya.

" Ada Arlen sama teman-temannya tuh ra." Ujar Aila. Karena ia melihat dari kejauhan ada Arlen dan teman-temannya.

" Iya ra." Ujar Airin.

" Emmm iya memang kenapa sih." Ujar Zahra bingung.

" Itu kamu ga takut Arlen marah atau benci sama kamu gara-gara kamu nolak dia waktu itu." Ucap Jihan.

" Engga aku yakin dia ga akan marah." Ujar Zahra dengan santai sambil tersenyum kepada teman-temannya itu.

Saat Arlen dan Zahra berpaspasan di Koridor sekolah ini. Mereka saling menundukan pandangannya dan tidak menatap satu sama lain. Dan Arlen hanya mengucapkan Salam kepada Zahra. Dan zahra pun membalas Salam itu.

Hanya itu yang terjadi ketika mereka bertemu sekarang. Teman-teman Zahra mengira bahwa Arlen akan marah kepada Zahra dan memaksa zahra untuk menerima cinta Arlen lagi. Namun dugaan mereka semua salah. Arlen terlihat biasa saja melihat Zahra dan tidak seperti orang marah. Justru Arlen terlihat begitu aneh ia malah menuduk melihat Zahra dan hanya mengucapkan Salam saja.

Arlen sudah benar-benar berubah. Sebenarnya Zahra sudah tau perubahan Arlen ini dari Arno sahabat Arlen. Arno bilang sekarang Arken ingin menajadi peibadi yang lebih baik lagi setelah ditolak oleh Zahra.

Mendengar ucapan dari sahabat Arlen itu, Zahra merasa senang jika Arlen mau berubah. pada Awalnya Zahra sempat tidak percaya, Namun ketika melihat sikap Arlen tadi. Zahra pun percaya.

" Arlen berubah ya. Jadi sopan sekarang." Ujar Aila.

" Iya katanya juga Arlen akhir-akhir ini tuh banyak banget perubahannya. Dia udah ga nakal lagi rajin masuk kelas lagi sekarang dan jarang bolos sekarang. Aku sih dapet infonya dari para Arvers." Ujar Airin.

" Iya ya. Semenjak ditolak kamu dia jadi berubah ra." Ujar Jihan.

" iya ya." Kata Irfa.

Zahra hanya tersenyum kepada teman-temannya itu. Ia merasa bersyukur Arlen mulai berubah sekarang.

"Iya Alhamdulillah. Semoga dia tetep kaya gitu ya. Amin." Ujar Zahra.

" Amin." Ujar sahabat-sahabat Zahra serentak bersamaan.

TBC.

Mohon maaf ya jika banyak sekali typo Bertebaran dimana-mana. Maaf ya kalo ceritanya makin kesini makin ngawur.Terimakasih buat Readers yang udah mau baca cerita aku ini.
See you next part.

Takdir Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang