part 4

804 36 2
                                    

Happy reading guys

Setelah meninggalkan Arlen yang masih sendiri di atas gedung sekolah zahra langsung bergegas menuju kelasnya karena sekarang sudah masuk jam pelajaran zahra berlari tergesa gesa menuju kelas

Karena setelah istirahat merupakan mata pelajaran bu intan yang terkenal sangat displin mengenai waktu.

Sesampainya dikelas zahra merasa beruntung karena bu intan belum masuk kelas

"Ra lo dari mana sih kok lama banget"ujar irfa

"Iya ra kekamar mandi lama banget udah gitu pulang pulang udah kaya orang abis dikejar-kejar setan gitu"airin tertawa melihat Zahra

Zahra belum merespon pertanyaan pertanyaan teman temannya itu ia masih memikirkan kejadian yang tadi di atas gedung sekolah bagaimana nasib ia jika ia tidak melarikan diri tadi dari Arlen mungkin bisa saja arlen akan mendorongnya hingga jatuh kebawah atau hal hal lainnya

"Ra?"Airin menggoyang goyangkan tubuh zahra

Akhirnya zahra pun bercerita mengenai kejadianny tadi pagi yang dibawa arlen ke gedung atas sekolah

"Okey aku mau cerita nih kalian dengerin baik baik ya"zahra mulai menunjukan muka seriusnya

Teman teman zahra mulai serius untuk menyimak cerita zahra

Kemudian zahra pun menceritakan semua kejadian yang tadi ia alami di atas gedung sekolah
Mulai dari arlen yang menariknya dari kamar mandi menuju atas gedung sekolah

Sahabat sahabat Zahra tercengang mendengar cerita Zahra mereka tidak menyangka Arlen bisa sekasar itu pada wanita padahal setau mereka kalo Arlen itu sangat menghargai wanita dan tidak pernah berbuat kasar pada wanita tapi tidak dengan laki laki jika ada laki laki yang berani macem macem dengannya Arlen tidak segan akan memberi pelajaran pada teman temannya itu.

"Kamu serius ra?"tanya Airin serius

"Iyalah rin buat apa sih aku bohong"jawab Zahra serius

"Gila si Arlen"ucap Irfa tak percaya

"Yaudah ah jangan ngomongin dia lagi.mending kita bahas yang lain aja."Zahra malas jika membahas tentang Arlen menurutnya membahas tentang Arlen tidak akan ada manfaatnya.

*********

Sekarang Arlen sudah tidak di atas gedung sekolah lagi ia sudah kembali ke kelasnya dengan perasaan yang masih sangat marah kepada Zahra

Didalam Kelas

Arlen langsung menggebrak meja yang ada di hadapannya sekarang untung saja tidak ada guru karena gurunya sedang ketoilet sebentar

"Lo kenapa sih bro"tanya Doni kaget

"Iya lo kenapa sih len"tanya Bayu

"Eh iya bro lo tadi abis dari mana ? " Bayu bingung karena pada saat bu jessy datang arlen belum masuk kelas

"Nanya nya  satu satu dong gue bingung nih jawabnya"arlen sedikit marah ke teman temannya karena baru juga ia datang sudah diserbu dengan pertanyaan pertanyaan seperti  wartawan saja.

Kemudian Arlen pun menjelaskan kepada teman temannya bahwa ia tadi menemui Zahra dan membawa Zahra ke atas gedung sekolah untuk meminta maaf kepadanya namun hasilnya nihil zahra malah justru tidak mau minta maaf kepadanya.

"Serius bro lo bawa tu cewe ke atas gedung sekolah buat supaya dia minta maaf sama lo dan hasilnya dia ga mau minta maaf sama lo" ucap Doni heran

Baru kali ini Geng Ardoba berurusan dengan cewe biasanya ia hanya berurusan dengan cowo yang berani menantang saja tapi baru kali ini ada cewe yang Berani Sama Arlen ketua Geng Ardoba.

Biasanya cewe cewe kalo ngeliat Arlen matanya pasti langsung jelalatan karena memang ketampanan Arlen dan Anggota gengnya mampu menghipnotis para wanita disekolahnya

Ok back to story

"Yaudah len mending lo lupain aja kali masalah lo sama itu cewe"Bayu mencoba membujuk arlen untuk tidak dendam lagi pada zahra

"Iya len males lagian juga kalo berurusan sama cewe ribet"sambung Doni.

"Iya bener tuh"sambung Bayu.

Sebenarnya zahra itu orangnya baik bahkan bisa dibilang sangat baik kepada teman temannya.

Tapi zahra sangat benci kepada orang yang suka semena-mena sendiri kepada orang lain, menurutnya orang seperti itu orang yang jahat.....

"Lu pada ngomong apaan sih" Arlen menatap tajam pada ke empat temannya itu

"Len ayolah jangan dendam ah sama cewe mah"Doni mencoba membujuk Arlen

Akhirnya hati Arlen pun terbuka ia akan melupakan perdebatannya dengan Zahra dan mulai mencoba tidak dendam lagi kepada Zahra

"Oke gua ga akan dendam lagi sama tuh cewe lagian gua juga males sih berurusan sama tuh cewe nyebelin parah sumpah dah"akhirnya Arlen pun menuruti apa kata teman temannya itu untuk tidak dendam lagi pada zahra

Tapi dalam hati kecilnya Arlen masih sangat benci pada zahra

*********

Bel pulangpun akhirnya berbunyi semua siswa berhamburan keluar Kelas.

"Len lo kan udah janji ya ga mau ada dendam lagi sama Zahra"ujar Doni.

"Ya terus"jawab Arlen malas.

"Gimana kalo sekarang atau besok lo minta maaf sama dia " ajak Doni.

"Engga gua ga mau."Arlen langsung menolak mentah mentah ajakan temannya itu.

"Len lo harus minta maaf sama zahra"ujar Doni.

"Iya len lo minta maaf ajah sih ngalah sama cewe"ujar Bayu membujuk Arlen juga.

Mereka meminta Arlen untuk mau meminta maaf kepada zahra karena mereka tidak ingin dipandang seperti cowo banci yang hanya berani kepada perempuan.

"Oke fine,gua mau minta maaf sama Zahra " arlen akhirnya menyetujui permintaan teman temannya

"Oke gitu dong bro,masa sama cewe ajah dendam sih bro"ujar Doni sambil menepuk bahu arlen

"Yaudah kapan nih kita minta maafnya"ucap arlen malas

"Besok aja lah. Btw kok kita lu kali len kan lo yang dendam sama zahra kita sih engga"ucap Doni sambil tertawa.

Mendengar ucapan Doni Arlen langsung berlalu Pergi meninggalkan temannya itu, ia males mendengar ucapan mereka.

Hai hai hai readers
Gimana kalian suka ga?

Jangan cuma dibaca ajah ya readers tapi kasih votenya juga hehehe😊

Takdir Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang