Part 16

437 19 10
                                    

Seusai pulang sekolah tadi. Arlen dan teman-temannya menuju tempat yang akan mereka persiapkan untuk momen Arlen meminta maaf pada Zahra.

Setelah selesai mempersiapkan semuanya. Sekarang Arlen pulang terlebih dahulu ke rumahnya dikarenakan dia harus rapi-rapi.

Sedangkan Teman-temannya sedang menyusun rencana bagaimana mereka bisa mengajak zahra ke tempat ini.

Setelah menemukan ide bagaimana caranya. Mereka bertiga pun pulang dulu ke rumah mereka masing-masing.

__________

Sekarang sudah menunjukan pukul 16:00 sore. Itu artinya jadi waktu Bayu Dan Doni untuk berhasil membawa zahra ke tempat yg sudah Arlen persiapkan, Tinggal 1 jam lagi.

Yang akan menjemput zahra adalah Airin dan irfa sahabat Zahra. Doni dan Bayu yakin jika mereka yg menjemput Zahra pasti Zahra tidak akan mau. Dan akhirnya mereka pun menemukan sebuah ide yaitu meminta tolong pada Airin dan Irfa.

Sebelumnya Airin dan Irfa Sempat menolak permintaan Bayu dan Doni. Namun setelah memohon berkali-kali akhirnya Airin dan Irfa mau juga membantu mereka.

Flashback on

Bayu dan Doni bingung bagaimana caranya ia mengajak zahra ke tempat Arlen minta maaf. Sedangkan Mereka yakin pasti Zahra tidak Akan mau.

Akhirnya mereka berdua menemukan ide yang begitu bagus. Yaitu meminta tolong kepada sahabat zahra untuk membawa zahra ke tempat Arlen minta maaf.

" Gua punya ide. Gimana kalo kita minta tolong sahabat Zahra Aja gimana? Mau ga?." Ucap Bayu.

" Oh iya. Bener juga kata lu. Yaudah kita samperin aja." Ujar Doni.

Kemudian mereka berdua pun Berjalan kaki menuju rumah Irfa terlebih dahulu. Rumah Bayu dan Irfa satu komplek. Dan kebetulan Doni sedang dirumah Bayu. Akhirnya Bayu pun mengajak Doni untuk kerumah Irfa.

Sesampainya di rumah Irfa. Kebetulan sekali Irfa sedang berada di luar sedang menyiram tanaman.

" Irfa." Panggil Bayu.

Irfa yang merasa namanya dipanggil akhirnya pun menengok ke arah sumber suara.

Saat ia menengok ia sangat kaget, Ternyata Bayu yang memanggilnya.

" Ia kenapa. Kalian cari siapa?." Tanya Irfa.

" Kita nyari elo fa. Kita ada urusan sama elo fa." Ujar Bayu.

" Urusan apa ya. Perasaan aku ga punya masalah deh sama kalian. Yang punya masalah kan Arlen sama Zahra. Bukan aku sama kalian." Ucap Irfa.

" Bu bukan gitu fa. Kita mau minta tolong sama elo." Ucap Doni.

" Minta tolong apa."

" Tolong elo ajak Zahra ke Restaurant mawar nanti sore jam 17:00. Plis ya." Ujar Doni memohon.

" Apa? GA aku ga mau. Pasti kalian di suruh Arlen kan? Dan kalian pasti akan mengerjai Zahra lagi." Irfa langsung berfikiran bahwa mereka akan mengerjai Zahra lagi.

"Engga ra. Kita tuh mau bantuin Arlen. Dia udah mempersiapkan semuannya di restaurant mawar yang tak lain milik bokapnya.
Dia mau minta maaf sama Zahra. Dan dia sudah mempersiapkan semuanya Fa. Plis tolong bantuin dong Fa." Ujar Bayu.

" Aku ga percaya."

" nih kalo lu ga percaya." Bayu menunjukan foto dimana restaurant itu sudah dihias dan ada tulisan Aku minta maaf.

" masih ga percaya." Ucap Bayu.

" Hmmm. Iya aku percaya."

"Gimana mau bantuin kita ga." Tanya Doni.

" Iya Aku mau."

" Yaudah sekarang lo rapi" dan cepet lu samper zahra. Lu alesan ajak dia kemana ke biar dia mau ikut lu." Ujar Doni.

" Iya iya bawel banget."

" oia lo samper Airin juga ya, biar ga keliatan boongnya oke." Ujar Bayu.

" Iya bawel."

Flashback of

Sekarang Arlen sudah berhasil membawa Zahra menuju Restaurant Mawar. Sesampainya Di restaurnt.
Zahra sedikit bingung karena Restaurant ini sangat sepi.

" Rin,Fa kok sepi ya." Tanya zahra heran.

" Mungkin lagi sepi kali Ra. Yaudah ayo ah." Irfa dan Airin menggandeng tangan zahra masuk kedalam.

Sebelumnya ia telah memberitahu Arlen dan teman-teman bahwa ia sudah ada di restaurant mawar.
Airin pun menutup mata zahra dengan kain.

" Rin kok ditutup sih mata aku." Tanya Zahra heran.

Setelah menutup mata Zahra, Airin dan Irfa membawa Zahra tempat yg sudah Arlen persiapkan.

" Airin, Irfa. Kamu mau bawa aku kemana sih?." Tanya Zahra.

Namun tidak ada jawaban sedikitpun. Kemudian Airin dan Irfa menghentikan langkahnya tepat di meja makan yang sudah dihias sedemikian rupa itu.

Lambat laun mulai membuka kain yang menutup mata zahra itu.
1
2
3

Zahra bingung melihat apa yang sekarang ada dihadapannya itu.

Zahra pun melihat ada tulisan " Aku minta maaf zahra." yang dihias dengan lampu-lampu yang sangat indah. Zahra sangat suka dengan tempat ini. Ini begitu indah.

Kemudian Zahra menengok kebelakang ingin bertanya pada Airin dan Irfa. Apa maksud semuannya ini.

Saat zahra menengok kebelakang ia sangat kaget. Pasalnya yang ada dihadapannya sekarang ini bukanlah Airin dan Irfa melainkan Arlen.

" Zahra aku minta maaf." ucap Arlen sambil memberikan setangkai mawar merah.

Arlen berlutut dihadapan zahra.
Matanya berkaca-kaca. Takut zahra tidak mau memaafkannya.

" Arlen." Ucap zahra. Ia masih mencerna apa tadi yang dikatakan arlen. Ia masih tidak percaya apa yang dikatakan Arlen tadi padanya.

" Zahra. Aku minta maaf. Kamu mau kan maafin aku." Ucap Arlen lagi. Sambil memberikan setangkai bunga mawar ia berharap Zahra akan memaafkannya.

" Len. Kamu ngapain repot-repot buat kaya gini cuma mau minta maaf ke aku. Aku ga pernah membenci kamu len. Aku udah memaafkan kami dari dulu jauh sebelum kamu minta maaf." Ucap zahra.

" Jadi kamu mau maafin aku ra?."

" Iya len." Ucap Zahra lembut.

" Kalo kamu maafin aku. Ambil bunga ini." Ucap arlen sambil memberikan bunga itu pada Zahra. Zahra pun mengambil bunga itu sebagai bentuk untuk menghargai Arlen.

Ketika tangan Arken sudah bersiap memeluk Zahra, namun Zahra langsung Menghentikan langkah Arlen.

" Eh iya zahra. Aku minta maaf aku terlalu senang soalnya, untung kamu ingetin aku."ucap Arlen menyesal.

" Lain kali kamu jangan gitu len. Bukan cuma ke aku tapi ke wanita lain juga yang bukan muhrim kamu." Ucap zahra memberitahu.

" Zahra aku minta maaf ya sekali lagi."Ucap Arlen memohon.

Zahra hanya menjawab ucapan Arlen dengan anggukan.

" Yaudah kita makan bareng yu." Ucap Arlen.

" engga kita berdua kok. Tenang aja. Ada mereka." Sekarang sudah ada sahabat-sahabat Arlen dan sahabat-sahabat Zahra.

Arlen sengaja menyuruh teman-temannya untuk membawa teman-teman zahra. Karena Arlen sudah yakin pasti zahra tidak mau jika hanya makan berdua bersama Arlen.

TBC

Hai readers.
Jangan lupa vote ya kalo kalian suka cerita ku ini.
Seerti biasa aku minta maaf ya. Jika banyak typo bertebaran dimana-mana.
Kalo ada saran boleh lah dikomen ajah ya.😊

Takdir Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang