"rania kamu gapapa kan, aku liat kamu makan cuman sedikit dan aku denger dari amel kamu sering ke uks, kenapa sih?" tanya rey yang sudah tiduran di samping rania yamg sedang mengerjakan dokumen di laptopnya mendengar itu rania memberhentikan kegiatannya dan menatap rey kemudian tersenyum
"aku gapapa kok cuman anemia aja agak kecapean sama pekerjaan kak" jawab rania, mendengar itu rey langsung duduk dan mengambil laptop rania yang ada di pangkuan wanitanya itu kemudian menaruhnya di nakas samping kasur, rania ingin protes tapi langsung di beri tatapan tajam oleh rey yang langsung membuatnya diam
"kan sudah aku bilang pekerjaan itu bisa di kerjain aku ra, kamu cukup duduk manis di rumah"jawab rey sambil mengelus rambut rania, yang membuatnya tersenyum senang
"kak rey kan masih penyesuaian sama perusahaan papa masak aku nambahin beban dengan nyerahin pekerjaanku ke kakak" jawabku dan dapat kulihat wajah kesal rey, aku tersenyum dan menatap lekat matanya
"bukan aku ga percaya sama kak rey buat ngehandle perusahaan ku tapi aku ingin kak rey kuasai dulu perusahaan papa setelah itu baru kak rey bisa ambil alih perusahaanku dan pada saat itu terjadi aku yakin kakak pengusaha yang sangat baik" jawabku dan membuat nya tersenyum
"terimakasih sayang"rey mengecup pipi rania yang langsung membuat pipi rania memerah karna ulah rey
" oh kalo gitu gi mana kalo kita honeymoon berhubung kamu liburan dan juga butuh istirahat jadi ayo liburan, kamu mau kemana? Maldive? Lombok? Raja ampat? " tanyanya antusias membuatku tertawa
" aku ga terlalu suka pantai tapi aku ingin ke maldive" jawabku dan dapat kulihat senyum lebarnya dan rey tampak girang
"yes sudah kuduga, baik kalo gitu besok kita ke maldive selama satu minggu" ujar rey antusias tetapi membuatku kaget, aku belum menyiapkan apapun belum lagi kenapa mendadak sekali?
"kok mendadak banget sih kak? " tanyaku tapi hanya di hadiahi senyuman olehnya
" udah tenang aja semua sudah aku urus dan kita udah langsung berangkat besok dan sekarang kita bobok" pinta rey dan membawaku berbaring
~~~~~~~
Hawa panas, laut yang bersih dan pemandangan indah yup kita udah sampai di maldive atau itu yang ku kira"kak. Ini maldive? Kenapa sepi? " tanyaku dan di jawab cengiran dari rey.
" hehehe sebenarnya kita ada di pulau pribadi ku, aku tau kau ga terlalu suka panas jadi aku bawa kamu kesini ga kalah cantikkan sama maldive" ujar rey yang jawab anggukan olehku yaa setidaknya banyak tumbuhan dan tidak terlalu panas disini tapi tau dari siapa aku ga suka panas? Amel? Saat aku mau bertanya tiba tiba ada yang memanggil kami
" rey, rania" seru seorang laki kami langsung menoleh dan kaget saat melihat the sun ada di depan cottage besar itu well bukan cottage lagi tapi mansion
"lah kok kalian ada sini sih? " yang lain hanya tersenyum penuh arti
" kita denger kalian lagi bulan madu kesini dan kita juga lagi butuh refresing jadi kita kesini juga lagi pula ini pulau kita berlima" jawab axel yang membuat rey menghela nafasnya
"rania" seru amel dan berlari kearah rania diiikuti zahra kemudian memeluknya
"kangen....tau udah 5 hari ga ketemu untung aja kak axel ngajak kesini" ujar amel dengan tingkah manisnya
"yaudah ayo main ke pantai" ajak zen yang lansung dapat persetujuan oleh yang lain disaaat yang lain bermain air rania hanya duduk di bawah payung melihat keseruan mereka dan tersenyum karena ia di kelilingi olehh orang orang yang peduli dengannya dan ia berharap jika nia melihat ini dia akan berubah menjadi lebih baik
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily Of The Valley
RomanceHanya satu wanita yang bisa membuatku gila akannya, aku tidak pernah bisa menebaknya, pada satu sisi dia sangat lembut tapi di sisi yang lain dia sangat kasar, seorang wanita gemuk yang terjebak hidup denganku karena obat sialan ~Reyhan Prasetya Aku...