Malam minggu malam yang panjang, begitu lah ungkapan para anak muda. Mereka menikmati malam minggu dengan berkumpul bersama teman-teman, atau kencan bersama pacar.Untuk malam minggu ini, Uci sedang menikmati kencan pertama nya sebagai pacar dari Egi Prasetya.
Sejak sore, Uci dan Egi sudah menikmati kebersamaan mereka, mulai dari nonton bioskop, jalan-jalan di mall, makan malam di cafe terkenal, hingga mampir ke salah satu club malam terkenal.
"Kamu ngefloor nya jago juga ya Ci" bisik Egi disela-sela joget nya mengikuti dentuman suara musik yang dimainkan DJ.
Uci hanya terkekeh geli. "Capek, ke pojok sana yuk" Uci menarik tangan Egi menuju salah satu sofa di pojok ruangan.
"Mau pesan minum apa?" tanya Egi setelah mereka duduk di sofa.
"Ga usah!, Kawatir nanti kamu kasi aku minuman yang dicampur obat tidur" jawab Uci asal sambil terkekeh.
Egi kemudian menarik Uci dari duduk nya dan mendorong Uci ke meja Bar. "Kalo gitu lo aja yang pesan minuman nya!"
Beberapa saat kemudian Uci duduk disamping Egi dengan dua gelas jus jeruk.
"Kok minum nya cuma jus jeruk?" tanya Egi sambil menyedot jus jeruk nya.
"Iya cuma jus jeruk. Emang kamu mao mabok?. Anak SMU kok mao mabok-mabokan." Ejek Uci terkekeh geli.
Melihat Uci yang terkekeh geli, membuat Egi merasa gemas dengan tingkah lucu pacar baru nya itu.
Egi memegang belakang kepala Uci dengan kedua tangan nya, kemudian mencium paksa bibir ranum Uci.
"Mummm emmmuum" suara Uci yang berusaha menghindar dari ciuman Egi, sambil memukul-mukul punggung Egi dengan tenaga nya yang tersisa.
Setelah merasakan Uci yang tidak memberontak lagi, Egi menghentikan Ciuman nya. Dengan kening yang masih menempel di kening Uci Egi bersisik. "Bibir kamu manis Ci, mengemaskan!"
Uci mendorong tubuh Egi. "Brengsek lo gi". Uci berlari meninggalkan Egi dan keluar dari Club.
Egi menyusul Uci dan melihat Uci sedang menunggu taksi. "Lo kenapa sih Ci. Biasa aja kali" ucap Egi dengan meninggikan suara nya.
Sebuah taksi biru berhenti di depan Uci dan Egi. Uci langsung membuka pintu taksi dan masuk ke dalam taksi "Komplek Indah Permai pak!" perintah Uci pada supir taksi.
Sebelum taksi berangkat, Egi dengan cepat masuk ke dalam taksi dan duduk di samping Uci.
Selama perjalanan Egi dan Uci tidak ada satupun yang mengeluarkan suara. Sampai di gerbang komplek Egi menghentikan taksi nya. "Stop di sini aja pak"
"Masuk komplek pak, rumah C.25" Protes Uci.
"Keluar!" bentak Egi yang sudah tidak bisa menahan emosi nya pada tingkah Uci.
Egi sudah membukakan pintu taksi, dan Uci pun keluar dengan terpaksa sambil menahan tangis karena bentakan Egi.
Mereka berdua berjalan beriringan. Ketika hampir sampai di depan rumah Uci, Egi menarik tangan Uci dan menghentikan langkah mereka.
"Ayo lah, itu cuma ciuman biasa Ci, kamu jangan sok suci gini lah.""Bukan nya sok suci, tapi aku ga suka dengan cara kamu melakukannya dengan paksa" bentak Uci.
"Kalau aku izin dulu, emang kamu ngizinin, hah?. ayolah Uci itu cuma ciuman, cewek liar kayak lo udah biasa lah begituan."
Plaaaak
Jemari Uci mendarat keras di pipi Egi.
Egi mengeraskan rahang nya, wajah nya memerah menahan emosi. Kemudian ditangkup nya wajah Uci dengan kedua tangan nya. Dengan beringas Egi kembali mencium paksa bibir Uci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatsapp Aku (End)
Novela Juvenil(Beberapa part diprivasi ya syhantik syhakep, soo follow akun eike dulu sebelum membaca!) COOLBOY.. Geng kumpulan Cowok-cowok populer, yang selalu ingin jadi nomor satu di sekolah nya, binatang kelas, dan tim bully yang ditakuti hampir semua siswa...