22. AKHIR ABU-ABU

3.6K 229 17
                                    

Tidak terasa sudah hampir satu setengah tahun Uci bersekolah di SMU Tunas Bangsa.

Suka dan duka saat menjadi siswa SMU sudah dirasakan oleh Uci dan teman-teman nya.

Persahabatan Uci, Rara, dan Sasa masih tetap kompak seperti masa mereka SMP.

Geng coolboy tetap jadi geng populer dengan anggota nya yang selalu berprestasi. Egi dan Dani yang selalu hebat di bidang olah raga basket. Tio yang pernah mengharumkan nama sekolah dengan karya tulis nya. Dino yang menjadi kebanggaan sekolah dengan bakat musik nya. Serta Dika yang selalu membatu sekolah mengkoleksi piala olimpiade sains pada setiap lomba.

Kelima cowok keren ini sekarang sudah menjadi duta anti bullying di sekolah mereka, setelah Dani menyetujui perubahan visi dan misi geng coolboy yang dulu mentradisikan bully di sekolah.

Semenjak kata-kata sakti yang dipaparkan Uci di lorong perpustakaan satu setengah tahun yang lalu, saat Uci mengklarifikasi photo Dika dicium Cristy, Dani dan Uci tidak menjadi musuh, dan mereka juga tidak menjadi teman. Lebih tepat nya Dani tidak mengangap keberadaan Uci dan sebaliknya. (Hingga saat ini si author pun tidak tau mengapa Dani begitu anti terhadap Uci)**

Dan sejak satu setengah tahun yang lalu, Egi berhenti memperjuangkan Uci. Sejak saat itu Egi lebih banyak memanfaatkan wajah keren dan popularitas nya untuk terus menambah sebanyak mungkin mantan pacarnya.

Jika kalian bertanya bagaimana percintaan Uci dan kak Dika nya?. hemssss, hubungan mereka masih baik-baik saja.
Dika yang cerdas dan dewasa, selalu bisa mengimbangi sifat emosi Uci yang sering meledak-ledak.

Mengenai si Paijo juragan bebek, Uci mengetahui bahwa itu adalah kebohongan setelah papi nya memutuskan untuk jujur, ketika Uci masuk peringkat lima besar saat ujian kenaikan kelas. Dan selama seminggu Uci memutuskan untuk puasa berkomukasi dengan Dika, yang tidak jujur tentang kebohongan papi nya.

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan setelah kurang lebih selama sebulan setelah Ujian Nasional. semua siswa menanti dengan harap-harapan cemas hasil Ujian Nasional mereka.

Uci-Dika (08:09)

Uci
Kak Dika dimana? Dari tadi pagi Uci ga lihat😳

Dika
Kak Dika masih di ruang kepsek, Uci di mana?

Uci
Ngapain di ruang kepsek?

Dika
Nanti kak Dika ceritain, Uci sekarang di mana?

Uci
Perpustakaan

Dika
Bentar lagi kak Dika ke situ.

**************************************************

Setelah selesai menghadap kepala sekolah, Dika pergi untuk menemui Uci di perpustakaan. Dilihat nya Uci sedang bersandar di dinding lorong depan perpus sambil menggigit ujung kuku nya.

"Lama-lama jari nya ga punya kuku". Sapa Dika langsung mencegah Uci menggigit kuku nya. Dika menyimpan tangan Uci diantara tumpukan kedua tangan nya. "Gugup?"

Uci mengangguk. "Ada gosip kalau sekolah kita ada 9 siswa yang ga lulus kak, kalau Uci ga lulus gimana?"

"Tenang aja, Uci pasti lulus lah". Dika merangkul bahu Uci yang berdiri di samping nya.

"Kak Dika pasti lulus dan nilai nya pasti bagus, kalau Uci ga lulus nanti Uci ga bisa kuliah bareng kak Dika".

"Gimana Dik, beres urusan dengan kepsek nya?, Di sekolah kita benar ada yang ga lulus UN?" tanya Tio, yang baru saja keluar dari ruang perpus bersama Dino.

Uci melirik Dika penasaran.

"Udah, kate pak Herman siswa SMU kita lulus 100%" jelas Dika.

"Serius lo!!!" Dino mencoba meyakinkan.

Whatsapp Aku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang