19. AKHIRNYA PUTUS

2.8K 230 14
                                    

Grup coolboy (13:35)

Dani
Balik sekolah kita ke TKP buat liat persiapan untuk pesta gue malam nanti yak😎

Tio
Siap

Egi
Gue sih, ikut yang ramai aja.

Dani
Yang lain gimana? Dino, Dika?

Dika
Kayak nya gue ga ikut dulu lah, kalian aja.

Dani
Taga lo Dik😢, kita semua kan hari ini nebeng mobil lo.
Jadi lo mesti ikut!!!!!😩.
Dino... Lo ga lagi ada acara lain kan hari ini?

(Dani melempar Dino dengan bola kertas dan memberi isyarat agar Dino segera membaca Wa grup coolboy).

Dika
Kalian bawa aja mobil gue, nanti koncinya gue kasi ke Tio.

Dino
Gue pasti ikut, sekalian ngeceng mbak² IO disana.

Egi
Lo kenapa Dik ga mao ikut? Mao ngerecokin Uci lagi. Dari tadi pagi lo tu kayak parasit ngikutin Uci terus🙇

Tio
Udah kita berempat aja yang pergi, biar mobil dika gue yang bawa. Dika ga usah ikut, selesai kan dulu aja urusan lo dengan Uci.

Dika
Tioooo gue suka gaya lo😎... Ter_debest dah pokoknya.

Dani
Ga seru lo Dik, lagian lo dengan si cupu mau kemana sih? Samapi ngorbanin ultah gue.

Dika
Gue janji, gue pasti datang ke ultah lo Daniiiiiii, tapi nanti balik sekolah, gue masih mao PDKT dengan Camer gue😉 .

Egi
Terlampau PeDe lo Dik, ngimpi lo ketinggian.

Dika
Dan sepertinya gue udah di puncak tertinggi, untuk meraih mimpi itu Gi😝

**************************************************

Uci menyusuri gang sempit yang merupakan jalan pintas untuk balik ke rumah nya.

Dengan rasa kesal nya yang semakin memuncak, uci menghentikan langkah nya dan berteriak. "Kyaaaaa... Ngapain lo terus ngikutin gue!!!"

Dika yang sedang mengekor dibelakang Uci terkejut. Dika menghentikan langkah, sambil menutup telinga dengan kedua tangan nya. "Alhamdulillah,,, kak Dika kira pacar kak Dika bisu, ternyata masih bisa teriak kencang."

Uci menggigit bibir atas nya, mencoba menahan senyum yang tidak boleh tersungging di wajah nya.

Uci melanjutkan langkah hingga sampai ke gerbang komplek rumah nya. "Ga perlu antar Uci sampai ke rumah, Uci bisa pulang sendiri". pinta Uci disela-sela langkah nya, dengan nada sedikit membentak.

"Uci kePeDean banget Sih!,  emang siapa yang mau ngantar Uci pulang. Kak Dika mao kerumah pak Rubi, mau PeDeKaTe dengan beliau biar dijodohkan dengan anak tunggal nya" jelas Dika santai.

Uci membalikkan tubuh nya menghadap ke Dika. Dika yang sedang mengikuti Uci dari belakang, ikut menghentikan langkah nya.

"Anak nya papi itu, gue". Uci menunjuk hidung nya sendiri.

"Oh...." Dika memencengkan sebelah alisnya menatap Uci, kemudian berjalan melewati Uci yang masih terdiam.

Ketika sampai di depan rumah Uci, Dika membukakan pintu pagar untuk Uci, yang sedang berjalan mengekor di belakang nya.

"Udah pulang ya?, tumben pulang nya masih sore?". Sarkas pak Rubi pada Uci yang biasa nya pulang sekolah setelah matahari terbenam.

"Selamat sore om, tante", sapa Dika pada orang tua Uci yang sedang duduk santai di depan teras rumah mereka.

Whatsapp Aku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang