Evanesce || Jeon Jungkook [NC]

END [NC]

PART KHUSUS NC

BAGI YANG MASIH POLOS DAN DIBAWAH UMUR DIMOHON MENJAUH

Entah dari mana tangan nakalku bisa menulis part yang berisi NC ini

Sebelum dan setelah membaca dan menulis part ini berdoa lah kepada tuhan meminta pengampunan dosa guys!!

.

.

.

.

.

'Happy Reading'

setelah melahirkan anakmereka yang pertama yang bernama jeonsan yang gantengnya mirip jungkook,beberapa bulan kemudian jungkook meminta anak lagi kepada eunbi,dengan alasan jeonsan meminta adik untuknya,eunbi yang mengetahui itu hanya akal akalan jungkook pun menerima begitu saja,eunbi tidak mau egois dia juga menginginkan jungkook

kemarin malam jungkook pun menitipkan anak mereka ke rumah orangtua mereka

dan terjadilah malam yang sangat ganas itu  

Pagi Cerah menerangkan sebuah ruangan kamar yang terlihat berantakan itu

Eunbi membuka matanya perlahan dan menatap jungkook yang tidur di sampingnya, muka yang bagaikan malaikat, bibir yang menggoda dan jangan lupakan sesuatu tentang semalam, seketika wajah Eunbi merona merah

"good morning"sapa jungkook dengan mata yang masih terpejam

Eunbi tidak membalas ucapan jungkook dan lebih memilih pura pura tertidur lagi

Jungkook yang mengetahui hal itu langsung membuka matanya

"jangan berpura-pura tertidur lagi eunbi-ah atau kau ingin merasakan pagi yang panas"ujar jungkook di telinga Eunbi dengan berbisik

Bukannya menjawab Eunbi malah lebih mendekatkan diri ke jungkook dan Eunbi sedang mengelus sangkar di bawah jungkook itu dengan pelan dan lembut

"aku maunya ini"ujar Eunbi dengan ekspresi yang membuat jungkook tidak bisa menahan gairahnya lagi

semenjak jungkook sembuh dari penyakit tidak waras itu, Eunbi selalu lebih dan lebih ganas dari pada jungkook dalam hal ranjang dan itu membuat jungkook merasa puas

Cup

Diciumnya bibir ranum merah milik Eunbi dengan lembut tanpa nafsu,hanya ungkapan kasih sayang dan kerinduan yang tertuang.Semakin lama Ciuman jungkook makin intens itu semakin terasa kala tubuh mereka berhimpitan karena pelukan.

"chagiya..waeyo eum?"

"aku..aku..aku malu Kookiee"

"wae? kenapa malu heum? Inilah saatnya chagi"

ku sentuh tengkuknya dengan tangan kananku, lalu kupeluk dan kudekatkan bibir kami, awalnya hanya aku yang menempelkan, menjilat dan melumat bibirnya, tapi kemudian dia membalasku. Ciuman kami semakin dalam, yang awalnya lembut sekarang menjadi lebih dalam, mungkin nafsu sudah menjalari tubuh kami berdua.

Panasnya ciuman kami membuatku tak tahan untuk melakukan yang lebih,kuturunkan tangan kananku ke payudaranya, meremasnya secara cepat dan kasar, tak peduli dia tersakiti toh dia juga menginginkan ini.

"assshh...ahhh..ppheelahhn jungggggghh..mmm..ckpckpckp..sllurrp"

"kauuuuhh ckpkckp...eemmmhh..mengghoodahh..mmmm...slluurrpp chagiiihhh.." eunbi melepaskan ciuman kami.