Evanesce || Jeon Jungkook [NC]

9

'Part 9'

-Happy reading-

Pipi mulus dan lembut itu, entah seberapa sering teraliri air mata. Lubang penyesalan di hati jung kook menganga semakin lebar. Pria gagah, tampan, dan kaya raya itu mulai meragukan dirinya sendiri.

Apakan dia bisa membahagiakan istrinya?

'Kalau kau ingin berpisah setelah ini. Aku akan melepasmu.' Jungkook mengingat lagi mantra yang dia ucapkan malam itu. Bisikan lembut di telinga Eunbi saat gadis itu tak sadarkan diri. jungkook mencoba mengucapkannya lagi saat ini. Katakan! Katakan jungkook!

"Kalau kau..." jungkook berhenti.

"Apa?"

"Kalau kau ingin berpisah denganku. Aku tidak akan pernah melepasmu."

Apa?

Tidak? Hey, Jeon jungkook!

Tidak bisa.Jeon Jungkook tidak bisa mengatakannya. eun bi adalah kehidupannya. Melepaskan hidupnya sama artinya dengan mati. Jadi Jeon jungkook yang tampan, catat dengan huruf besar dan tempel di otakmu!
GADIS YANG MENJADI HIDUPMU HANYA INGIN KAU BERSAMANYA!!!

"Aku..." eunbi memandang jungkook penuh keraguan.

"Jangan!"

"Aku tidak pernah ingin. Kecuali kalau kau tidak ingin berubah..."

"Menunduk!" Perintah jungkook cepat. Melupakan kalimatnya yang masih menggantung. eunbi menunduk.

"Lagi!" Eunbi patuh. Semakin menunduk. Semakin merona.

"Lagi!" Eunbi terdiam. Berkedip cepat.
"Jangan pura - pura tidak tahu. Aku ingin menciummu. Menunmmmpp."
Gerakannya Cepat. Eunbi menempelkan bibirnya pada bibirr jungkook.

Hanya menempel saja. eunbi langsung menarik wajahnya. Duduk dengan tegak lagi. jungkook tersenyum nakal saat mendapati wajah merona eunbi. Gadis itu gugup. Tubuhnya menegang. Matanya liar menyapu ke seluruh ruangan. Dan secara tidak sengaja, eunbi melihat sebuah bayangan di balik dinding pembatas ruang keluarga dan ruang makan.
Hantu berkepala besar!
Eunbi mengikrarkan sumpah serapah dalam hati. Tuhan, pria tampan yang diragukan kewarasannya itu harus mendapatkan benjolan besar di matanya besok pagi. Amin.
Eunbi merasakan sebuah getaran. jungkook merogoh saku celananya.
"Apa?" jungkook mengangkat teleponnya.

"Sekarang keadaannya bagaimana?... Oke, tetap di sana! Aku akan datang." jungkook bangun dari pangkuan eunbi

"Ada apa?" Suara eunbi? Bukan! Hantu berkepala besar muncul dari balik dinding.

"Kesehatan Madam memburuk. Dia pingsan. Aku akan ke rumah sakit."
eunbi membatu.

Madam Young? Ini pasti karena pembatalan pernikahan siang tadi. Rasa bersalah yang tidak diundang tiba - tiba menyelinap masuk ke dalam hati eunbi. Apa ini salahnya juga?

Jungkook berdiri. Menyipitkan mata. Ekspresi eunbi terbaca olehnya.
"Ini bukan salahmu. Kembali ke kamar. Istirahat!" jungkook menunduk untuk mencium eunbi. Penyatuan yang singkat penuh kesan. Basah. "Kita akan bicara lagi. Aku pergi."