16

2.2K 248 35
                                    

'Part 16'



















'Happy Reading'
























Eun Bi menemukan mata Jung kook yang berkaca - kaca memperhatikan Daniel.

Jungkook merindukan Daniel-nya. Mengasihani sahabat baiknya. Sahabat yang dia hapus dari hidupnya. Yang tiba - tiba datang dengan memamerkan semua penderitaan yang dia alami. Kang Daniel, teman berbagi makan siangnya dulu.

"Aku bisa membantumu." Jungkook berbicara. Berusaha tenang setelah menetralkan matanya yang berair.
Daniel dan Jimin menghentikan aksi perang bantal.

"Aku pikir kau sudah cukup kerepotan dengan seorang istri sekaligus menanggung hidup pria tua ini." Bug! Jimin memukul Daniel dengan bantal lagi.

"Bukankah anggota keluargamu juga akan bertambah sebentar lagi? Jadi aku berenca untuk merepotkan pengusaha kaya raya di London sana saja."

"Kau akan menemui Minhyun?" Jimin yang bertanya.

"Ya." Kang Daniel kau harus pergi.

Lihat matamu! Kau akan menangis.

"Aku pikir aku akan pergi sekarang. Setelah menghadiri pemakaman Mom, aku akan langsung ke London."

"Pemakaman?" Jungkook mengulang kata itu dengan lirih.

"Ya. Mom meninggal kemarin karena kecelakaan. Over dosis saat mengemudi. Sebenarnya aku sudah memutuskan hubunganku dengannya bertahun - tahun lalu. Tapi aku pikir akan sangat keterlaluan kalau aku tidak datang. Aku pernah memakan makanan darinya."

Tanpa bisa di jelaskan, Jungkook merasa tali yang mengikat hatinya kuat selama bertahun - tahun lalu terlepas. Tidak bisa dipungkiri, dia merasa lega. Untuk kematian wanita yang menjadi mimpi buruknya.

"Kau pergi sekarang?" Melihat ekspresi Jungkook yang tegang, Jimin mengalihkan pembicaraan. Daniel berdiri.

"Aku akan menemuimu lagi nanti." Daniel merentangkan tangan dan dibalas pelukan oleh Jimin. "Carilah seorang wanita! Kau pasti bisa." Bisik Daniel.

"Aku berdoa untukmu juga." Jimin dengan mata berkaca - kaca melepas Daniel.

"Nah, gadis cantik. Bolehkah aku memelukmu?" Tawar Daniel pada Eunbi.

Tanpa menoleh atau bertanya pada Jungkook, Eun Bi menarik tangannya dari genggaman Suaminya itu. Berdiri dan menghambur kedalam pelukan Daniel. Merasakan hangat tubuh pria itu. Pria yang pernah menjadi gurunya. Pernah menghiburnya. Pernah menjadi temannya.

"Selamat atas kehamilanmu. Tolong, jangan menyerah terhadap Jungkook." Daniel memberikan selamat.

"Terima kasih, Oppa. Tolong, peluklah Jungkook. Dia merindukanmu." Bisik Eun bi di telinga Daniel.

Melepaskan Eun bi dari pelukannya, Daniel tersenyum sambil mengusap bahu Eun bi. Berjalan menghampiri Jungkook yang masih duduk tenang di sofanya.

Daniel semakin dekat.

Yang dilakukan Daniel adalah menendang kaki Jungkook.

Evanesce || Jeon Jungkook [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang