'Part 2'
'Happy Reading'.
Kembali dari lamunan tentang pertengkarannya dengan Jungkook, eunbi memejamkan matanya erat. Menghirup udara sebanyak mungkin. Saat matanya terbuka lagi, eunbi berdiri. Kakinya bergetar. Berjalan pelan. Mencari sebuah taksi.
Taksi?
Setelah jungkook marah tentang pendidikan yang dipilih eunbi, pria itu menghindari eunbi. Selalu sibuk. Pergi ke kantor sepagi yang dia bisa. Selalu pulang larut malam. Sering sekali Jungkook tidur di ruang kerjanya, walaupun beberapa kali akan tetap tidur bersama eunbi. Dalam diam. Dengan punggung yang dihadapkan untuk eunbi. Ini seperti saat awal penikahan mereka. Dua minggu yang menjadi neraka eunbi.
Tapi sekarang, sudah hampir 2 bulan jungkook membuat eunbi hidup di dalam neraka lagi.
Dua bulan. Hampir.
Sudah selama itu Jungkook tidak berinteraksi secara wajar dengan eunbi. Jangan berfikir tentang urusan ranjang. Berbicara dengan eunbi saja, hanya untuk sesuatu yang sangat penting. Tidak ada kemesraan. Tidak ada obrolan. Tidak ada pelukan.
Eunbi sudah bukan lagi seorang gadis berseragam. Teman - temannya bahkan sudah sibuk untuk memasuki Universitas pilihan mereka. Tapi eunbi sebaliknya. Ia belum menentukan masa depannya. Dan karena eunbi belum memutuskan untuk studinya, jimin kini kembali bekerja dengan jungkook di kantor.
Itulah, kenapa eunbi berada di sebuah taksi.
Setelah perjalanan yang panjang ia habiskan dengan melamun, taksi yang ditumpangi eunbi sudah berhenti di rumah besar jungkook.Eunbi memasuki rumah dengan kening berkerut. Ia melihat mobil jimin. Pria itu di rumah? Bukankan tadi pagi dia pergi bersama jungkook?
"Nona..." jimin menyambut Eunbi.
"Aku kira Oppa pergi dengan jungkook. "eunbi berjalan terus. Ke halaman belakang. jimin mengikutinya.
"Aku sudah selesai. jungkook memperbolehkan aku pulang." jimin berbohong. Dia tidak mungkin memberitahu eunbi, kalau dia dipulangkan Jungkook. Bos besarnya itu kehilangan eunbi di layar monitornya. "Nona darimana?"
"Aku berjalan - jalan sebentar." eunbi duduk di dekat kolam renang. jimin mengikuti. Duduk di sampingnya.
"jungkook... masih tidak mau bicara padaku." eunbi memelas.
"Dia butuh waktu, Nona. Kau tenang saja. Saat waktunya tiba nanti, dia akan kembali."
"Waktu? Untuk apa? Aku sudah membatalkan pendaftaran studiku. Aku bahkan pengangguran sekarang. Ini sudah berbulan - bulan, Oppa." eunbi menatap jimin dengan kesedihan.
"Aku pernah sepertimu. Mendaftarkannya untuk therapy. Hasilnya adalah dia mendiamkan aku selama hampir satu tahun."
"Yang benar ?" eunbi menatap jimin.
"Harga dirinya yang setinggi langit itu membuatnya mudah tersinggung. Dia terlalu malu."
"Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin dia sembuh. Hanya sembuh, Oppa."
"Aku tahu. Akan aku coba bicara padanya." jimin menepuk punggung eunbi lembut.
eunbi melihat jimin lekat. Penuh minat.
"Kenapa melihatku seperti itu? Kau menatapku seperti aku adalah sebuah fosil yang baru saja digali dari tanah."
"Aku penasaran tentangmu."
"Tentangku?"
"Aku mendengar beberapa hal tentangmu dari jungkook. Oppa bisa dengan wanita." Suara dengan nada tanya yang besar keluar dari bibir mungil Eunbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanesce || Jeon Jungkook [NC]
Teen Fiction[Remake Ulang] [21+][END]mempunyai suami seperti JUNGKOOK, yang memiliki kelainan dalam hormonnya, hormon? oh tidak, mungkin bisa dikatakan kelainan saat bermain seks Sadismacocism Sadismacocism adalah sadism dan macocism. Keduanya di kategorikan...