Evanesce || Jeon Jungkook [NC]

1

'Part 1'

'Happy Reading'

Duduk di ruang bernuansa putih. Tegang. Gugup.

Gadis itu meremas ujung kemeja yang di pakainya.

Menghembuskan nafas dalam - dalam.

Berusaha menenangkan diri.

Tidak ada rencana apapun setelah ini. Belum.

Dia hanya ingin tahu.

Hanya. Ingin. Tahu.

Apa yang bisa dia lakukan?

"Eun bi-Ssi." Gadis itu mengangkat kepalanya saat seorang pria memanggil namanya.

Seorang pria muda yang tampan.

"Bagaimana?" Pria itu duduk di depan eunbi.

"Aku tidak tahu... Harus apa?" Suara eunbi nyaris berbisik.

"Kalau begitu aku akan bertanya."

Apa kau ada masalah?" Tanya heechul hati - hati.

Pria tampan dan muda itu bernama Kim Heechul.

Seorang Psikolog sekaligus Seksolog.

"Aku ingin mendiskusikan beberapa hal dengan anda."eunbi membahasahi bibirnya yang kering.

"Baiklah.. Tentang apa?"

Eunbi memejamkan matanya sesaat.

"Sadismacocism."

Heechul mengerutkan kening. Sadismacocism? Yang benar saja?

"Oke. Apa yang ingin kau ketahui tetang sadismacocism?"

"Cara penyembuhannya."

"Bisa dilakukan dengan banyak cara. Tapi..." Heechul melihat Eunbi lebih intens dan Hati - hati.

"Kau tahu apa itu Sadismacocism?"

"Sedikit."Eunbi ragu - ragu dan Malu.
Ini tentang hal intim dan juga Sangat privasi.

"Baiklah... Akan aku jelaskan secara singkat terlebih dahulu." Heechul mengeluarkan sebuah buku dari lacinya.

"Sadismacocism adalah sadism dan macocism. Keduanya di kategorikan perilaku seks yang menyimpang. Sadism adalah perilaku dimana penderita akan melakukan kekerasan saat berhubungan intim untuk membuat dirinya bergairah dan mencapai kepuasan. Sebaliknya, Macocism adalah perilaku dimana seseorang akan mendapatkan gairah dan kepuasan saat dirinya merasa sakit. Disakiti. Penderita akan menikmati kesedihan dan luka yang terjadi pada dirinya."

Eunbi berdehem kikuk.

Tiba - tiba cairan di dalam mulutnya hilang dan Kering.

"Nona Eunbi, tenang. Kau harus rileks. Oke?" Heechul melihat kegugupan eunbi.

"Jadi siapa? dirimu?"tanya heechul

Eun bi menggeleng cepat.

"Bukan ... bukan aku. I-itu suamiku." Suara Eun bi menghilang.

Heechul hanya mendapatkan jawaban dari gerak bibir eunbi.

"Baik. Suami anda, termasuk yang mana? Sadism? Macocism? Atau keduanya?"

Ya Tuhan, haruskah Eunbi menjawab? Ini lebih parah dari pada hal yang memalukan.

"Aku rasa ... Sadisme."

Heechul menatap Eunbi dalam. Ada rasa iba di dalam matanya.

Oh iya! Siapa yang tidak akan iba dengan seorang gadis yang masih terlalu muda.