Sq | 97Line✔『S1&S2』

S2 Sepuluh

"Kak, bagus gak?"

Minghao natap xiao yang udah pake gaun. "BUKAN BAGUS LAGI INI, Hěn bùcuò de" kata minghao sedikit pake bahasa cina, minghao kagum ngeliat xiao.

Xiao tersenyum. "Yaudah ini aja ya?"

"Yaudah itu aja"

"Kamu udah nemu belum tuxedonya?"

"Lagi dipilih"

"Hemmm…"

Minghao masih nyari-nyari tuxedo yang pas, xiao udah siap sama gaun yang dipilihnya tadi.

"Kak, tuxedonya yang seperti ini aja. Biar sehati sama gaunnya" usul xiao nunjukin satu tuxedo yang warnanya gak beda jauh sama gaun xiao.

"Yaudah coba dulu ya" minghao nyobain tuxedo yang dipilih xiao.

Minghao ngeliat dirinya dari pantulan cermin. "Gimana xiao? Dah cakep belum"

Xiao natap minghao yang udah pake setelan tuxedo yang tadi ia pilih. "Perfect"

"Gini aja? Apa coba-coba dulu yang lain?"

"Gini aja, kelamaan kalo nyari lagi. Kaya gini udah bagus kok"

"Beneran?"

"Iya, tinggal samain sekeluarga"

"Yaudah biar gak kelamaan, berarti kita tinggal undangan ya?"

"Iya…"

•••••

Lusa kemudian…

Ini hari dimana mina harus pulang lagi ke amerika. Junhoe sedih? Iyalah harus nunggu kira-kira selama 3 tahun.

"Min beneran sekarang aja? Gak mau diundur gitu?" tanya junhoe sambil fokus ngendarain mobil.

"Iyalah, lagi pula libur panjang gue udah mau abis"

"Nunggu lagikan gue…"

"Kalo lu gak kuat, putus juga gak apa-apa kok"

"Eeh nggak gitu…"

Mina natap junhoe yang lagi serius ngendarain mobil. Ada rasa gak rela ninggalin junhoe lagi, rasanya beda dari 2 tahun yang lalu.

"Jun…"

"Apa min?"

"Lu kuatkan ditinggalin gue selama 3 tahun?"

"2 tahun aja gue kuat, apalagi 3 tahun"

"Hmmm…" mina masih natap junhoe yang masih serius ngendarain mobil.

"Min, gue ada firasat gak enak sama lu"

"Gue bakal baik-baik kok jun"

"Tapi gue ngerasa, bakal terjadi sesuatu yang buruk"

"Cuma firasat ini, doain aja gak bakal terjadi apa-apa"

"Yaudah sih…"

Junhoe natap mina sebelum lampu merah berubah jadi hijau. Gue takut, mina pergi selamanya.

Bandara…

"Min lu dipesawat mana? Entar kalo udah sampe kabarin gue ya…"