Tujuh cogan kita baru aja turun dari bus. Ini udah lumayan malem, sehabis tarawih.
Katanya sih mereka mau berkunjung ke rumah adeknya Vian, itu loh si Veeza.
"Ngapain sih kita malem-malem ke rumah dia?" keluh Alvaro.
"Untuk menjaga hubungan sesama muslim lah Al." Suara Ardhani dengan bijak.
Tak lama setelah mereka jalan kaki, mereka sampai didepan sebuah rumah gede yang pagarnya aja tinggi banget.
"Gede amat." Gumam Alvaro.
"Keluarga Azhari kan emang tajir. Makanya Cuma pantes bersanding sama keluarga Harvey." Celutuk Reynand sambil rangkul bahu Vian, meskipun harus jinjit.
"Tapi ini rumah pribadi Veeza sama suaminya kok. Yuk ah masuk." Vian dengan seenak jidat masuk ke dalem, ada satpam sih yang jaga tapi kan mereka juga udah kenal sama Vian.
"Woaahh~ Akhirnya dateng juga!" teriakan Veeza heboh ngeliat tujuh curut anyut masuk ke ruang tamunya.
"Uncle!" ujar Julia sama Julian berlarian ke arah mereka bertujuh.
Terus di sofa ada cowok yang mantengin laptop, mungkin dia kerja. Dan itu adalah suami Veeza. Dia terlihat senyum ke arah Vian dkk sambil nganggukin kepala sekilas terus balik lagi sama kerjaannya.
"Za, kita pada haus nih, bikinin aer kek." Cibir Keenan sambil ngangkat Julia ke gendongannya.
"Bikin aja sendiri ke dapur. Chandra, adeknya Milo kan? Main PS nyok! Nanda juga, ayo!" Veeza tiba-tiba bersemangat nyeret Nanda sama Chandra ke depan PS.
Vian nepok jidat. Ini yang emak-emak sebenernya Keenan apa Veeza sih?
"Rani, lu bikin aer sana ke dapur. Gausah malu-malu di rumah Veeza, dianya juga malu-maluin kok." Keenan telak banget.
Alvaro pun ngacir ke dapur setelah ngangguk.
Kini semuanya dengan kesibukan masing-masing, Ardhani sama Keenan ngajak main Julia sama Julian, udah kayak emak bapak aslinya njirr. Nanda, Chandra sama Veeza asik main PS. Dan yang paling waras Cuma suami Veeza yang lagi kerja.
Kemudian Alvaro datang bawa air minum yang keliatannya es teh.
Langsung aja Vian ngambil duluan disusul oleh Keenan.
Pas mereka minum.
Byurr!
"Anjer! Lu masukin garem Ran?!" teriak Keenan sedangkan Vian udah kayak orang kena muntaber.
"Enggak, gue masukin gula kok!" balas Alvaro gak mau kalah.
"Oh itu." Suara Veeza.
"Supaya gak ada semut yang deketin gelas gula, jadi namanya gue tuker, gula sama garem." Sambungnya jenius.
"Vee, kan udah aku bilang jangan bikin yang aneh-aneh." Suara suaminya Veeza dari jauh pas tau kelakuan bininya.
"Vi, dia emang adik lu." Ujar Reynand nepuk-nepuk pundak Vian.
"Otak dia sama gesernya kayak otak lu." – Reynand.
"Alahkayak lu normal ae otak-otak amuba." – Vian.
Fin
BabyWon, 14 Juni 2k17
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan Bersama Monsta X
Fanfiction[COMPLETE] [27 Mei - 24 Juni, 2k17] Hanya berisi cerita 7 cowok absurd yang hidup bersama dalam satu Rumah Sewaan berkamar 3. Ikuti kehidupan mereka dalam menjalani Ramadhan. © B A B Y W O N