"Oh jadi bukan pacar ya?" Reynand sama Nanda nyengir setelah dapat petuah dari Keenan dan dapat kejelasan dari Vian dan Chandra.
"Ya kali lu bedua terlalu homo." Cibir Vian blak-blakan.
Sakit Vi :")
"Omong-omong soal keluarga, hari ini katanya adek gue mau berkunjung." Ujar Ardhani sambil baca pesan yang masuk ke ponselnya.
Ting tong
Bel rumah berbunyi.
"Anjir jangan-jangan itu adek gue. Ini pesan tadi malem soalnya." Sekarang Ardhani panik sendiri dan bikin seluruh penghuni rumah masang muka datar.
"Lebay." Ini kompakan loh nyibirnya.
Clek
Pintu dibuka oleh Keenan dan langsung dikejutkan dengan penampakan empat ekor cewek.
"Selamat sore~" ucap mereka serempak, udah kayak teletubies aja.
"Apa ini? Blackpink kah?!"
Gablak si Keenan.
"Blackpink mata lu." Toyor Ardhani.
"Loh Veeza, ngapain kesini?" ini suara Vian dan Rey langsung nemplok-nemplok sambil jinjit, abisnya pintu mereka gamuat sih.
"Kak Milo juga." Sekarang Chandra yang ngomong.
"Ini loh cewek yang kemaren jalan sama kita, adek gue sama kakak Chandra." Jelas Vian dan Rey sama Nanda langsung dapat lambaian dari dua cewek yang keliatannya normal.
"Ini adek gue napa kemari juga? Ega, lu ngapain kesini? Lu semua kok bisa ngumpul?" suara panik Alvaro yang langsung menerobos keluar sambil menginterogasi adeknya.
"Eh? Kami berempat satu fakultas, dan gatau kalo ternyata abang-abang kita serumah." Suara cewek yang gak diketahui namanya. Ternyata ini adek Ardhani, dia nyerahin bingkisan ke Ardhani.
"Buat buka kalian semua. Masakan Desi loh." Oh namanya Desi, dia bangga banget kayaknya bisa masak buka buat kakaknya.
"Yang ini adek kembar gue, gak mirip kan? Namanya Alveeza." Vian memperkenalkan ke Rey cewek yang rambutnya panjang dan dari tadi senyum-senyum gaje.
"Gak mirip. Tapi yang satu cantik yang satu ganteng. Cocok." Suara Keenan sambil manggut-manggut.
"Ini Milo. Kakak gue. Seumuran sama kak Vian." Ujar Chandra memperkenalkan cewek yang dari tadi nempel sama Veeza.
"Kalo yang ini adek gue, namanya Ega." Alvaro gamau kalah.
"Nah ini Desi, adek semata wayang gue." Ardhani nepok-nepok bahu adeknya.
"Halo salam kenal." Ucap semuanya serempak.
"Za, Julia sama Julian mana?" tanya Vian.
"Siapa? Temen lu kah Vi?" Reynand masih aja nyelidik.
"Anaknya Veeza."
"HAH?!" semua cowok yang ada disana langsung mematung.
"Udah ah, kita pamit ya, mau bukber." Suara Milo memecah keheningan dan tanpa mereka sadari keempat cewek tadi udah masuk ke mobil jazz warna putih dan meluncur dari depan rumah mereka.
Gamau ambil pusing soal keluarga, yang penting urusan udah beres.
"Ahh~ Lumayan hari ini gak masak." Ujar Keenan senang sambil nyiapin piring.
Mereka rencananya bakal makan masakan yang dibawa adek Ardhani.
"Adek gue gitu loh." Ardhani kayaknya bangga banget.
Beberapa lama kemudian.
"15 menit lagi buka, mending bungkusannya dibuka juga Ken." Suara Vian dan Keenan langsung buka bingkisan yang dikasih adek Ardhani tadi.
Clek
Penutup tupperware itu terbuka.
Dan isinya.
Plastisin berbentuk kue warna warni dan tulisan.
Maaf anda belum beruntung.
"Oh iya gue lupa, adek gue kan gabisa masak."
Mampus. Buka makan angin semuanya.
Finish
BabyWon, 4 Juni 2k17
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan Bersama Monsta X
أدب الهواة[COMPLETE] [27 Mei - 24 Juni, 2k17] Hanya berisi cerita 7 cowok absurd yang hidup bersama dalam satu Rumah Sewaan berkamar 3. Ikuti kehidupan mereka dalam menjalani Ramadhan. © B A B Y W O N