22. Macet

1K 220 6
                                    


"Ini katanya bukber. Siapa lagi yang belum dateng?" suara Ardhani memecah kebingungan.

Mereka lagi bukber untuk kedua kalinya barenga sodara cewek mereka. Tapi semuanya udah dijanjiin supaya gak berulah kok. Tenang aja.

"Masih kurang adek gue, Egaaaa~" teriak Alvaro dengan lebaynya.

"Tau noh si Ega, tadi diajakin bareng gamau sih." Celutuk Veeza.

"Iyalah gak mau, lu bedua datengnya jam 1 kok." Cibir Desi pada Veeza dan Milo.

"Udah udah. Telpon coba, sekarang dia dimana." Ujar Keenan melerai. Sesama cewek harus saling mengerti *eh

Akhirnya Desi pun nelponin si Ega.

Tak lama setelah itu tersambung dan Desi nyerahin ponselnya ke Alvaro selaku kakak si Ega.

"Ega! Kamu dimana sayang?" Alvaro ini kayaknya bakal menyaingi kelebayan Reynand sama Vian deh.

"Abaaaang~ Ega kejebak macet!"

"Alah yang jawab gak kalah lebaynya juga ((:" suara si Milo.

"Terus gimana itu?" tanya Alvaro lagi.

"Gatau bang, mau maju tapi ragu amu mundur tapi udah terlanjur sayang."

Dan detik itu juga Desi ngerebut ponselnya dari Alvaro dan matiin sambungannya.

"Udah, cukup kita yang waras-waras aja yang ngumpul." – Desi.

"Ega baper sama macet njir. Sama banget kayak kakaknya." – Ardhani.

"EGAQ!" – Alvaro.

Finish

BabyWon, 19 Juni 2k17

Ramadhan Bersama Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang