"Dari siapa, Mom?" Tanya Edo setelah meminum sebotol air putih yang entah dapat darimana.
"Eh, cuma dari operator." Shila memasukan hpnya ke dalam kantong baju.
"Pftt. Jones amat mba. Gak ada pesan dari pacar gitu." Ejek Jesica.
Shila menatap Jesica kesal. "Nyadar diri neng."
"Eh, maaf ya. Tapi gue bakal melepas status jomblo ini gak lama lagi." Ucap Jesica sombong.
"Bodo amat, Widyan." Sahut Lina yang dibalas tatapan tajam Jesica.
"Nama gue Jesica kembarannya Selena Gomez, bukan Widyan." Ucap Jesica.
Lina mengalihkan pandangan nya ke arah Jesica lalu kembali fokus ke pada buku ditangannya lagi. "Gak mirip."
"Bagaikan langit dan bumi." Ucap Shila sambil menyuapi Edo.
Jesica mendengus. "Orang cantik mah sabar di bully mulu."
Prakk
"Ini orang kenapa lagi?" Ucap Jesica sambil menatap malas Agnes yang baru saja menaruh nampan berisi makanan dengan sedikit kasar.
"Enak aja tuh orang, main nyerobot pesanan gue bae. " Gerutu Agnes.
"Siapa, nes?" Tanya Jesica.
"Setan. Udahlah, ini makan. Gue udah capek-capek ngantri." Ucap Agnez dengan nada kesal dan diangguki oleh sahabat-sahabat nya.
"Si Agnes Pms ya?" Bisik Jesica kepada Lina.
Lina mengangkat bahu, lalu memakan sotonya khidmat.
😒😪😓
Tok tok tok
Shila membuka matanya perlahan saat mendengar suara pintu kamarnya diketuk.
Lalu ia mengusap matanya dan melirik kearah jam Beker dibalas samping tempat tidur. Jam itu menunjukan pukul 12.43 .
"Siapa sih yang ngetuk pintu jam segini?" Ucap Shila pelan. Ia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu.
Ia membuka pintu lalu menoleh kesekitar. Sunyi dan Gelap.
"Gak ada orang." Ucap Shila. Lalu tubuhnya merinding, ia membalikkan tubuhnya.
"Mommy!!!" Teriak Edo tiba-tiba dan membuat Shila hampir jatuh.
"Edo?" Ucap Shila saat melihat Edo sedang berada didalam kamarnya sambil membawa boneka Teddy Bear kesayangannya.
"Ada apa?" Tanya Shila.
Edo nyengir. "Gak bisa tidur."
"Terus?"
"Biasanya kalau gak bisa tidur, Edo tidur sama Daddy atau Kak Fajar. Tapi kan Daddy gak ada, terus Kak Fajar lagi ngerjain skripsi. Jadi Edo tidur sama mommy ya?" Jelas Edo panjang kali lebar kali tinggi sama dengan nol.
Shila menghela nafas. " Ya udah."
Edo berseru girang, ia langsung meloncat ke atas kasur. Shila berjalan ke arah kasur lalu duduk di sebelah Edo.
"Mommy, nyanyiin lagu." Ucap Edo.
"Lagu apa?" Tanya Shila.
"Nina Bobo." Jawab Edo. Shila mengangguk lalu mulai menyanyikan lagu pengantar tidur tersebut sambil mengusap-usap kepala Edo.
Tak lama kemudian Edo terlelap. Shila turun dari tempat tidur perlahan lalu berjalan keluar kamar.
Ia turun ke lantai 2 menuju dapur, sesampainya di dapur ia langsung membuat Kopi putih untuk Fajar. Setelah selesai ia naik ke lantai 3 menuju ke kamar Fajar.
Tok tok tok
"Masuk." Ucap Fajar pelan dari dalam kamarnya.
Shila membuka pintu lalu masuk kedalam kamar. Ia berjalan menghampiri Fajar yang sedang duduk di meja belajarnya.
Shila menaruh cangkir kopi di meja belajar. "Masih belum selesai, kak?"
Fajar menoleh. " Mommy, belum Mom. Sedikit lagi."
Shila mengusap kepala Fajar. "Kalau gitu minum kopinya. Kak Fajar suka kopi putih, kan? Atau Kak Fajar mau tidur aja?"
Fajar mengambil cangkir kopi yang diletakkan Shila tadi. "Suka, Mom. Makasih ya. Nanti aja Mom, nanggung ini." Ucapnya sambil meminum kopi.
"Ya udah kalau gitu Mom tungguin." Ucap Shila.
Fajar menoleh. "Eh, gak usah Mom. Mommy tidur aja, besok Mommy sekolah, kan?"
"Udah gak apa-apa, Mom takut kak Fajar kenapa-napa." Ucap Shila.
"Tapi-"
"Udah diem dan kerjain skripsi nya nanti gak selesai-selesai." Ucap Shila, Fajar mengangguk lalu fokus ke skripsi nya.
Shila duduk ditempat tidur Fajar. Ia mengambil novel yang berada di nakas samping tempat tidur Fajar. Shila pun langsung asik membaca.
😒😷😓
Shila menutup novel yang dibacanya lalu ia melirik kearah jam Beker diatas nakas yang menunjukkan jam 01.26.
Shila menoleh ke arah Fajar yang sedang menaruh kepalanya diatas lipatan tangan. Shila mendekat, ternyata Fajar tertidur.
Ia menaruh tangan Fajar dipundaknya, lalu menuntun Fajar ke tempat tidur. Ia merebahkan tubuh Fajar diatas tempat tidur. Menyelimuti tubuh Fajar. Lalu Shila keluar dari kamar Fajar.
😒😫😐
"Beneran, gak apa-apa Mom tinggal?" Tanya Shila yang sudah berseragam sekolah kepada Fajar yang sedang terbaring di tempat tidur dengan kompres di dahinya.
Ya, Fajar sakit karena bergadang semalam dan Shila baru mengetahui nya sekitar 1 jam yang lalu.
Fajar mengangguk lemas. "Gak apa-apa, Mom sekolah aja. Lagian kan ada Rheza yang gak ada jadwal kuliah hari ini."
Shila menghela nafas. "Ya udah, tapi jangan lupa dimakan buburnya harus di habisin. Abis itu minum obatnya. Terus kalau ada perlu tinggal panggil bi Inah atau Kak Rheza. Jangan main hp, harus istirahat terus. Dan jangan ngerjain skripsi lagi, peduli amat Ama skripsi yang penting Kak Fajar istirahat." Jelasnya yang dibalas anggukan oleh Fajar.
Shila membetulkan posisi kompres handuk di dahi Fajar. "Makanya jangan begadang, liat kan ini akibatnya. Kalau mau ngerjain skripsi itu siang atau gak sore. Kalau waktunya tidur ya tidur." Ceramah Mamah Shila.
Fajar mengangguk-angguk. "Iya-iya, Mom."
"Mom udah belum?" Tanya Edo yang muncul dari balik pintu.
"Ya udah. Mom berangkat ya." Ucap Shila sambil mengusap kepala Fajar. "Gws, Kak!" Lalu Shila berjalan keluar.
"Gws, ya kak!" Ucap Edo setelah Shila pergi.
Fajar mengerutkan dahinya. "Tumben."
Edo nyengir. "Gws, Gak Wafat Sekalian!" Ucapnya lalu pergi berlari.
"Xianying!" Umpat Fajar.
😒😂😐
Aaa.. maafkan author, 🙇🙇 author udah gak up lama. Tapi jangan salahkan author ya 😅. Yang pas itu author udah ngetik sampai Part 20-an tapi entah kenapa tiba-tiba semua part yang belum di publish hilang😱. Jadi author tulis ulang deh😢. Dan ada yang tau kenapa ini bisa terjadi?? Tolong kasih tau author 😥
Dan kalau ada typo tolong maafkeun ya 😅... Jangan lupa Vomment nya...😉
Hanifah M.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter?
Dla nastolatków➡Update setiap hari Senin!⬅ Ashila Lynda Everlyn , gadis berusia 17 tahun yang terkenal cepat akrab dengan anak kecil dan selalu ramah dengan siapapun ini harus bekerja menjadi seorang baby sister demi membantu perekonomian keluarganya yang hanya te...