M I N E (?)

1.6K 71 0
                                    

"Ini cinta Aisyah! Kelak kalau kamu sudah mau membuka hati untuk pria lain, kamu akan merasakan apa yang aku rasakan tapi semoga kamu hanya menyukai yang seiman denganmu"

Kata-kata itu persis dengan apa yang Mbak Asha ucapkan kepadaku sebelum aku ke Jakarta. Aah, semoga saja pertemuanku dengan Revan malam ini tidak akan berdampak pada kehidupan kakakku dan suaminya.

Kemudian Revan pergi dan seakan tersadar, akupun pergi dari tempat itu menuju ke acara. Di sana, di atas panggung seorang Alendra dan juga Tyas bertukar cincin sebenarnya mereka berdua terlihat serasi tapi kenapa mereka berdua tidak saling menyukai? Mereka sama-sama dari kelas atas dan juga seiman hhh... aku tidak mengerti bagaimana mereka saling memandang satu sama lain sampai-sampai mereka berdua tidak menyadari kalau mereka adalah pasangan yang sangat serasi.

"Dengan begitu, Alendra Excel Nathanda Geraldo bersama Tyas Abigail Dean Agatha resmi bertunangan"

Kalimat itu, kalimat bertunangan kenapa tiba-tiba berasa lain di pendengaranku? Sudahlah, bukan saatnya memikirkan hal itu tujuanku ke sini adalah untuk memastikan Tyas baik-baik saja dan sampai saat ini Syukurlah kalau dia baik-baik saja.

Setelah memastikan Tyas benar-benar aman dari ancaman El, aku pun memutuskan untuk kembali ke apart walau sebenarnya aku cukup ragu apa masih ada taxi di jam seperti ini? Hhh... semoga saja Tuhan melindungiku.

ALENDRA PHOV

Pertunangan yang sangat s*ial!! Rencana yang sudah aku buat sedemikian rupa hancur dalam sekejap karena kemauan Nathan Geraldo. Tapi, di mana gadisku? Aku begitu bodoh karena membiarkannya bersama dengan Ed! Aku harus mencari Ed aku tidak peduli dia sedang berbincang dengan salah satu kolega bisnisnya karena bagiku, gadisku adalah satu-satunya yang tidak bisa di sentuh oleh siapapun.

"Tyas gue harus mencari Fima"

"Lo nggak tau di mana sahabat gue El?" plaak!!!... "pria br*ngsek!!! Lo harus tanggung jawab cepetan cari dia dan bawa dia kembali ke apartnya sekarang juga"

Aku tidak mengindahkan cacian dari Tyas karena sekarang kepalaku penuh dengan bayang-bayang yang kurang menyenangkan walaupun aku sudah dihadiahi sebuah tamparan dari Tyas sendiri dasar tunangan nggak tau sopan santun!

Dengan susah payah aku mencari sosok Ed di antara tamu undangan, akhirnya aku melihat dia. Pria dengan rahang tegas, wajah tampan yang berkarakter, dan juga tawa khasnya.

"Ed!!! Di mana dia?!!!"

"Sini! Ikut gue"

Ed membawaku ke belakang taman ini. Tempat yang cukup privasi memang.

"Gue nggak pernah liat lo seserius ini sama cewek mana pun. Kenapa lo?"

"Bukan urusan lo! Sekarang kasih tau gue, di mana dia dan apa hubungan lo sama dia!"

"Dia pacar elo? Bukan! Dia saudara elo? Bukan juga! terus apa dia orang yang lo suka? Gue harap enggak!!!"

BUUKK!!! Satu pukulan mendarat di pipi Ed. Heh! Jangan kira ilmu bela diri yang selama ini aku pelajari tidak akan aku gunakan pada saudaraku.

"Dia milik gue!! Dan apa urusan gue sama dia itu bukan urusan lo. Denger yah, lo itu anak pertama dan juga pewaris dari GL. Lo itu pria idaman jadi jangan ganggu dia! Dia hanya MILIK GUE!!"

"Lo hanya buang-buang waktu"

"Gue bakalan tidur di luar"

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau......... "Sh*t!!! di mana lo sekarang Fima? Oke, sekali lagi gue telepon kalau masih nggak di angkat gue bakalan ke apart"

Tuut...tuut!!! "Hell! Nomor gue di block"

Vote and komentarnya cans...

*Author Junior

Cek juga ceritaku yang lainnya "FUTURE"

Dijamin seru

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang