s t a r

3.5K 336 25
                                    

"jadi, lo beneran mau ngebalas rena, jin?" tanya yuta.

woojin besar noleh dan ngomong, "kayaknya. kata orang sih, mantan lo itu cantik semua, 'kan? tapi, menurut gue yang ini di bawah standar lo. lo lagi sakit mata, ya waktu jadian dengan dia? bener-bener deh!"

"gue sebenarnya di kenalin sama orang sih. gue pdkt sama dia cuman karena iseng dan ga enakan dengan temen gue itu." kata yuta.

woojin besar natap yuta heran, "ha? temen lo siapa?"

"temen gue itu abangnya si rena itu."

"jadi, lo di jomblangin oleh abangnya?" ejek woojin besar.

"kayaknya. ga tahu juga gue, ga kepo." kata yuta cuek.

woojin besar menggelengkan kepalanya, "yut, kayaknya yang ngebales dendam gue harus lo, deh."

"lha? kenapa?" tanya yuta bingung.

"gue kalo balas dendam suka khilaf. nanti dia mati, gue yang masuk penjara, 'kan? mending juga lo aja yang balas dendam atas perbuatan dia ke nyokap gue dan lo juga yang masuk penjara 'kan akhirnya." jawab woojin besar cuek.

"brengsek lo, jin!" umpat yuta kesal.

woojin besar ketawa ngeliat yuta, "biarin aja kali, yut, asal lo tahu, kita-kita pernah suka sama cewek kalian yang sekarang."

yuta noleh, "ha?"

"gue, hyumin, hyunbin suka sama rose, jihoon, samuel, jinyoung, dongho, minki, euiwoong suka sama jisoo, daehwi, jaehwan, kenta suka sama jennie, dan haknyeon, woojin kecil, jonghyun, minhyun suka sama lisa. ga ada yang ga suka sama salah satu cewek kalian." yuta diam.

"tapi, kami cuman suka aja sih, ga beneran cinta kek kalian. kenapa cuman suka? soalnya kami tahu diri, yut." lanjut woojin besar.

"kenapa lo ngasih tahu gue?" tanya yuta bingung.

woojin besar senyum, "cuman ngasih tahu aja siapa yang suka sama cewek kalian. oh iya, jangan lupa, yut. jangan pernah sekalipun lo ngejauh dari cewek lo sedikitpun. alasannya tu, banyak cowok yang bakalan khilaf untuk ngerebut cewek lo, jangankan cewek lo, hal-hal yang ada di kehidupan lo bakalan lenyap kalo lo ga ngejaganya sebaik mungkin."

yuta senyum lebar, "iya, jin. makasih udah ngingetin gue."

woojin besar senyum, "dan alasan kita nyerah juga bukan cuman karena sadar diri, tapi ngeliat kalian yang selalu ngejaga apa yang ada di kalian itulah yang ngebuat kami kalah total."

"oh iya, gue udah ga pernah ngeliat kalian berempat ada di arena balap. tobat?" tanya woojin besar.

yuta ngangguk, "iya nih, gue tobat sama yang lain. kalo ketahuan kita ke sana lagi, cewek-cewek pasti ngambekan."

woojin besar ketawa, "ya ga apa-apa kali, yut. mereka gitu juga karena kepingin kalian ga kenapa-napa. jadi, lo sama yang lain jadi anak rumahan?"

"iya nih, kita jadi anak rumahan. kalo pun keluar, gue paling kumpul sama mereka, pergi sama rose, ataupun pergi bareng keluarga." sahut yuta.

"ya, bagus sih lo di rumah doang ga ngapa-ngapain, biarin aja lo ga keluar, biar di luar ga nambah macet sama agar polusi udara berkurang." kata woojin besar.

yuta ngangguk, "hahaha.. iya.."

"yut, gue pernah mimpi kalo kelompok lo sama kelompok gue berantem." kata woojin besar.

"berantem ngapain?" tanya yuta.

"berantem karena makanan doang sih." jawab woojin besar kalem.

yuta tertawa, "gue kira apaan."

squad ❝✔❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang