Zulfa berjalan masuk pelan dengan tas yang di gandengnya, tanpa sadar bahwa Rizky sejak tadi menunggunya.
"Itu siapa dek?" Tanya Rizky.
"Teman kak," jawab Zulfa setiba di hadapan Rizky.
"Teman? Emang lo udah punya teman? Terus kenal dimana?"
"Nanyanya langsung 2 sekaligus," coleteh Zulfa.
"Elah, kan cuman nanya gue, ehh tapi kok gak di ajak mampir dulu sih?"
"Gak mau dia kak."
"Gak mau kenapa?"
"Takut katanya, ada Buaya darat," ledek Zulfa lalu terkekeh dan masuk ke dalam rumah.
"Njiir, ini anak malah ngeledek lagi."
Rizky membaringkan tubuhnya di atas kasurnya, tiba-tiba ia memikirkan perempuan yang 2 kali ia lihat secara tidak sengaja.
"Bagaimana yaa caranya agar gue bisa ketemu dia lagi?" Tanya Rizky sambil berfikir.
Rizky bangun dari pembaringannya dengan wajah yang cerah.
Sepertinya Rizky sedang mendapatkan Ide untuk ketemu lagi dengan perempuan itu.08:00
Rizky membuka matanya dan segera masuk ke dalam kamar mandi, lalu menuruni anak tangga dan bergabung dengan keluarganya di meja makan.
"Ma, Pa, Rizky gak sarapan ya, Rizky buru-buru soalnya," ucap Rizky lalu meminum Air putih.
"Lah, emang mau kemana lo?" Tanya Zulfa.
"Ada deh, anak kecil gak boleh tau," ujar Rizky sambil mengusap rambut Zulfa.
"Ihh, gue udah gede kali, gue juga udah jadi mahasiswa hari ini," celoteh Zulfa.
Rizky langsung keluar dari rumah tanpa menaiki mobilnya, ia berjalan menuju Halte yang ada di dekat rumahnya.
Setiap Bus yang singgah di hadapannya, tidak ia naiki karena tidak melihat perempuan yang ingin ia jumpai.
1 jam berlalu, Rizky pun tidak melihat kehadiran wanita itu di dalam bus, hingga bus terakhir.
Rizky hanya mengelas nafas panjang dan berjalan.Piiiippppp! Suara klakson motor dari belakang Rizky.
Rizky menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.
"Ngapain lo di sini?" Tanya Arbani yang berada di atas motor.
"Ceritanya panjang, gue nebeng ya," jawab Rizky dengan wajah yang lesu.
Arbani bisa menebak dari mimik wajah Rizky, hanya saja Arbani merasa tidak enak jika tidak menanyakan keadaannya meskipun ia tau kalau keadaan Rizky saat ini sedang tidak baik.
Sebagai sahabat memang harus menanyakan seperti itu, karena itu adalah suatu tanda perhatian yang kecil, jadi berpura-pura tidak tau tentang keadaannya sangatlah tidak buruk, demi hati sahabatnya itu.Setiba di depan kampus, Rizky masih berjalan tanpa menoleh ke arah Mahasiswa baru itu, sedangkan kemarin ia sangat antusias menyambut mereka.
Arbani berusaha untuk menghibur sahabatnya itu.***
Zulfa berjalan menuju lapangan mengikuti arahan panitia Ospek, wajar saja jika Zulfa terlihat canggung meskipun ia sangat cerewat, berada di lapangan luas dan berdampingan puluhan orang tapi tidak saling kenal satu sama lain."Semoga aja cowok galak itu gak ngeliat gue, kan kameranya masih ada sama gue," celoteh Zulfa sambil berjalan dan menundukkan kepalanya kebawah.
"Ehh, lo mahasiswa baru!" Teriak Chelia salah satu panitia Ospek.
Zulfa mengangkat kepalanya dan berbalik kekanan dan kekiri lalu menunjuk dirinya.
"Gue kak?" Ucap Zulfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Hati Yang Baru
RomanceKita hanya punya sepotong hati, bukan ? Satu-satunya. Lantas bagaimana kalau hati itu terluka ? Disakiti justru oleh orang yang kita cinta ? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya ? Apakah luka itu bisa pulih tanpa bekas ? Atau jangan-jangan, kita haru...