Part 7

3K 459 4
                                    

(Namakamu) berjalan berdampingan dengan Jeno menuju kantin, sekarang adalah waktu istirahat.

"Jenap lu jadi traktir gue mie ayam bakso kannn?" tanya (Namakamu)

Jeno mengangguk "tapi jangan nambah ya, gue gapunya duit"

(Namakamu) terkekeh "lo kira gue apaan, tenang gue lagi diet ko"

"Idih diet apaan lo, badan udah kaya sapu lidi masih aja diet, ntar yang ada kaya tengkorak hidup" ledek Jeno

(Namakamu) memukul lengan Jeno "lo jahat Je! Kesel gue!"

Jeno tertawa senang, ia merangkul pundak (Namakamu) "udah lo cari tempat sana, gue pesen mie ayam dulu"

(Namakamu) mengangguk, ia mencari-cari bangku yang kosong, namun ia tidak menemukannya. Maklum kantin kalo istirahat rame kaya pasar;v

(Namakamu) melihat ada bangku yang masih bisa ia dan juga Jeno tempati, tapi disana ada Iqbaal dan juga Leta

"Masa harus satu bangku sama mereka sih" gumam (Namakamu)

"Ah bodo lah" (Namakamu) berjalan menghampiri meja Iqbaal dan juga Leta

"Hai, boleh gabung gak?" Tanya (Namakamu)

"Hai (Nam), boleh lah masa gaboleh" kekeh Leta

(Namakamu) mengangguk, lalu ia duduk di hadapan Iqbaal

"Lo ke kantin sama siapa?" Tanya Iqbaal

"Noh sama Jenap, dia lagi mesen mie ayam" jawab (Namakamu)

"Ko lo makan mie lagi si, kan kemaren gue udah bilang stop dulu makan mie nya" omel Iqbaal

(Namakamu) berdecak sebal "gue lagi pengen mie ayam, lagian lo sendiri juga makan mie ayam"

"Beda (Namakamu), lo itu makannya setiap hari, kalo gue kan jarang-jarang" ucap Iqbaal

"Tau lah gue salah mulu" kesal (Namakamu)
Leta hanya diam menatap mereka berdua

Jeno datang dengan membawa nampan berisikan dua mangkuk mie ayam dan dua gelas bubble

"Makanan datanggg" seru Jeno meletakkan nampan dan duduk di sebelah (Namakamu)

"Waaaa Jeno gue dibeliin bubble juga lagi, makin cinta deh sama Jeno" ucap (Namakamu) sambil mencolek dagu Jeno dan mengedipkan sebelah matanya

"Iya (Nam) iya, udeh makan aja. Btw makan Baal, Le" Ucap Jeno

"Je! Ko lo kasih (Namakamu) makan mie ayam si? Lo kan tau kalo (Namakamu) tiap istirahat makannya mie, harus nya lo larang dia" omel Iqbaal

"Baal! Kan udah gue bilang ini gue yang mau! Ko lo jadi marah-marah ke Jeno sih!" Ucap (Namakamu) kesal

"Bukannya gitu--"

Leta mengelus-elus lengan Iqbaal "Baal udah, tadikan (Namakamu) udah jelasin, sekarang kamu lanjut makan lagi"
Iqbaal menghela nafas kasar lalu ia melanjutkan makannya

"Duh gue minta maaf deh Baal" ucap Jeno sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Hem"
"Udah Je lo makan aja" suruh (Namakamu)

Jeno mengangguk lalu ia memakan makanannya

'cinta sepihak itu sakit'

[4] Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang