Part 3

3.2K 469 9
                                    

(Namakamu) baru saja diantar Iqbaal pulang, ia memasuki kamarnya meletakkan tas sekolah di kursi meja belajar, dan ia merebahkan tubuhnya di 

"coba lo tau perasaan gue Baal, capek tau mendem perasaan sendiri" gumam (namakamu)

(Namakamu) bangkit dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah itu ia berniat untuk tidur siang

5 menit kemudia (namakamu) keluar dari kamar mandi menggunakan baju santainya dan dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai merajut mimpinya

(Namakamu) terusik karna ada seseorang yang menggoyang-goyangkan lengannya dengan sedikit kasar

Ia membuka matanya dan melihat Iqbaal yang sedang menggoyang-goyangkan tangannya sambil merajuk

"(namakamu) bangun dong gue mau curhatt" ucap Iqbaal sambil terus menggoyangkan lengan (Namakamu)

(Namakamu) membuka matanya dengan sempurna dan langsung duduk di kasur

"apasih Baal? Ngantuk gue tuh ngantuk" ucap (namakamu) kesal

"mau curhat" ucap Iqbaal sambil memasang puppy eyes

"curhat apaan?" tanya (namakamu) kesal

"gue mau ajak Leta jalan menurut lo gimana?" tanya Iqbaal

'oh tuhan cobaan apa lagi ini? Baru aja mimpi bahagia sama dia sekarang malah dia mau ngajak jalan orang lain😓 '

"menurut gue lo gapenting kalo cuma mau nanya ginian doang sama gue! Ganggu gue lagi tidur tau ga! Bikin badmood!" ucap (namakamu) kesal dan sedikit ada nada cemburu

Iqbaal mengerucutkan bibirnya "kok lo gitu sih? Kan gue minta pendapat sama lo"

"ck! Terserah lo lah mau ngajak dia jalan apa engga,gausa ganggu gue tidur" ucap (namakamu) kembali merebahkan tubuhnya dan tidur

"lo kenapa sih? Cemburu ya" ucap iqbaal asal

'NOH LO TAU PAKE NANYA LAGI!'

Iqbaal berdecak kesal saat melihat (namakamu) yang kembali tertidur dan tidak menjawab pertanyaannya

(Namakamu) bangun dari tidurnya, ia melihat jam sudah menujukkan pukul 7 malam

"anjir gue tidur apa pingsan nih" gumam (namakamu)

(Namakamu) berniat untuk megambil minum di dapur namun ia melihat Iqbaal yang sedang tertidur di sofa kamarnya

"ngapain ni bocah? Bukannya mau jalan sama Leta" ucap (namakamu) menghampiri Iqbaal

"Ganteng, tapi sayang cuma sahabat" gumam (namakamu)

(Namakamu) menepuk-nepuk pipi Iqbaal pelan, agar Iqbaal terbangun

"nghhh"
"Baal bangun " ucap (namakamu)

Iqbaal terbangun dari tidurnya "eh lo udah bangun?"

(Namakamu) terkekeh "udah, katanya lo mau jalan sama Leta?"

"kaga jadi, Leta pergi" ucap Iqbaal
"oh gitu"

"jalannya sama lo aja yo" ajak Iqbaal

(Namakamu) tersenyum bahagia "gue ganti baju dulu, lo tunggu ruang tamu sana"

"gaah disini aja gue mau liat" ucap Iqbaal tersenyum nakal

"ish! kuar ga lo dari kamar gue!" ucap (namakamu) sambil mencubit Iqbaal

Iqbaal terkekeh "iyaiya, cepetan ya beb" dan Iqbaal keluar dari kamar (namakamu)

(Namakamu) menutup pintu kamarnya dan ia memegangi dadanya di belakang pintu kamar sambil tersenyum bahagia

"AAA GUE DIAJAK JALAN IQBAAL!" pekik (namakamu) senang, untung saja kamarnya kedap suara

Ia langsung bersiap-siap untuk pergi bersama Iqbaal

Dan lo gak sadar kalo lo cuma dijadiin pelarian sama dia. Bodoh

[4] Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang