part 14

2.8K 442 6
                                    

"Bima kemana aja?!"

"Ada, (namakamu) yang kemana aja. Kenapa sombong banget gak pernah kunjungin Bima di Kanada?"

"(Namakamu) sibuk Bima, hehe,"

Adirajada Bima, sepupu (namakamu) yang bersekolah di Kanada. Mereka sangat dekat, bahkan saking dekat nya orang-orang mengira kalau mereka adalah sepasang kekasih

"Gimana sekolah Bima di Kanada?" Tanya (namakamu), sekarang mereka berada di taman komplek

"Baik, kalau (namakamu) gimana?" Tanya Bima balik

"Ya gitu deh.." jawab (namakamu) dengan malas

"Udah punya pacar ya?" Tanya Bima sontak membuat (namakamu) tertawa

"Pacar? Cowok yang deket sama aku aja gak ada! Hahaha," ucap (namakamu) sambil tertawa

"Masa sih? (Namakamu) kan cantik masa gak ada yang deketin?" Tanya Bima tidak percaya

"Iya, (namakamu) juga belum pingin pacaran,"

'kalau bukan sama dia, hehe'

"Atau Bima yang udah punya pacar?" Tanya (namakamu) sambil menatap Bima

"Enggak, Bima juga masih mau belajar dulu terus mau ajak (namakamu) jalan-jalan deh biar (namakamu) senang," ucap Bima sambil merangkul (namakamu)

(Namakamu) hanya tersenyum, andai Bima bukan sepupu nya pasti ia sudah naksir berat dengan Bima

"Eh iya! Bima kenapa ke Jakarta?" Tanya (namakamu) antusias

"Bima kangen sama (namakamu), hehe,"

Ini adalah definisi sepupu rasa pacar

"(Namakamu) lebih kangen sama Bima," ucap (namakamu) sambil memeluk Bima dari samping dan di balas dengan senang hati oleh Bima

"Gak berubah ya? Masih manja,"

***

"Besok Bima yang antar (namakamu) sekolah ya?"

Mereka sudah ada di rumah, sedang menonton tv di ruang tamu dengan banyak cemilan di sekeliling nya

"Emang Bima tau jalanan Jakarta?" Tanya (namakamu)

"Walaupun Bima udah 8 tahun di Kanada, tapi Bima gak pernah lupa dengan jalanan Jakarta yang macet ini," ucap Bima diakhiri kekehan kecil

"Gimana kabar Iqbaal?"

(Namakamu) hanya diam ketika mendengar nama itu

Bima dan Iqbaal memang saling kenal dan mereka juga akrab, jadi tak heran kalau Bima sedang di Jakarta ia juga menanyakan tentang keadaan Iqbaal

"Baik.. mungkin,"

"Mungkin?" Tanya Bima bingung dan (namakamu) hanya mengangguk

"Emang nya (namakamu) udah gak main sama Iqbaal? Tapi gak mungkin lah! Atau kalian lagi berantem?" Tanya Bima membuat (namakamu) menghela napas nya

"(Namakamu) gak mau bahas ini Bima, bahas nya kapan-kapan aja," ucap (namakamu) malas

Bima hanya mengangguk, ia tau kalau sepupu nya seperti ini berarti ia sedang punya masalah dengan orang tersebut

"Nanti kalo udah mau cerita, (namakamu) cerita ya sama Bima? Bima bakal jadi pendengar yang baik untuk (namakamu)!" Ucap Bima dan (namakamu) langsung mengangguk

"Makasih ya, Bima,"

***

Pagi ini (namakamu) diantar sekolah oleh Bima, ia masih berada di dalam mobil yang dikendarai oleh Bima

"(Namakamu) sekolah yang bener ya, nanti pulang sekolah biar Bima yang jemput." Ucap Bima sambil mengelus rambut (namakamu)

(Namakamu) mengangguk, "Bima mau kemana habis ini?"

"Hmm.. mau ketemu sama temen-temen lama," ucap Bima

"Yaudah, (namakamu) sekolah dulu ya! Bima hati-hati!" Ucap (namakamu) dengan senyum manis nya

"Iya (namakamu)," jawab Bima tak lupa ia membalas senyum (namakamu)

(Namakamu) turun dari mobil dan Bima membuka jendela mobil nya, "dah Bima!" Ucap (namakamu) sambil melambaikan tangannya

"Dah (namakamu)!" Balas Bima setelah itu ia berlalu pergi dengan mobil nya

(Namakamu) tersenyum senang sambil jalan memasuki area sekolah, pagi yang cukup baik untuk memulai aktivitas

"Hoi!"

Hampir saja (namakamu) menyebut hewan-hewan yang ada di kebun binatang saat seseorang menepuk bahu nya dengan cukup keras dan itu membuat nya terkejut

"Kagetin aja gue terus sampe gue bener-bener jantungan!" Ucap (namakamu) kesal, yang diomeli hanya tertawa

"Masih pagi nih jangan marah-marah lah," ucap pria itu sambil merangkul (namakamu) dan mereka berjalan beriringan menuju kelas

"Gimana gak marah kalo setiap hari Lo kagetin terus?! Bidadari juga punya jantung Je! Nanti kalo dikagetin terus jantungan gimana?!" Pria itu adalah Jeno

"Halah! Mana ada bidadari tukang ngomel kayak gini? Bidadari tuh baik tau!" Ucap Jeno tak mau kalah

"Gue baik kok! Jahat nya sama Lo doang wleee!" Ucap (namakamu) setelah itu berlali menjauhi Jeno

"Ih! Awas Lo ya kalo ketangkep gue kelitikin!" Teriak Jeno setelah itu berlari Mengejar (namakamu)

"Ayo sini kej--"

Bruk

"(Namakamu)!"

(Namakamu) menabrak seseorang dan akhirnya ia jatuh tersungkur ke tanah

"Shh..." Ringis (namakamu) sambil memegang lutut nya yang terlihat berdarah

"Lutut Lo berdarah, ayo gue obatin!"

(Namakamu) mendongakkan kepala nya dan ternyata orang yang ia tabrak adalah Iqbaal

"Gak usah, gue bisa sendiri" jawab (namakamu) datar tak lama Jeno sampai di samping nya

"Makanya gak usah lari-lari! Jatoh kan!" Omel Jeno membuat (namakamu) mendengus kesal

"Bantuin kek! Ini malah diomelin!" Ucap (namakamu) kesal dan akhirnya Jeno menggendong (namakamu) bridal style

"Berat banget sih, makan terus sih Lo!" Ledek Jeno membuat (namakamu) geram

"Fine! Kalo gue diajak makan sama Lo gue gak mau!" Ucap (namakamu) kesal membuat Jeno tertawa

Setelah itu mereka berlalu pergi menuju UKS meninggalkan Iqbaal yang hanya diam memandangi kepergian mereka

Biasanya, Iqbaal yang akan menggendong (namakamu) seperti itu jika gadis itu terluka.

***

[4] Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang