Part 13

2.9K 424 12
                                    

"Je, mau kemana?"

(namakamu) memaksakan dirinya untuk masuk sekolah di hari berikutnya, padahal Jeno sudah memarahi (namakamu) dan memaksa gadis itu untuk tetap istirahat di rumah

"mau ke kantin, kenapa?" sejak tadi pagi sikap Jeno menjadi aneh, dia kesal dengan (namakamu) yang tidak mau nurut dengan nya jadi ia mendiamkan (namakamu)

"kok gak ngajak?" ucap (namakamu) dengan wajah yang dibuat-buat

Jeno hanya memandang (namakamu) datar setelah itu berlalu pergi,  (namakamu) tertawa melihat sikap Jeno

Jeno akan terlihat menggemaskan jika sedang marah

(namakamu) kembali duduk di tempat nya dan mengambil kotak bekal yang ada di dalam tas nya, ia sempat membuat sandwich sebelum berangkat sekolah tadi , ia juga sengaja membuat banyak karena ia akan menghabiskan nya dengan Jeno

berhubung Jeno sudah ke kantin jadi ia menyimpan sebagian sandwich nya, Jeno suka makan saat sedang belajar di kelas

(namakamu) memasang headset nya di telinga kanan dan melihat ke sekeliling kelas, (namakamu) hanya melihat seorang pria yang sedang tertidur di bangku nya

Iqbaal

pria itu Iqbaal

(namakmau) tertawa kecil, Leta hari ini tidak masuk mungkin Iqbaal merasa kesepian sekarang

(namakamu) menyetel lagu kesukaannya setelah itu ia membuka aplikasi wattpad dan mengambil sepotong sandwich nya setelah itu ia terhanyut dalam imajinasi nya

"Lo sakit?"

(namakamu) hanya diam

"(namakamu).."

(namakamu) mendongakkan kepala nya, ia melihat Iqbaal yang berdiri di hadapannya dengan wajah yang terlihat lesu

"lo ngomong sama gue?"

Iqbaal menghela napas nya

"Maaf, gue minta maaf (namakamu). Jangan kayak gini,"

"bukannya lo yang mau kita kayak gini?"

"(Nam).."

"Apa? Gue ngerti kok kalo Lo bosan sama gue terus, gue juga sadar diri. Kita gak mungkin sama-sama terus kan? Kita juga punya dunia sendiri, dan sekarang udah waktu nya. Udah waktu nya Lo sibuk sama dunia Lo dan begitu juga dengan gue,"

"Enggak (namakamu), maaf gue emang salah ngomong kayak gitu sama lo. Gue minta maaf (namakam),"

"Gue maafin lo, tapi kita harus sibuk dengan dunia masing-masing sekarang," ucap (namakamu) setelah itu berlalu pergi dengan membawa ponsel dan kotak bekal nya

Dan Iqbaal hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya, tidak ada niat untuk mengejar (namakamu) yang pergi meninggalkannya.

***

(namakamu) menyandarkan dirinya di tembok atap sekolah, ia memutuskan untuk pergi ke atap sekolah untuk menjernihkan pikirannya

(namakamu) sudah lelah, mulai sekarang ia harus menghilangkan perasaan nya untuk Iqbaal

"dicariin juga!"

(namakamu) menengokkan kepalanya ke arah samping dan ia melihat Jeno dengan minuman kaleng di tangannya. Jeno berdiri sambil menatap (namakamu) datar

(namakamu) tertawa melihat nya,  "sini!"

Jeno menghampiri (namakamu) dan duduk di sebelah nya, "kok lo tau gue disini?" tanya (namakamu)

"gak tau, tiba-tiba aja gue mikir kalo lo ada disini. Ternyata bener," kata Jeno sambil meminum minuman kaleng nya

"masih ngambek sama gue?" tanya (namakamu) sambil menatap Jeno

"udah enggak sejak 1 menit yang lalu," ucapan Jeno membuat (namakamu) tertawa

Jeno menatap (namakamu) dan ia ikut tertawa kecil

"Gue tuh baik-baik aja Jen, gak usah khawatir kayak tadi," ucap (namakamu)

"gue harus diem aja gitu waktu tau lo sakit? udah gila kali gue," ucap Jeno membuat (namakamu) tersenyum

Jeno mengeluarkan kotak rokok dari saku nya, mengambil korek dan meletakkan rokok di bibir nya setelah itu menyalakn korek dan mulai menikmati rokok nya

(namakamu) hanya diam memandang Jeno, Kenapa baru sekarang ia dekat dengan Jeno?

"kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya Jeno dan (namakamu) langsung menggeleng

"enak ya Je?"

"apa yang enak?"

"rokok,"

"kenapa nanya kayak gitu?"

"gapapa, gue cuma bingung sama rasanya. Kenapa sih orang-orang suka rokok? padahal dia cuma bikin sakit," ucap (namakamu)

"lo gak perlu tau rasanya gimana, dan lo juga gak boleh coba biar tau rasanya gimana. Tutup hidung nya pake tangan lo biar gak kena asap nya," ucap Jeno sambil mengambil tangan (namakamu) untuk menutupi hidung nya sendiri

"sampe kapan gue kayak gini?" tanya (namakmau) sambil menatap Jeno

"nanti, kalo gue sudah selesai,"

(namakamu) hanya diam sambil menutup mulut dan hidung nya dengan tangannya sendiri. mereka hanyut dalam diam, Jeno yang menghisap rokoknya dengan tenang dan (namakamu) yang hanya diam sambil sesekali memandangi Jeno

i love him, but we're friends.

***

(namakamu) keluar rumah dengan hoodie hitam nya, ia merasa lapar dan ia memutuskan untuk membeli ketoprak di depan komplek. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, biasanya ia akan meminta Iqbaal untuk menemani nya membeli ketoprak di depan komplek

(namakamu) hanya tersenyum tipis, lagi-lagi ia memikirkan Iqbaal

(namakamu) berjalan sambil mendengarkan lagu dari ponsel nya ia menggunakan headset kesayangannya yang selalu ia bawa kemana-mana

"Mang, ketoprak satu ya kayak biasa," ucap (namakamu) saat sudah sampai di tempat ketoprak langganannya

"eh iya neng, tumben nih sendirian? Mas Iqbaal nya kemana?"

(namakamu) duduk di kursi yang sudah disediakan, "sibuk Mang, hehe"

"oh gitu ya neng? yaudah saya bikinin buat neng dulu ya," ucap si tukang ketoprak itu dan (namakamu) hanya mengangguk

(namakamu) memejamkan matanya larut dalam lagu yang sedang ia putar

"(namakamu)?"

(namakamu) membuka matanya dan seketika matanya melebar

"Bima?!"

***

[4] Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang