Part 5

3.8K 490 13
                                    

(Namakamu) sedari tadi terus mengurung dirinya di kamar.
Ia sedang terjebak di dalam friendzone saat ini status temen tapi perhatian kaya pacar

(Namakamu) duduk termenung di balkon kamarnya
"andai aja lo tau perasaan gue kaya gimana Baal saat lo cerita terus tentang dia di depan gue" lirih (namakamu)

Ia mengingat kejadian tadi siang saat ia berkunjung kerumah Iqbaal

Flashback on

Iqbaal dan (namakamu) sedang berada di dalam kamar Iqbaal, mereka sudah sering seperti ini, kedua orang tua mereka juga percaya, karna orang tua mereka tau anaknya tidak akan berbuat macam-macam

Sedari tadi Iqbaal terus berandai-andai tentang dirinya dan juga Leta, kadang ia senyum-senyum sendiri sambil membayangkan perkataannya

(namakamu) hanya tersenyum simpul saat Iqbaal meminta pendapat nya

"lo mah cuma senyum doang kalo gue tanya! Lo kenapa sih? Ada masalah? Cerita sama gue!" ucap Iqbaal kesal

(Namakamu) menggeleng "gapapa ko"

Iqbaal mencibir "terus aja jawab gapapa, emang ya cewek susah dimengerti"

(Namakamu) memutar bola matanya kesal "bacot Baal! Udah mending sekarang lo ambilin gue minum"

"heh songong banget lo nyuruh nyuruh gue" ucap Iqbaal

"gue di sini tamu, udah sana buruan haus nih gue" ucap (namakamu) sambil mendorong tubuh Iqbaal dengan sangat terpaksa Iqbaal harus mengambilkan (namakamu) air minum

(Namakamu) melemaskan tubuhnya "tau ga sih Baal daritadi rasanya gue pengen misuh-misuh waktu lo cerita tentang dia" gumam (namakamu)

(Namakamu) melihat laptop Iqbaal menyala dan menampakkan sebuah folder yang bernama 'AlE'

(Namakamu) merasa penasaran, ia membuka folder tersebut dan ternyata isinya membuat hatinya hancur

Ya isi folder tersebut adalah foto-foto Iqbaal dan juga Leta mulai dari mereka SD sampai foto baru mereka yang mungkin baru difoto beberapa hari yang lalu

Mata (namakamu) memanas, ia menahan air matanya agar tak jatuh namun sialnya air mata itu terjatuh juga

"ngapain lo?" suara itu menganggetkan (namakamu)

Iqbaal meletakkan gelas berisikan air di meja nakas dan menghampiri (namakamu) dengan buru-buru (namakamu) menghapus air matanya

"kenapa lo?" tanya Iqbaal menatap (namakamu) heran

"ah? Itu tadi kelingking kaki gue kebentok kaki meja" alibi (namakamu)

"serius lo? Itu kan sakit bat parah gue juga pernah" ucap Iqbaal. Unfaedah amat

(Namakamu) terkekeh, menurutnya Iqbaal sangat lucu, dan tampan.

"mana minum gue?" tanya (namakamu)

"noh di atas nakas ambil aja" ucap Iqbaal
(Namakamu) mengangguk dan berjalan menuju nakas mengambil gelas berisikan air yang Iqbaal bawakan lalu meneguknya hingga tersisa setengah

"(NAMAKAMU)! LO BUKA FOTO-FOTO GUE SAMA LETA YA?" Pekik Iqbaal.
(Namakamu) mengangguk santai

"ihh gue kan malu, lo jangan kasih tau Leta ya, niatnya sih gue ngumpulin foto-foto ini buat nanti pas acara nembak Leta" ucap Iqbaal

"Baal ko di laptop lo gaada foto kita sih?" bodoh! (Namakamu) merutuki dirinya sendiri, kenapa lo pake nanya kaya gitu si oon!

"mau banget ya emang?" ledek Iqbaal
"apaansi kan gue nanya doang!" Ucap (namakamu) sewot

"nanti gue bikin ya, nama folder nya brosis♥️" ucap Iqbaal sambil tersenyum manis

BROSIS :) BROTHER SISTER :) KAKAK ADIK ;)

flashback off

(Namakamu) merasakan air matanya mengalir deras, kenapa mencintai orang harus sesakit ini?

"mungkin kita dipertemukan hanya untuk jadi teman, bukan lebih dari itu" gumam (namakamu)

(Namakamu) bangkit dari duduknya memasuki kamar dan ia pun tertidur

Untuk apa memperjuangkan seseorang yang semakin jauh. Seseorang yang tak mau peduli apa arti hadirmu. Dia yang hanya ingin bermain-main, sementara kamu serius. Beberapa orang datang bukan untuk melengkapi. Bukan untuk menetap dan menjadikan kuat. Ia hanya datang sekedar singgah, lalu akan menjadi kenangan yang membuat hatimu patah. Dia yang tak bersedia saling memperjuangkan, memang seharusnya dilupakan menjadi kenangan.

[4] Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang