~1~

9.3K 380 42
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Cerita milik saya.

Warning: Typo, OOC, Abal-abal, crack pair.

Don't like don't reads!

Happy Reading. ^^


Seorang yang ditunggu keluar dari pintu bandara. Memakai T-shirt dilapisi jaket warna merah serta celana jeans di tambah sepatu sport berwarna putih melapisi kakinya. Rambutnya yang berwarna gelap dan sedikit melawan gravitasi tertutup oleh topi hitam sangat tampan, satu tas ransel berada di punggung, dan satu tangannya tengah menyeret koper yang cukup besar.

"HOI TEME!"

Pria yang di panggil Teme dengan style trendy bahkan sampai membuat anak gadis, janda dan nenek-nenek mimisan setiap kali melihat sosoknya menoleh ke sosok yang tadi memanggilnya. Di lihatnya sosok pria dengan rambut kuning terang, dengan kumis kucing menghiasi pipi kanan dan kiri.

Uchiha Sasuke, nama orang itu berjalan mendekati pria kuning secerah mentari dengan wajah dingin sangat berbeda dengan rekannya.

"Hn."

Satu konsonan yang hanya Sasuke yang tahu keluar begitu saja tanpa membuka mulut sedikitpun.

"Hoi Teme, kenapa kau ketus begitu?! Tidak tahukah kau, jika aku sangat merindukanmu." Balas Naruto dibuat seimut mungkin, seperti wanita.

"Hentikan aksimu ini Dobe, kau menjijikan." Kata Sasuke risi.

"Kau tidak asik Teme, aku kan hanya bercanda, huh! Lagipula aku masih normal untuk memacari mu, lagipula aku menyukai Sakura-chan." Serunya tanpa malu.

Sakura yang juga ikut menjemput Sasuke mendengar perkataan Naruto segera menjitak kepala Naruto keras.

Peletak!

"ADUH SAKURA-CHAN, INI SAKIT SEKALI TAHU!!" Kesal Naruto sambil mengelusi kepalanya.

"Rasakan! Itu akibatnya jika kau bicara omong kosong. Lagipula aku tidak sudi memiliki kekasih sepertimu, yang kusuka adalah Sasuke bukan dirimu!" Jawab Sakura tanpa rasa malu.

Iya, Sasuke sudah tahu Sakura gadis semi itu menyukainya. Dulu saat SHS, Sakura pernah mengungkapkan perasaan padanya, tapi ia menolak karena ia tidak memiliki perasaan apapun padanya.

Sasuke tahu Sakura sangat sedih dan patah hati. Gadis itu mengatakan jika ia akan menunggu namun ia hanya tersenyum kecil. Sakura tidak tahu, jika Sasuke memiliki satu rahasia dan hanya orang itu yang tahu rahasianya.

.

.

Sasuke, Naruto dan Sakura masih ada di bandara. Mereka masih menunggu satu orang lagi. Mereka dengar jika ia akan tiba sebentar lagi.

Sasuke orang yang paling tidak suka menunggu. Tapi ia juga bukan manusia yang terlalu egois. Ya, memang darah itu kental seluruh keturunan Uchiha memiliki ego yang tinggi, tapi karena ini mengenai sahabat seperjuangannya ia akan menunggunya.

Setelah beberapa menit menanti dan melihat, serta mendengar perdebatan duo berisik di depannya. Sosok yang mereka tunggu tiba. Dilihatnya tidak banyak yang berubah dari sosok tsb. Namun ada satu yang berubah, sosoknya semakin dewasa, anggun, rambut indigo nya semakin panjang. Ya, sosok itu adalah gadis, gadis yang anggun. Andai saja ia normal pasti ia akan menyukainya. Tapi tidak, wanita itu sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

"HINATA-CHAN!!!" Panggil duo berisik bersamaan.

Hinata nama gadis itu tersenyum manis. Mata gadis itu tertuju pada Sakura, gadis musim semi yang kini semakin cantik di mata gadis lavender.

"Sakura-chan, Naruto-kun dan Sasuke-kun, ohayo~" Sapanya pada mereka.

Naruto dan Sakura langsung berhamburan memeluk Hinata erat. Sasuke yang melihat Naruto memeluk kedua gadis itu langsung menjitak kepalanya keras.

Peletak!

"ADUH TEME! APA-APAAN KAU MENJITAK KEPALAKU KERAS! JIKA SAKURA YANG MENJITAKNYA AKU RELA, TAPI KAU, CIH! AKAN KU BALAS KAU!" Marah Naruto pada Sasuke yang dengan tidak sopan menjitak kepalanya.

"Ini hukuman, karena kau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kau sengaja kan?! Aku dapat melihat wajah mesum-mu itu." Jawab Sasuke kesal.

Sakura paham maksud perkataan Sasuke. Ia setuju dengan ucapan Sasuke dan ia ingin memberi pelajaran untuk Naruto, tapi Naruto sudah lari tunggang-langgang menjauhi amukan-nya.

Hinata yang melihat aksi konyol mereka tersenyum senang. Sudah lama sekali dirinya tidak bercanda dengan mereka.

"Ohayo Sasuke-kun, kau pasti cemburu kan, melihat Naruto-kun memeluk kami? Apakah perasaanmu masih bersemi untuknya?" Tanya Hinata sambil menatap Sasuke jenaka. Gadis ini sepertinya sedang menggodanya.

Sasuke tidak menjawab, tapi semburat merah sedikit membingkai wajah tampannya. Lagi-lagi Hinata tertawa dibuatnya, biarpun hanya cekikikan yang terdengar.

"Kau sangat manis jika seperti itu Sasuke-kun. Wajahmu yang merona malu sungguh lucu." Goda Hinata lagi. Sasuke kesal digoda oleh sahabatnya ini. Ia lalu balas menggoda Hinata.

"Kau juga sama, perasaanmu pada wanita musim semi itu belum berubah. Hah, sungguh konyol!" Ada jeda dibalik kata-katanya. "Kita pergi dari negara ini selama 7 tahun untuk melupakan perasaan kita yang menyukai orang yang salah dan soal meneruskan pendidikan ke luar negeri adalah kamuflase semata. Kini, setelah kita menyelesaikan study kita di sana dan kembali ke Jepang, kita malah CLBK pada mereka." Lanjut Sasuke panjang lebar.

Hinata yang sudah terbiasa mendengar perkataan Sasuke yang sangat panjang itu hanya tersenyum. Ya, mereka sangat dekat itu karena mereka memiliki banyak kesamaan. Mereka sama-sama introvert, dan mereka memiliki kelainan seksual yang orang lain tidak tahu. Sasuke Gay, sedangkan Hinata lesbi. Sasuke menyukai Naruto, sahabatnya sejak masih kecil. Sedangkan Hinata menyukai Sakura karena wanita itu kuat, dan cantik. Sakura sering sekali melindunginya dari orang-orang yang suka membully-nya dulu.

Kalau Sasuke entahlah, mengapa ia menyukai Naruto, mungkin karena Naruto kebalikan darinya dan pria itu selalu ada untuknya kala suka dan duga. Susah, senang mereka selalu bersama. Karena itulah Sasuke jadi bergantung dan terbiasa dengan Naruto sampai Sakura datang menyela mereka. Perhatian Naruto yang dulunya hanya untuknya kini terbagi. Naruto lebih perhatian pada Sakura dibandingkan dirinya.

Terkadang ia ingin sekali menyingkirkan Sakura. Wanita itu bagai hama yang tiba-tiba merusak segalanya.

#TBC#

Sebelumnya maaf jika FF ini aku tarik sementara. Saya hanya ingin merevisi cerita ini agar lebih enak dibaca. Saya tidak akan merubah jalan ceritanya. Jika ada yang berkenan membacanya kembali saya ucapkan terima kasih. ^^

Complicated Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang