~9~

3.8K 284 18
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto.

Saya hanya meminjam pemainnya. Dan Cerita ini pure milik saya.





































Happy Reading. ^^








Kondisi Sakura paska Sasuke dan Hinata menikah sangat buruk. Naruto sangat prihatin melihat kondisinya yang bisa di katakan memprihatinkan. Wanita yang berprofesi sebagai model itu lebih banyak minum bahkan berkencan dengan teman kerjanya sesama model.

Tak jarang ia menemukan bekas tanda merah di lehernya.

Naruto benar-benar kesal sampai kapan Sakura menghancurkan hidupnya sendiri? Tidak tahukah Sakura  masih ada dirinya yang setia menunggu?

Dilihatnya apartemen wanita itu berantakan bahkan ia melihat seorang pria bernama Sasori keluar dari kamar Sakura. Ck, ia tidak bodoh untuk mengartikan kegiatan apa yang dilakukan mereka semalam.

"Oh, kau Namikaze Naruto. Urusanku dengan Sakura sudah selesai lagi pula pagi ini aku ada jadwal pemotretan jadi aku akan meninggalkan kalian. Sayang, aku tinggal dulu ya?" kata pria itu sambil mencium Sakura. Naruto menahan marah. Ingin sekali ia menghajar pria itu karena berani mencium Sakura di bibirnya.

Seperginya Sasori dari hadapan mereka. Naruto mendorong Sakura ke dinding. Wanita itu merintih kesakitan.

"Apa yang kau lakukan Baka!" Bentak Sakura kesal.

"Mengapa kau merusak dirimu seperti ini Sakura! Cintamu pada Teme, tidak akan pernah terbalaskan! Teme sejak dulu menyukai Hinata! Hubungan mereka telah lama terjalin tanpa kita berdua sadari! SADARLAH SAKURA!!" Bentak Naruto emosi.

"Ck, jadi kau sudah mengetahuinya sejak lama, eoh?! Dan bodohnya aku, tidak mengetahui semua ini. AARRRGGGGHHH,,,,,!!!! SAKIT NARUTO,,, SAKIT,,,, MEREKA TELAH MENGKHIANATI KITA!! MEREKA TELAH MEMBOHONGIKU NARUTO,,, HIKS,,, HIKS,,,, DAN KAU MENYEMBUNYIKAN SEMUA FAKTA YANG ADA! KAU SAMA BRENGSEKNYA DENGAN MEREKA!!" Sakura berteriak seraya menangis. Ia juga memukul-mukul dada Naruto karena rasa sakit di hati.

Naruto melihat Sakura berteriak sambil menangis dan memukul dadanya lalu menjambak rambut pink-nya merasa kasihan dipeluknya Sakura erat, biarpun Sakura menolak pelukannya, dan terus memukul punggungnya, ia rela asalkan dapat mengurangi rasa sakit di dalam hati Sakura.

Lama Sakura menangis di pelukan Naruto, sampai-sampai kemeja biru yang pria itu kenakan basah oleh air matanya.

Karena lelah menangis dan berteriak wanita pink ini malah tertidur. Naruto merenggangkan pelukannya, dilihatnya wajah sembab Sakura sehabis menangis. Tapi ada yang aneh, badan Sakura panas. Naruto langsung membawa wanita itu ke dalam kamar. Dibaringkannya Sakura di atas ranjang. Tak lama ia menghubungi dokter langganannya.

Setelah beberapa menit menunggu Dokter Shizune tiba. Naruto menyerngit, karena ia tadi menghubungi Tsunade bukan Shizune, kenapa yang datang malah dia?

"Jika kau bertanya, mengapa bukan Nona Tsunade melainkan diriku, jawabannya satu. Nona Tsunade sibuk merawat pasien di rumah sakit jadi aku yang disuruh untuk kemari." Terang Shizune. Naruto paham, lagipula Shizune adalah tangan kanan Tsunade jadi kemampuannya hampir setara dengan wanita itu.

Selesai Shizune memeriksa kondisi Sakura. Naruto bertanya, "Bagaimana kondisinya? Ia sakit apa?"

"Hah,,, Iya tidak sakit, malah ia sangat baik mungkin ia hanya terlalu stres dan tidak baik buat kondisi janin di dalam kandungannya."

Bola mata Naruto melebar.

"APA HAMIL!"

"Kau meragukan kemampuanku bocah! Iya, dia sedang mengandung dan kandungannya baru 2 minggu, sangat rentan sekali mengalami keguguran. Sebaiknya kau jaga kekasihmu ini bocah. Kau harus tanggungjawab. Bukankah ia adalah kekasihmu?" ucap Shizune sambil mendelik ke arah Naruto.

Complicated Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang