Naruto bukan milik saya, melainkan milik M.K.
Disini saya hanya meminjam karakter dari para tokohnya.Warning: Typo, bahasa acak kadul, Ooc, dll.
Dont like, dont read!
Happy reading. ^^
Sekesal-kesalnya Sasuke pada Hinata, ia tidak bisa mendiamkan wanita itu terlalu lama. Ditambah si wanita tengah berbadan dua.
Kini Sasuke menyiapkan sarapan sendiri serta membuatkan susu hamil untuk Hinata. Dilihatnya wanita itu belum juga keluar dari kamar mereka. Sasuke tahu apa yang ia ucapkan tadi malam sangat menyakiti perasaan Hinata. Semua itu ia lakukan untuk keselamatan mereka karena ia tidak percaya dengan Sakura. Menurutnya wanita itu sangat licik.
Sasuke mengantarkan segelas susu dan sandwich untuk Hinata sarapan. Dibukanya pintu kamar perlahan-lahan. Setelah pintu di buka, ia langsung masuk. Terlihat Hinata masih tertidur dibalik selimut. Sebenarnya semalam ia tidak bisa tidur karena merindukan harum tubuh Hinata, tapi karena gengsi ia bertahan biarpun pada akhirnya ia menyerah. Dan saat ini dengan konyolnya ia membuatkan sarapan untuk sang istri.
Sasuke lalu menaruh nampan yang berisikan sarapan untuk Hinata di atas nakas. Ia lalu duduk di tepi ranjang. Diusapnya kening Hinata, alangkah terkejutnya Sasuke setelah menyentuh kening Hinata, dan ternyata ia demam.
"Sayang, bangun sayang,,," Sasuke panik melihat Hinata yang demam. Hinata membuka matanya, ia menatap Sasuke yang tengah menangkup wajahnya dan seketika itu Hinata mengeluh jika ia merasa pusing.
"Kau demam Hime, gomen, gomen, gomen..." Ucap Sasuke sambil memeluk tubuh Hinata. Hinata tersenyum singkat. Ia mengatakan jika ia juga salah. Hinata sadar, apa yang Sasuke lakukan untuk kebaikannya dan ia saja yang kurang peka.
Sasuke menggeleng di pelukan Hinata. Ia yang salah terlalu egois dan arogan tanpa memikirkan kondisi Hinata yang tengah berbadan dua. Sasuke lalu melepas pelukannya ditatapnya Hinata intens.
Ia sangat menyesal lalu meminta maaf atas tindakan bodohnya. Hinata mengusap pipi Sasuke sayang. Ia tersenyum tanpa malu mengecup bibir Sasuke. Sasuke terkejut atas tindakan Hinata yang mengecup bibirnya.
"Aku sudah memaafkan mu Sasu-kun, dan aku juga minta maaf atas apa yang aku lakukan padamu. Satu hal Sasuke, jangan pernah meragukan ku karena aku sekarang telah jatuh cinta padamu." Ucap Hinata tegas. Sasuke terhenyak ia merasa senang karena Hinata telah jatuh cinta padanya.
Sasuke juga menatap Hinata dalam. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Hinata dan setelah itu kedua belah bibir mereka bertemu. Awalnya lembut tapi makin lama berubah menjadi lumatan-lumatan yang menuntut. Lidah mereka saling membelit dan pertukaran saliva tak bisa terhindar. Hinata sangat menyukai bibir Sasuke. Sasuke sangat menjaga mulut dan lidahnya. Aroma mint dan mentol terasa di indra pengecap nya.
Plok!
Bunyi kecipak lidah yang terlepas akibat saliva yang terputus di keduanya membuat bunyi tersendiri. Mulut keduanya basah akibat ciuman panas tersebut. Nafas mereka memburu namun pandangan mereka seakan terkunci oleh keindahan yang dimiliki masing-masing pasangan. Hinata menatap Sasuke sambil mengalungkan lengannya di leher sang suami, sedangkan Sasuke melingkarkan tangannya di pinggang Hinata.
"Kau harus sarapan dan minum susumu dulu Hime," kata Sasuke tiba-tiba.
Hinata yang sadar dari lamunannya segera melepaskan pelukannya. Sasuke lalu mengambil nampan yang tadi ia bawa kepada Hinata. Hinata menerimanya dengan senang hati. Ia juga menyuruh Sasuke untuk menyuapinya. Tiba-tiba saja Hinata ingin sekali seharian bermanja-manja dengan Sasuke. Awalnya Sasuke menolak karena hari ini ia harus ke kantor. Tapi Hinata merajuk dan melempar bantal kearahnya. Ia juga mengancam untuk menghubungi Neji, serta Hiashi sang ayah karena Sasuke menyakitinya. Jika kedua orang itu marah bisa-bisa kepala Sasuke melayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love ✅
FanfictionPersahabatan yang mereka jalani cukup lama kini mulai hancur oleh ambisi dan nafsu serta cinta terlarang yang mereka miliki. Naruto milik Masashi Kishimoto Pair: SasuHina, NaruSaku, SasuNaru, SakuHina.