8

1.4K 103 0
                                    

"Ánya... Ánya..." Rea memanggil Lánya

Saat ini Rea sedang berada di dalam gua. Dia mencari majikkannya yang tidak kunjung kembali sejak malam

"Án..." Ucapan Rea terhenti saat melihat majikannya tengah tergeletak dengan dua pria tengah berdiri menatap ke arahnya

"Verdane! Apa yang kau lakukan pada tuan putri?! Astaga! Aku bisa dipenggal jika sesuatu terjadi padanya Verdane!" Omel Rea pada salah seorang pria di hadapannya

"A-"

"Kenapa juga kau berada disini?! Kau kan tidak boleh kesini Verdane! Kau mau kita mati di penggal hah?!"

Rea terus mengoceh tanpa memberi waktu bagi Verdane untuk menjelaskan. Dan mereka tidak menyadari jika Lánya sudah terbangun dan sedang mendengarkan Rea mengamuk pada Verdane

"Rea..." Panggil Lánya

"Hamba yang mulia"

"Jangan terlalu formal Rea. Kita tidak sedang di istana"

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Hn. Aku baik Rea. Apa ayahanda atau ibunda ke kamarku semalam?"

Ctak!

"Kau ini! Kenapa baru memikirkannya sekarang?! Apa kau tidak tahu aku hampir mati ketakutan?! Keterlaluan sekali kau ini!" Sungut Rea

Lánya mengusap dahinya yang disentil oleh Rea. Dia terkekeh pelan mendengar omelan Rea. Lánya berdiri dan menghampiri Lucifer

"Kamu baik-baik saja Luce?" Tanya Lánya

"Ya, aku baik. Berkat bantuanmu. Terima kasih"

"Jangan terlalu sungkan Luce, kita teman kan?"

Lucifer mengangguk. Dia tersenyum pada Lánya yang memanggil namanya dengan nama kecil bukan Lucifer

"Rea... Sejak kapan kau dan Verdane saling mengenal?"

"Eh? Itu...em..." Rea gugup

Verdan menggenggam tangan Rea dan menghadap ke arah Lucifer dan Lánya

"Yang mulia, maafkan hamba. Tapi, Rea adalah istri hamba"

"Astaga..." Ujar Lánya kaget

"Berapa usiamu Verdane?" Tanya Lucifer

"125 tahun baginda"

"Dan Rea?"

"123 tahun baginda"

Lánya menarik lengan baju Lucifer

"Aku berani bertaruh Luce, mereka pasti dinikahkan sejak berumur 10 tahun"

Lucifer mengangguk setuju. Wajah Verdane dan Rea memerah karna malu

"Rea, kenapa kau bisa ada disini sedangkan suamimu disana?"

"Maaf yang mulia, kami memang dinikahkan sejak usia 10 tahun dan waktu itu hamba baru berusia 8 tahun. Lalu kamu selalu tinggal di rumah yang terpisah. Saat perang terjadi, keluarga kami terpisah. Karna itu kami juga terpisah. Gua ini menjadi tempat kami bertemu"

"Carikan kami tempat baru untuk bertemu kalau begitu" ujar Lucifer singkat

"Maaf yang mulia?"

"Aku tidak mau mengambil tempat kalian berkencan. Carikan aku dan Lánya tempat baru untuk bertemu"

Lánya terkekeh mendengar ucapan Lucifer. Verdane dan Rea mengangguk pasrah. Mereka berempat berbincang sebentar sebelum akhirnya Rea mengajak Lánya kembali

"Hhh... Aku tidak mau kembali..." Ujar Lánya

"Yang mulia?"

"Hari ini Arkzeith akan datang, aku membenci orang itu"

"Benar! Apa lagi pengawalnya itu! Dia sangat lancang. Dia sudah mendorong yang mulia sampai terjatuh!"

Mata Verdane membesar karna kaget. Sedang Lucifer mengeratkan tangannya menahan kesal

"Seseorang berjalan ke kamarku" ujar Lánya

"Rea... Kita kembali"

Rea mengucapkan mantra dan sebuah portal sihir terbuka menuju ke kamar Lánya

"Sampai jumpa Verdane" ujar Rea

Verdane mengangguk. Rea memasuki portal itu

"Lánya" panggil Lucifer saat Lánya akan memasuki portal itu

Cup

Lucifer mencium kening Lánya

"Sampai jumpa nanti malam" ujar Lucifer pelan

Lánya mengangguk "sampai jumpa nanti malam Luce. Istirahatlah, agar kamu lebih sehat"

Lucifer tersenyum terlebih saat dia melihat wajah Lánya yang merona. Perlahan portal itu menghilang dan saat itu juga Lucifer mengeluarkan sayap hitamnya yang kekar dan terbang menuju ke istananya diikuti oleh Verdane dibelakangnya

I Love You 'Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang