"Apa maksudmu?"
"Lihat sendiri! Dan jangan menyesal jika dia pergi dan tak akan pernah bisa anda temui!"
Rea menaiki kudanya dan memacu kuda itu mencari Lánya. Lucifer menatap kantung yang terjatuh di bawahnya. Entah kemana kekuatannya untuk membentak Lánya dan Rea tadi, tapi sekarang, dia limbung dan terjatuh
"Pangeran!" Seru Verdane kaget
"Minggir!" Usir Lucifer saat Verdane berniat merapal mantra untuknya
Lucifer mengambil kantung itu dan membukanya. Banyak sekali botol dan tempat obat di dalam kantung itu tapi, semuanya merupakan jenis yang sama dengan yang diberikan Verdane padanya sejak semalam
"Verdane!"
"Hamba yang mulia"
"Kau memberitahunya?"
"Hamba tidak berani yang mulia. Menurut Rea, putri Lánya mengetahuinya dari percakapan antara ayahnya dengan pangeran Arkzeith. Dan Rea mengatakan semalam Putri Lánya menangis. Lalu, putri mengirim Rea untuk memberikan ini kepada anda"
"Arrrgghhh!!!" Geram Lucifer
Dia merasa bodoh telah membentak Lánya. Dia bahkan belum yakin dengan maksud dari respon datar Lánya malam itu. Lucifer menggeram kesal. Dia mengingat bagaimana ekspresi wajah gadis yang dia sukai saat dia membentaknya. Mengingat ekspresi kesedihan Lánya membuatnya begitu merasa bersalah
"Verdane! Cari Lánya! Pastikan dia selamat!" Titah Lucifer
"Tapi baginda"
"Cepat pergi!!"
"Baik baginda"
Verdane dengan berat hati pergi mencari Lánya dan Rea. Lucifer tertinggal sendiri. Dia memakan obat dari Lánya. Obat yang menurut tabib istananya sangat mujarab namun langka dan sulit dicari. Terbukti keadaan Lucifer membaik setelah meminum obat itu
"Maafkan aku Lánya" lirih Lucifer
Lucifer berdiri dan memasukan kantung itu ke dalam baju perangnya. Dia berjalan menuju medan perang
"Aku tidak akan melanggar janjiku Lánya tidak akan" gumam Lucifer
Lucifer baru saja tiba dan terkejut dengan keberadaan Lánya yang kini tengah mengejar Zefran. Lucifer mengikuti Lánya. Tak hanya Lucifer, Rea dan Verdane juga disana
"Tidak akan ku ampuni!!" Murka Lánya pada Zefran
Zefran mendengus "hanya gadis lemah sepertimu mau melawan aku?"
Sringgg
Ting...
Srakk
Sreettt
Rea tersenyum, Lánya memang jarang bertarung tapi, Lánya memiliki kemampuan yang cukup hebat menurutnya. Sedangkan Lucifer kini terpana melihat Lánya bisa bertarung sehebat itu. Lucifer melihat Arkzeith mendekat. Dia segera mengangkat pedangnya dan melawan Arkzeith. Rea memilih membantu majikannya
"Rea?"
"Aku akan tetap disisi yang mulia"
Lánya mengangguk dia menangkis serangan Zefran. Lánya terkejut saat melihat Lucifer kini sedang melawan Arkzeith, rasa khawatirnya kembali muncul
Swingg
"Yang mulia!"
Lánya tersentak saat melihat Rea tertebas di depannya, Verdane terbelalak kaget. Hampir saja dia maju menyerang Zefran, tapi Lánya memberinya tanda untuk tetap diam. Lánya langsung menggumamkan mantra untuk mengobati Rea
"Lancang kau melukai sahabatku!!!" Murka Lánya
Lánya mengangkat pedangnya dan berlari ke arah Zefran. Zefran mendengus meremehkan Lánya, dia mengira dirinya bisa menghabisi Lánya dengan mudah, terlebih ketika gadis itu sedang kalut. Tapi dugaan Zefran salah, dalam satu kedipan mata Lánya menghindari serangan Zefran
Dan dalam kecepatan yang tak terduga, Lánya menebas Zefran dengan pedangnya. Zefran tersungkur dengan darahnya mengalir dan menyebabkan bau darah menguar diseluruh medan perang. Kemurkaan Lánya membuat semua orang terhenyak"Hari ini aku tidak akan mengampunimu Zefran! Kau harus musnah hari ini!"
Lánya mengangkat pedangnya, dan ketika Lánya menancapkan pedang itu di jantung Zefran, Arkzeith merapal mantra pelindung bagi Zefran. Lánya terpental dan menabrak sebuah pohon besar. Arkzeith segera menarik Zefran dan membuat sebuah portal. Kemudian mereka menghilang di dalam portal
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 'Till The End
Fantasy'Aku mencintainya lebih dari keluargaku sendiri' jeritan hati seorang putri kerajaan iblis selatan, Lánya Ördög 'Aku akan membunuh semua orang yang menentang kita' sumpah dari seorang pangeran kerjaan iblis timur, Lucifer D'Duivel Larc Kedua kerajaa...