"Astaga" ujar Rea kaget saat dia masuk ke kamar Lánya menggunakan portal
Rea langsung menarik Verdane untuk ikut masuk
"Ada apa?" Tanya Verdane
Rea menunjuk ke arah ranjang Lánya dengan dagunya. Verdane terkejut kaget. Di atas ranjang Lánya, Lucifer sedang tertidur sambil memeluk gadis cantik pemilik kamar
"Bagaimana ini?" Tanya Rea berbisik
"Entahlah. Aku tidak tahu"
"Haduh... Jika para pelayan datang habislah aku"
"Engghh..." Lánya mengerjapkan matanya
"Rea?" Panggil Lánya pelan
Rea hanya tersenyum
"Hamba akan kembali lagi nanti, yang mulia" Rea menarik Verdane dan membuka portal ke gua tempat mereka bertemu
Lánya melihat ke arah Lucifer yang masih memeluknya. Dia bangun dan menepuk pelan pipi Lucifer
"Emm... Sebentar lagi Verdane" gumam Lucifer
Lánya terkekeh
"Luce, ini sudah pagi. Ayo bangun..." Ujar Lánya lembut
Lucifer mengerjapkan matanya dan melihat senyuman Lánya di depannya. Lucifer bangkit dan duduk
"Sudah pagi?"
Lánya mengangguk
"Aku harus kembali"
Lánya tersenyum. Dia membantu Lucifer merapikan rambutnya dan mencium pipi Lucifer
"Selamat pagi, dan sampai jumpa nanti malam"
Lucifer tersenyum, dia memeluk Lánya dan mencium bibir mungil Lánya
"Selamat pagi. Sampai jumpa nanti malam"
Lucifer membuka portal ke kerajaannya dan segera masuk ke portal itu. Tak lama, Lánya memanggil Rea dengan kekuatannya dan Rea pun datang. Rea segera mengajak Lánya ke pemandian dan membantu sang putri membersihkan badannya
"Ku dengar tuan Zefran kembali tidak datang hari ini"
"Oh ya? Kenapa bisa begitu?"
"Katanya terkena gangguan pencernaan"
"Eh--eh... Katanya tuan Zefran itu di badannya ada luka gores yang sangat panjang"
"Masa sih?"
"Iya, entah itu bekas luka apa, tapi sepertinya karena itulah tuan Zefran tidak pernah ikut ke istana belakangan ini"
"Benar juga"
Bisikkan para pelayan istana terdengar oleh Lánya dan Rea, keduanya saling menatap dan tersenyum. Lánya memakai pakaiannya dan segera keluar dari pemandian
"Yang mulia..." Ujar seluruh pelayan dengan kaget
"Jangan bergosip seperti manusia di pagi hari! Hati-hati jika ada yang mendengar, kalian bisa menjadi abu"
"Maafkan hamba yang mulia" ujar para pelayan itu
Lánya mengangguk dan segera berjalan menuju ke kamarnya. Dia memakai pakaian musim dingin miliknya
"Yang mulia...." Panggil seorang pelayan pada Lánya
"Hm? Ada apa?"
"Permaisuri memanggil anda"
"Baiklah aku akan kesana"
Lánya segera berjalan ke tempat ibunya. Dan anehnya begitu Lánya dan Rea masuk sang permaisuri langsung memantrai seluruh kamarnya
"Ibunda?" Tanya Lánya heran
"Beritahu ibunda, kemana kamu dua malam yang lalu?"
"Aku ada di-"
"Jangan bilang kamu di kamar, karna ibu tidak melihatmu disana!"
"Ibunda"
"Siapa pria di kamarmu semalam?"
Lánya tersentak kaget. Dia langsung menunduk
"Pria itu menyelamatkan Lánya dari para iblis yang membunuh pasukan kita ibunda"
"Dia Lucifer kan? Raja kerajaan Timur yang baru"
"Ibunda"
"Dia kekasihmu?"
Lánya terdiam. Dia menutup matanya, bersiap menerima hukuman dari ibunya atas kesalahannya
"Ibunda tidak melarangmu nak. Hanya saja, ayahmu hendak menikahkanmu dengan Arkzeith"
Lánya tersentak kaget
"Ibunda mereka-"
"Ibunda tahu. Ibunda pernah mendengarnya sendiri. Pangeran Arkzeith hanya menikahimu untuk mengambil kerjaan kita. Dia tidak mencintaimu. Dia memilik hubungan dengan pelayannya"
"Ah... Pantas saja dia begitu khawatir pada pelayannya"
"Zefran terluka karna dirimu kan? Kamu yang melakukannya kan?"
"Iya ibunda"
"Apa yang dilakukan Arkzeith padamu untuk membalas itu?"
"Dia... Ibunda masih ingat buah plum itu?"
"Iya"
"Dia meracuni aku dengan itu ibunda. Dan Lucifer menjagaku semalaman karna itu, makanya ibunda tidak menemukanku di kamar saat itu"
"Pangeran terkutuk!"
"Lalu, kemarin dia berusaha melakukannya lagi, karna itu aku memaksanya dan sepertinya pengawal setianya itu yang terkena imbasnya"
"Ibunda mengerti" sang permaisuri mengusap rambut putrinya
"Dengar nak, jika kamu dan Lucifer benar-benar jodoh. Ibunda beritahu satu rahasia padamu"
Sang permaisuri membisikkan sesuatu pada putrinya dan tentu saja Rea juga mendengarkan
"Hanya itu yang bisa kamu lakukan. Percayalah dengan cara itu meski kalian terpisah sekarang, tapi kalian akan tetap terhubung sampai beratus-ratus kali kehidupan kalian"
"Jadi, kami bisa bertemu lagi begitu?"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 'Till The End
Fantasy'Aku mencintainya lebih dari keluargaku sendiri' jeritan hati seorang putri kerajaan iblis selatan, Lánya Ördög 'Aku akan membunuh semua orang yang menentang kita' sumpah dari seorang pangeran kerjaan iblis timur, Lucifer D'Duivel Larc Kedua kerajaa...