"Uhuk..." Lánya terbatuk pelan
"Kamu baik-baik saja?"
"Aku tak apa Luce. Hanya batuk saja"
Lucifer menatap Lánya khawatir, pasalnya tangan yang kini dia genggam semakin mendingin dan wajah cantik kekasihnya mulai memucat
"Lánya, apa kamu benar tidak apa-apa? Jangan berbohong padaku Lánya"
Lánya tersenyum, dia berdiri dan menarik Lucifer untuk berdiri
"Aku baik-baik saja Luce. Jangan khawatir"
Lucifer menatap Lánya. Dia tahu ada sesuatu yang tidak beres. Lánya menarik tangan Lucifer untuk berjalan menikmati malam
"Akhh..." Ringis Lánya
Seketika itu juga genggaman tangan Lánya pada Lucifer berubah menjadi cengkraman
"Lánya!"
"Sakit..." Ringis Lánya
"Lánya bertahanlah!"
Lucifer memanggil Verdane untuk datang. Verdane datang bersama dengan Rea
"Uhukk..." Lánya terbatuk, darah segar muncrat keluar dari mulut Lánya
Mata Lucifer membola
"Lánya!"
"Ada apa baginda memanggil hamba?" Tanya Verdane
Dan saat Verdane melihat keadaan Lánya, dia segera menarik tangan Lánya dan memeriksa denyut gadis itu
"Verdane..." Panggil Rea
"Cepat ambil penawar racun yang pernah aku berikan padamu Rea" suruh Verdane
Rea mengangguk dia segera membuka portal ke kamarnya dan mengambil penawar racun, lalu segera kembali
"Ini..." Ujar Rea
"Luce..." Panggil Lánya lemah
"Aku disini ratuku. Ada apa?"
"Sakit..."
"Ssttt... Sakit itu akan hilang Lánya. Bertahan lah sebentar lagi"
Lucifer memberikan penawar racun itu kepada Lánya. Lánya meminumnya
"Dingin Luce"
Lucifer menarik Lánya ke dalam pelukannya. Dia menggendong Lánya ke bawah pohon besar dan duduk disana dengan Lánya di dalam pelukannya
"Bertahanlah sayang. Kamu akan menjadi ratuku. Ratu dari kerajaanku. Karna itu bertahanlah" ujar Lucifer hampir seperti bisikan
Verdane menatap kedua sejoli itu dan menyadari jika Lucifer tengah menangis
"Rajaku menangis? Bahkan saat kematian ayahnya dia tidak menangis" ujar Verdane
Rea juga melihat hal yang sama. Rea terdiam. Dia memikirkan siapa yang berani meracuni tuan putri yang merupakan anak kesayangan raja mereka
"Pangeran laknat itu!!!" Murka Rea
Suara teriakan Rea terdengar oleh Lucifer dan Tentu saja Verdane yang ada di sebelahnya
"Apa maksudmu?" Tanya Lucifer
"Dia datang untuk makan malam, mengirimkan putri pakaian dan memberikan buah plum hanya untuk putri. Kalau bukan dia siapa lagi yang berani meracuni putri?!"
Mata Lucifer berkilat marah dia memeluk Lánya erat
"Akan aku habisi dia!!!" Murka Lucifer
Lánya bernapas pelan. Dirinya masih meremat bagian depan pakaian Lucifer. Meski matanya terpejam, dia bisa mendengar apa yang di ucapkan oleh Rea dan Lucifer. Rasa dingin kembali menerjangnya
"Dingin.." Erang Lánya pelan
Lucifer melepaskan luaran dari pakaiannya dan membungkus Lánya dengan luaran itu lalu mengeratkan pelukannya. Sesekali Lucifer menggosokkan kedua tangannya dan menempelkan tangan itu ke pipi Lánya. Rea melepaskan jubahnya dan memberikan jubah itu untuk Lánya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 'Till The End
Fantasy'Aku mencintainya lebih dari keluargaku sendiri' jeritan hati seorang putri kerajaan iblis selatan, Lánya Ördög 'Aku akan membunuh semua orang yang menentang kita' sumpah dari seorang pangeran kerjaan iblis timur, Lucifer D'Duivel Larc Kedua kerajaa...