bagaimana jadinya jika kalian di rebutkan dengan laki - laki Cute dan Cool,bersaing untuk mendapatkan pujaan hati,memilih atau meninggalkan
•
•
•
#LeeDaehwi
#Parkjihoon
#Baejinyoung
#Justin
#Kang Daniel
#Ha Sungwoon
#Hwang Minhyun
#Yoon Jisung
#Kim...
"Aigo?,siapa line pagi-pagi begini."Ujarku mengambil handphone ku yang berada di meja rias ku.
Jihoon_park : Yoon masih tidur?
Pergi coffe xx-xx aku yang terakhir? Raed
"Omg,mana handuk gue."Ujarku langsung loncat dari tempat tidur.
• • • • •
30 menit kemudian....
"Aduh pasti Jihoon oppa nunggu lama."Ujarku memakai sepatuku.
"Eomma Yoon pergi dulu sebentar."Ujarku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahk...aku tidak sempat menata rambutku."Ujarku menutup pintu rumahku dan menuju keluar.
• • • • •
15 menit kemudian....
"Ah...apa ini benar tempatnya,tapi kok besar sekali."Ujarku masuk kedalam.
Aku masuk didalamnya luas sekali,seperti hotel bukan kafe,disini juga banyak orang.
"Jihoon oppa bagian mana ya?."Ujarku masih mencari-cari sosok keberadaan mahluk halus,eh...bukan sosok keberadaan Jihoon.
"Yoon!."Ujar seseorang tapi tidak kelihatan pakai masker dan topi membuatku heran.
"Ya itu saya,anda siapa?."Ujarku masih ragu.
"Hey...aku ini Jihoon."Ujar Jihoon kesal,dan membuka maskernya.
"Pantasan aku cari kesana-kemari ternyata lagi menutupi wajah dasar kau ini Ji.....".Tiba-tiba Jihoon menutup mulutku.
"Amma ampa."Ujarku melihat kearah Jihoon yang masih menutup mulutku.
"Ssssttt...jangan sebut namaku di tempat umum,panggil saja oppa."Ujar Jihoon aku cuman bisa mengganguk.
"ayo ikut aku teman ku berada di ruang pribadi di atas."Ujarnya memakai kembali maskernya.
"Disini ada juga khusus ruang pribadi."Ujarku.
"Sudahlah naik saja."
• • • • •
"Kenapa jika aku mengubur namamu tadi di bawah?."Ujarku Penasaran.
"Yah gimana bilangnya ya?."Ujar Jihoon menggaruk tenguknya yang tidak gatal.
"???."
"Yoon mau pesan apa,aku juga sudah dari tadi menunggu mu tapi kau cuman Read line dariku."Ujarnya.
"Ah...mianhae tadi aku buru-buru karna aku belum apa-apa."Ujarku.
"Yasudah pesanlah apa yang kau mau pesan."Ujar Jihoon.
"Hmmm,aku mau coffe vanilla,pancake vanilla,and puding stroberi,itu aja."Ujarku.
"Yasudah aku pergi pesan dulu ya!."Ujar Jihoon berdiri.
"Aku mau ikut."Ujarku berdiri.
"Ya sudah tapi pegang tanganku karna banyak orang mengantri."Ujar Jihoon.
"Oke."Ujarku memeluk lengan Jihoon.
Deg...deg...deg...
"Oppa apa kau baik-baik saja."Ujarku karna Jihoon melamun.
"Ah,ayo."Ujarnya.
• • • • •
"Daehwi!!!."Ujar Hyun.
"Ah,ada apa?."Ujar Daehwi.
"Kau sedang melihat apa?,kita harus fokus ke festival bulan depan."Ujar Hana.
"Ah,maaf mungkin aku salah liat."Ujar Daehwi fokus kembali.
Itu beneran Yoon dengan Jihoon,kok Yoon peluk-peluk lengan Jihoon?,Yoon semoga itu bukan kamu.
• • • • •
"Yoon kau makan banyak sekali."Ujar Jihoon.
"Ahk...ini memang banyak aku sengaja karna berat badan ku selalu turun."Ujarku.
"Yoon kemarin kau masih ingatkan,ada yang ingin ku bicarakan."Ujar Jihoon.
"Ahk...iya ceritakan sekarang oppa."Ujarku.
"Jadi begini aku punya kenangan buruk dimasa lalu,aku pernah mempunyai seorang pacar,dia manis dan cantik,dia ramah pada siapapun dan selalu menolong orang lain,tak kami pacaran mungkin 11 bulan memendam kenangan yang indah tiba-tiba hancur begitu saja,sifatnya yang baik hati hilang begitu saja,dia selalu membentak kedua orang tuanya,2 bulan aku masih sabar menghadapinya,aku pulang dari latihan basket aku menuju rumah melewati gang tak sengaja aku melihat dia sedang melakukan hal yang tak pernah ku lakukan bersama orang lain,maka dari itu aku selalu menilai perempuan itu sama,perempuan cuman menggoda dan akhirnya menghancurkan dirinya."Ujar Jihoon panjang lebar dan tiba-tiba menutup wajahnya."aku namja terbodoh yang tidak bisa menjaganya."
"Oppa,itu cuman kesalah pahaman,perempuan itu semua beda,contoh seperti ibu kita,dia selalu merawat kita,selalu sabar,memasak demi kita,itu semua perjuangan tidak sia-sia sampai akhirnya memiliki anak yang bisa di banggakan itu merupakan syukur bagi seorang perempuan."Ujarku duduk disamping Jihoon dan mengelus belakangnya.
"Aku bodoh."Ujarnya tiba-tiba memeluk leherku.
"Tidak sebodoh yang aku kira."Ujarku ku mengelus puncak kepalanya.
"Aku menyayangimu Yoon,jangan pergi." - Jihoon.
"Yoon kau dimana,kenapa tidak mengangkat telponku." - Daehwi.
