04℅

119 31 13
                                    

"Wah...sudah jadi."Ujarku mengelurkan kue dari oven.

"Kelihatannya enak ya!!!."Ujar Daehwi tiba-tiba ada di sampingku.

"Astaga Daehwi jangan tiba-tiba muncul."Ujarku mencubit pipinya.

"Yak...Yoon sakit."Ujar Daehwi memegang pipinya.

"Cepat ambil piring, Hyesang ama bae kelaparan."Ujarku menyuruh Daehwi.

"Iya-iya sabar."Ujar daehwi pergi mengambil piring.

"Aish...Daehwi selalu seperti hantu tiba-tiba datang."Ujarku menuju meja yang dimana Jihoon sedang duduk.

"Jihoon oppa lama menunggu ya."Ujarku menarik kursi yang ada disampingnya.

"Ah..tidak,tunggu diam ya."Tiba-tiba Jihoon memajukan wajahnya dan memperbaiki poniku yang berantakan.

"Eh...Oppa anu...tidak usah repot memperbaiki rambutku."Ujarku salah tingkah.

"Tak apa."Ujar Jihoon senyum.

"Yoon piringnya udah aku ambil."Ujar Daehwi duduk di sebelahku.

"Anak pintar."Ujarku menegelus rambut Daehwi (Kebiasaan Yoon).

"Aku juga lapar."Ujar Daehwi tiba-tiba bersikap seperti anak kecil.

"Tunggu dulu Daehwi,Jihoon oppa dulu coba ya."Ujarku memotong kuenya dan memberikannya kepada Jihoon."Cobalah Oppa."

"Wah...enak mirip seperti masakan ibu."Ujarnya.

"Jinjja?."Ujarku

"Yoon aku juga mau."Ujar daehwi merengek.

"Yasudah pergi bawakan dulu Hyesang ama Bae."Ujarku memberikan Daehwi sepering kue dan Daehwi dengan malas pergi membawakan Hyesang dan Bae.

"Yoon!."Ujar Jihoon membuatku menoleh ke arahnya.

"Ada apa oppa."Ujarku bingung.

"Ada yang ingin ku cerita,tapi apa kau ingin mendengarkannya."Ujarnya.

"Eh,pasti aku mendengarkannya oppa,cerita lah apapun."Ujarku.

"Aku....."

"Hwaaaaa...Yoon ada kucing mengejarku."Ujar Daehwi buru-buru turun dari tangga.

"Astaga dia cuman Tomaru,pusss...Tomaru."Ujarku mengalihkan pandangan Tomaru dari Daehwi.

"Dia hampir mencakarku."Ujar Daehwi mengadu.

"sudahlah jangan sekali-sekali menggangu Tomaru."Ujar mengendong kucing ku yang berwarna putih bercampur abu-abu.

"Boleh aku pinjam Tomaru."Ujar Jihoon.

"Tapi nanti dia akan mencakarmu oppa."Ujarku.

Eh...kok Tomaru tenang digendong Jihoon Oppa?.

"Wah...kok dia jinak sama Jihoon oppa.?."Ujarku karna bisanya Tomaru tidak mau bersama orang yang tidak ia kenal bisanya juga Tomaru sangat marah jika ada orang dekat denganku.

"Ah...dulu aku juga memiliki anak kucing tapi dia menghilang entah kemana."Ujar Jihoon mengelus Tomaru.

"Oh pantasan,ah...Daehwi kau mau makan kue."Ujarku melihat Daehwi yang duduk di meja makan dengan kue penuh di mulutnya.

"hehehehe."Ujar Daehwi cengingisan.

"Ah...Yoon aku pulang deluan ini sudah larut malam,besok aku mampir lagi."Ujar Jihoon memberikanku Tomaru.

"Kalau begitu hati-hati dijalan ya."Ujarku mengikuti Jihoon dari belakang,dan menuju pintu."Dah."Ujarku melambaikan tanganku.

"Jangan tidur terlalu malam."Ujar Jihoon yang mulai jauh.

"Sip."





"Yoon gue mau pulang dulu,gue ditemenin bae kok."Ujar Hyesang.

"Oh..oke kalau begitu hati-hati ya."Ujarku.

"Oke!!!."





"Daehwi kau tidak mau pulang."Ujarku pada Daehwi.

"Maunya sih enggak,tapi eomma sudah telfon supaya cepat pulang."Ujar Daehwi.

"Yaudah pulang sana belajar baik-baik."Ujarku.

"Oke,sampai ketemu besok,jangan rindu ama Daehwi ya."Ujar Daehwi mengelus rambutku.

"Ih...pede amat mz,siapa juga yang rindu,sana pulang udah enggak terima tamu lagi."Ujarku mendorong Daehwi sampai ambang pintu.

"Yaudah iya."Ujar Daehwi pergi,menghilang dari pandanganku.





"Tomaru aku capek sekali,untung besok libur."Ujarku mengendong Tomaru menuju ke kamarku.

"Miauwww."











kenapa pinky update padahal belum tanggal 25?.

Ya pinky cepat update karna ada waktu,pinky bosan liat juga kalo enggak bikin cerita.

Kangen juga sama vote+comment kalian.

Jangan lupa vote+comment yaaa

Vote⭐⭐⭐

SAINGAN - JihoonDaehwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang