Please vote & comments to show your appreciation luvs 💜
***
JUSTIN
Malam ini, dengan tertangkapnya Trevor James beserta dua kaki tangannya, Gala Diner & Summer Auction harus dibatalkan. Tidak akan ada lagi kegiatan berkedok amal yang disalahgunakan. Semoga.
Tidak lama kemudian bantuan pasukan dari FBI datang. Ketiga tersangka yang menjadi targetku dibawa mereka. Ryan dan John juga ikut meninggalkanku. Selanjutnya yang harus kuhadapi adalah teman-temanku di FabMAGZ. Kini mereka semua menghampiriku, tidak terkecuali Summer. Bahkan aku bisa melihat Lana dan David yang terlihat kebingungan berjalan ke arahku.
"Astaga, Jake! Kau benar-benar keren! Jadi selama ini kau agen FBI?!" seru Megan terkejut, sambil memegang lenganku. "Seharusnya aku tahu lebih awal! Kenapa kau tidak bilang dari awal? Aku sangat bisa jaga rahasiamu, sebenarnya." Tidak akan. Aku sungguh tahu kepribadian Megan seperti apa. Aku hanya tersenyum masam atas ucapannya tadi.
"I believe you owe us an explanation, Jake." Tak disangka, David yang mengucapkan itu diikuti oleh anggukan Ashton di belakangnya. Hanya Summer, Lana, dan Grace yang ikut menghampiriku tanpa bicara.
"Sir, aku rasa apa yang kalian lihat sudah jelas. Aku hanya melaksanakan tugasku," jawabku enteng. "Mungkin ini akan jadi hari terakhirku bersama kalian. Aku harus ke negara bagian lain untuk melanjutkan tugasku. It was a nice experience to work with you guys," dengan itu, aku memeluk mereka satu persatu. Well, mungkin pada awalnya aku terkenal menjengkelkan, tapi itu semua tuntutan profesionalitas. Tatapan Summer benar-benar sulit didefinisikan ketika aku akan memeluknya. Tidak seperti yang lain.
Wait, mungkin hanya perasaanku saja. Dia jelas senang aku pergi setelah ini, bukan?
"Once again, thanks for having me, guys. I had a good time with you all. Aku harap aku masih bisa bertemu kalian lagi di lain waktu." ucapku.
"Take care, Jake." Seru Megan diikuti lambaian tangan yang lain, kecuali Summer yang hanya tersenyum padaku.
Aku segera menuju basement hotel ini untuk mengambil mobilku, lalu pulang ke apartemen. Aku punya beberapa barang dan senjataku yang harus aku bereskan sebelum pergi meninggalkan apartemen keduaku itu.
Sesampainya di apartemenku, aku bergegas membereskan barang-barangku. Aku juga mengemas pakaian ke dalam koper selain memasukkan beberapa pistolku di sana. Meski aku belum mendapat panggilan dari Dewan Pengawas, aku tetap harus bergegas ke Virginia.
Setelah satu jam mengemas barangku, akhirnya aku selesai. Aku melirik arlojiku, jam sudah menunjukkan pukul 11.54. Entah kenapa, tiba-tiba aku jadi teringat Summer. Apa dia sudah kembali? Aku ingin berterima kasih padanya sekali lagi sebelum pergi. Walau aku tahu, kemungkinan aku bertemu dengannya masih ada karena kita tinggal di gedung yang sama dan aku mungkin akan kembali. Tapi rasanya seperti ada yang kurang jika aku belum pamit padanya sekarang.
Aku jadi bergumul dengan diriku sendiri, antara harus pergi ke tempatnya atau tidak. Bagaimana kalau dia ternyata belum kembali ke apartemen? Bagaimana kalau dia sekarang sedang bersama Ashton?
Mungkin yang terakhir tidak akan pernah terjadi, rapi tetap saja mungkin, kan?
Persetan dengan kepalaku yang terus berdebat sendiri. Aku harus mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih untuk Summer. Ya, harus.
Otakku berhasil menyuruh badanku ini bergerak sampai ke depan pintu apartemen milik Summer. Aku berusaha mengarahkan jari telunjukku pada bel di dekat pintu apartemennya. Namun aku mengurungkan niatku. Ketika aku berbalik, aku mendengar suara pintu di belakangku terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Undercover Disasters
FanfictionSummer Lily Xanders benar-benar membenci musim panas. Ia mungkin satu-satunya di dunia ini yang membenci musim panas. Alasannya cukup sepele, hanya karena namanya. Namun, musim panasnya kali ini berawal dengan baik. Mulai dari dia akan benar-benar t...