01

3.2K 184 2
                                    

Lelaki tampan bergingsul itu menatap kekasih manis nya dengan seksama, ya dan juga dia menatap kekasih nya dengan pandangan yang memuja.

Lelaki manis itu melirik kekasihnya, dengan tersenyum yang terpantri di wajah manis nya.

"kenapa kau menatap ku seperti itu woojin-ah? Apa ada yang aneh dengan wajah ku?" tanya lelaki manis itu lalu kembali menyantap cheese cake yang dipesan di kedai sahabat nya itu.

Lelaki tampan yang diketahui namanya Woojin, atau nama lengkap nya adalah Park Woojin, itu hanya bisa tersenyum menanggapi pertanyaan sang kekasih.

Tangan lelaki manis itu ditarik pelan, lalu dikecup lah punggung tangan nya.

"kau tau? Aku sangat sangat sangat mencintaimu hyungseob. Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan ku. Berjanjilah."

Padangan hyungseob yang tadi hanya terfokus pada cheese cake, kini beralih pada Woojin yang sedang memasang senyum yang memperlihat kan gingsul nya dan membuat hyungseob semakin jatuh cinta pada lelaki tan di depan nya ini.

"bagaimana mungkin aku berfikir untuk meninggalkan mu, sayang? Aku sangat mencintai mu, dan aku tak akan meninggalkan mu." balas Hyungseob lalu tangan nya terulur untuk mengusap pipi kekasih nya itu dengan sayang.

Kedua sejoli itu benar-benar bermesraan di depan umum, membuat jihoon, guanlin, jinyoung, bahkan seonho hanya menatap malas kedua nya.

"bisakah kalian tidak menebarkan kemesraan dimeja ini?" ini jihoon

"aku berasa melihat romeo dan juliet bangkit kembali." dan, itu guanlin yang bersuara dan memasang mode jijik.

"ahh, aku benar-benar lapar. Bisakah kita memesan makanan?" kali ini Jinyoung yang bersuara.

Woojin menatap datar sahabat nya satu persatu, benar-benar mengganggu moment nya bersama sang kekasih.

Lagipula, sejak kapan mereka ber empat sudah berada disini? Kenapa mereka woojin tidak merasakan kehadiran mereka?

"daehwi hyung! Aku ingin ayam, kau jual ayam tidak?!" teriak seonho, kencang. Membuat pengunjung lain menatap nya dengan pandangan gemas. Sungguh, wajah seonho benar-benar imut sekarang.

Guanlin, yang menyandang sebagai kekasih seonho hanya menatap tajam yang sedang menatap kekasih nya dengan pandangan memuja, lalu dengan cepat dia memeluk Seonho posesif.

Membuat Hyungseob terkekeh dengan tingkah lelaki asal Taiwan itu.

Daehwi, pemilik kedai itu menghampiri meja sahabat nya dan memberikan pesanan Jihoon dan Woojin.

"aku tidak menjual ayam, aku menjual kentang goreng, cake, dan lain-lain. Tidak ada ayam." kata daehwi lalu duduk di samping seonho.

Seonho hanya memajukan bibirnya kesal, membuat Guanlin yang berada di samping kanan nya dengan cepat mengecup bibir lembut itu.

"jangan membuat tingkah seperti itu. Tak tahukah banyak lelaki berotak mesum itu menginginkan mu?" tanya guanlin gemas sembari menutup bibir Seonho yang semakin maju.

Menggemaskan bukan?

"hei, memang nya kau tidak mesum huh?" kata Hyungseob lalu melempar Guanlin dengan kentang goreng yang ingin dia makan.

"kau bahkan lebih mesum dari ku, brengsek." tambah woojin dengan tatapan sinis nya

Sang pelaku hanya mencibir, dan memeluk tubuh seonho lebih erat. Yang dipeluk? Diam saja, toh seonho nyaman.

"daehwi, aku ingin redvelvet, lalu minuman nya americano." kata Jinyoung yang akhirnya memesan.

Daehwi menganggukan kepala nya dan setelah itu dia kebelakang untuk membuat pesanan Jinyoung.

regret +jinseob [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang