02

1.2K 110 0
                                        

Hyungseob melangkahkan kaki nya menuju pintu utama rumah nya, pasalnya sudah ada woojin di depan rumah nya untuk menjemput Hyungseob.

Hari ini mereka menjalankan liburan mereka. Jeju island, ya, itu tujuan mereka.

Sahabat nya yang lain akan menunggu di airport, Jihoon yang mengabari itu.

Jadi tinggal woojin saja yg menjemput kekasih nya ini.

"kau sudah siap sayang?" tanya woojin yang langsung melingkarkan tangan nya di pinggang hyungseob.

Hyungseob tersenyum dan mengangguk untuk menanggapi pertanyaan woojin.

"baiklah, kita ambil koper mu. Lalu kita langsung berangkat." kata woojin lalu melepaskan pelukan nya lalu beralih mengambil koper hyungseob dan tas keperluan nya yang berada di samping sofa.

Mereka berdua pun jalan menuju mobil yang terpakir di depan rumah Hyungseob. Hyungseob membantu woojin dengan memasukan koper milik nya ke dalam bagasi mobil Woojin. Setelah itu Hyungseob masuk kedalam mobil saat Woojin membukakan pintu untuknya.

Dan, Woojin pun menjalankan mobil nya menuju airport karena dua jam lagi pesawat dengan tujuan Jeju akan lepas landas.

***

"astaga! Lama sekali sih! Apakah dia tahu ini pesawat akan take off satu jam lagi. Benar-benar menyebalkan!" cibir Jihoon kesal, pasalnya yang duluan datang itu adalah Jinyoung dan Jihoon.


Dan, tak lama setelah nya Guanlin dan Seonho yang datang setelah Jihoon dan Jinyoung menunggu selama tiga puluh menit.

Dan sekarang, pasangan siput itu belum menunjukan batang hidung nya.

Jika lima menit lagi tidak datang, Jihoon benar-benar akan mencabut paksa gingsul yang berada di gigi Park Woojin kesangan Ahn Hyungseob itu.

"sabar baby, sebentar lagi mereka akan datang" ujar Jinyoung lalu mengusap punggung kekasih nya yang mungkin sedang pms.

Guanlin hanya memandang Jihoon malas lalu kembali memainkan ponsel nya yang membalas pesan-pesan kolega, serta sekertaris.

Harusnya hari ini Guanlin menghadiri rapat di Hongkong, tapi karena Seonho mengajak liburan dan itu secara mendadak rapat pun diundur hingga beberapa hari lagi.

Tiba-tiba Guanlin merasakan ada yang merangkul tangan nya, ya, siapa lagi kalau bukan Yoo Seonho, sang kekasih yang telah menemani nya selama tiga tahun.

"ada apa sayang?" tanya Guanlin lalu memasukan ponsel nya kedalam kantung celana jeans hitam nya.

Seonho mengerucutkan bibirnya, dan memegang perut nya "aku lapar hyung, ayo kita beli makan sembari menunggu Hyungseob hyung."

"bukan kah kita baru sarapan tadi pagi?"

Seonho mengangguk, "iya sih, tapi aku merasa sangat lapar sekarang. Tidak makanan yang berat kok, ayo kita beli roti!" kata Seonho senang dan bertingkah kekanakan

Guanlin terkekeh pelan, lalu mengacak rambut Seonho gemas.

Guanlin pun memakai kacamata hitam nya yang membuat dia berpuluh-puluh kali lipat menjadi lebih tampan dan setelah itu dia menggandeng Seonho kesalah satu foodcourt disana.

Saat Guanlin sibuk memilih roti apa saja yang akan dibeli, beda dengan Seonho yanh sibuk melototi mata yang sedang menatap muja kekasih nya.

"sayang, kau ingin yang apa lagi?" tanya Guanlin tanpa menatap Seonho yang kini benar-benar sudah kesal.

regret +jinseob [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang