Woojin menatap lurus jalanan di depan nya. pikiran nya kembali melayang atas apa yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu.
Sepeninggalannya Woojin dari Apartement Hyungseob. Woojin memilih untuk diam di mobil untuk menjernihkan pikiran nya.
Kali ini dia benar-benar ingin mengontrol emosi nya. Dia tidak ingin pegawai nya kena marah olehnya.
Drrttt drrttt..
Woojin mengalihkan pandangan nya pada saat ponsel miliknya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk
'Hyungseobie♡'
Woojin hanya menghela nafas nya pelan. Dia sungguh malas sekarang untuk mendengar suara kekasih nya itu.
Woojin pun memilih untuk tidak mengangkat panggilan nya.
Dan dia pun turun dari mobil dan melangkah kan kaki nya menuju ruangan nya. Siapa tau, jika dia berkutat dengan pekerjaan nya dia bisa melupakan kejadian yang tadi. Ya, walaupun hanya sementara.
.
.
.
Hyungseob menatap ponsel nya sayu. Ini sudah kesekian kalinya dia menelfon Woojin tapi tidak ada jawaban sama sekali.
Tingg tonggg..
Hyungseob mengalihkan pandangan nya kearah pintu, Hyungseob berfikir siapa yang bertamu hari ini. Dia tidak menelfon siapa pun untung datang, termasuk sahabat-sahabat nya.
Dengan langkah gontai dia menghampiri daun pintu itu, dan membuka nya.
"HYUNGSEOB HYUNNGG!!!"
tubuh Hyungseob hampir saja oleng jikalau dia benar-benar tidak seimbang.
"seonho, apa yang kau lakukan dirumah ku?"
"mengunjungi mu tentu saja"
Dengan wajah yang sangat ceria Seonho kembali memeluk Hyungseob dengan erat setelah sempat melepaskan nya karena menjawab pertanyaan Hyungseob.
Hyungseob pun membawa Seonho masuk kedalam apartemen nya. Dia meninggalkan Seonho yang sedang duduk di ruang tamu untuk membuatkan nya minum.
Setelah beberapa lama, Hyungseob kembali dengam segelas sirup di tangan nya, dia menaruh gelas itu di meja hadapan Seonho.
"tumben sekali aku berkunjung kemari tuan Yoo. Ada apa?" tanya Hyungseob setelah dia menduduki dirinya di sofa single yang berada di sana.
"aku hanya bosan dirumah terus, lagi pula akhir akhir ini tidak ada kegiatan." jelas Seonho setelah dia meminuk segelas sirup yang diberikan Hyungseob. "segarr~"
Hyungseob terkekeh melihat kelakuan adik tidak sedarahnya itu.
"bagaimana hubungan mu dengan Gualin?"
"baik-baik saja. Hanya kadang kita sering bertengkar karena wanita yang selalu menempel pada Guanlin.
Dan kau tau hyung? Aku bahkan sempat bertengkar dengan gadis itu, kalau Guanlin tidak menahan ku. Aku yakin wanita itu habis di tangan ku!" Seonho mengepalkan lengan nya ditambah dengan pose seperti menonjok seseorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
regret +jinseob [✔]
Acakpenyesalan? ya, itu yang dirasakan oleh woojin park. park woojin x ahn hyungseob slight! Guanho! Jinhoon! bxb dont like dont read it !