10

707 81 15
                                        

Hyungseob melanglahkan kaki nya dengan ragu ke bangunan pencakar langit itu.

Sesekali dia menyapa pegawai yang sudah mengenal nya. Senyum diwajah nya tidak pernah luntur.

Ini sudah terhitung hampir dua bulan dia tidak bertemu dengan Woojin. Dan pemuda manis itu sangat merindukan kekasih nya.

Sangat.


Hyungseob membuka pintu ruangan kekasih nya itu.. Dan mengintip Woojin yang masih terus berkutat dengan kertas kertas di meja nya.

Hyungseob terus menelisiki wajah kekasih tampan nya. Wajah nya tirus, apakah dia makan dengan benar selama ini? Hyungseob menghela nafas nya pelan.

Woojin jika terus saja berkutat dengan kerjaan nya itu berarti dia sedang ada masalah.

Dan pasti itu semua merujuk pada dirinya. Dirinya lah sang pembuat masalah, dan membuat Woojin mejadi work holic

Saat Hyungseob akan menghampiri Woojin, langkah nya terhenti saat melihat wanita yang –mungkin– baru saja keluar dari kamar mandi yang berada di ruangan kerja kekasih nya itu.

Keterkejutan Hyungseob tidak sampai disana. Kembali, dia melihat wanita itu mulai duduk di pangkuan kekasih nya.

Hyungseob menatap tidak suka, da menatap tajam kearah perempuan itu.

Apa-apaan perempuan itu? Seenak nya saja duduk di pangkuan kekasih ku?

Heol! Tidak tau malu!

Dan? Apa itu? Mengapa tangan wanita itu terus saja bermain di dada Woojin..

Hyungseob mengepalkan jari-jari nya kesal. Dia kesal, kenapa Woojin tidak menolak perlakuan wanita itu?!

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN HUH?!"

Hyungseob menatap marah keduanya.

Woojin dan wanita itu terkejut bukan main saat melihat Hyungseob yang kini berada di depan nya begitu marah.






Hyungseob melangkah kan kaki nya menuju Woojin, dan menarik lengan perempuan – yang berada di pangkuan Woojin hingga terjatuh, dan suara pekikan sakit terdengar sampai ketelinga Hyungseob.

"HEI! APA YANG KAU LAKUKAN HYUNGSEOB!"

Hyungseob tertegun, dia menatap Woojin tak percaya. Dia baru saja dibentak oleh Woojin?

"Woojin kau–?"

Hyungseob menatap tak percaya saat Woojin langsung membantu wanita itu berdiri, dan bertanya dengan wajah khawatirnya.

"Apa apaan kau Hyungseob?"

"Kau yang apa Woojin?!"

Woojin menekuk alisnya tidak suka saat Hyungseob balik membentaknya.

"Kau, keluar lah Sohye. Aku ingin bicara dengan Hyungseob"

Wanita yang diketahui bernama Sohye itu pun membungkuk kepada Hyungseob dan Woojin dan berjalan keluar dengan tertatih.

Hening.

Tidak ada yang bicara, mereka masih pada posisis nya masing-masing. Berdiri saling berhadapan, dengan Hyungseob yang menunduk, dan Woojin yang menatap datar Hyungseob.

"apa maksudmu?"

Hyungseob mengangkat kepalanya, dan menatap wajah lelaki yang sudah menemani nya beberapa tahun ini.

"apa maksud mu bersikap kasar seperti tadi?"

"Aku tidak suka dengan nya yang duduk dengan nyaman di pangkuan mu! Apa kau tidak terganggu Woojin?"

regret +jinseob [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang