Chapter 6

141 8 0
                                    

~Bevelry Hills, 21 Juni 2010~
-Jisoo pov-
5 bulan berlalu, aku dan Jungkook semakin mengenal satu sama lain.

Kami menjadi sangat dekat.

Keluarga Jungkook juga menganggap ku seperti anaknya sendiri.

Aku senang mendapat keluarga baru.

Appaku sama sekali tidak pernah menelpon atau memberi kabar pada kami.

Eomma juga. Ia mungkin sibuk dengan Jiyeon.

Aku menjadi anak yang semakin dingin pada orang orang disekitar ku. Tapi tidak pada keluarga Jungkook dan bibi Song. Karena aku tahu mereka sangat menyayangi ku.

Dan semua orang diluar sana sangat kubenci dan mereka juga harus membenciku.

Sama seperti appa dan eomma yang menelantarkan ku tanpa kasih sayang dan hanya dimanjakan dengan harta yang melimpah. Itu semua tidak cukup.

Aku muak.

Karena rumahku sangat sepi pagi ini, aku memutuskan​ untuk menghampiri Jungkook di rumahnya.

"Jungkook.." panggil ku dari depan pintu rumah nya.

Tak ada balasan dari dalam rumah.

Bahkan rumahnya terlihat sangat sepi.

'Kemana dia pagi pagi begini?' batinku.

Aku pun kembali ke rumah. Karena tidak ada yang bisa kutemukan di rumah Jungkook.

'Akan aku coba hubungi saja..' batinku.

Aku mencoba menghubungi nomor Jungkook tapi tidak ada jawaban.

Kuhubungi lagi. Tidak ada jawaban.

Kuhubungi lagi. Sama saja tidak ada jawaban.

Kuhubungi lagi. Sama sekali tidak ada jawaban.

Kuhubungi lagi.

Kuhubungi lagi.

Kuhubungi lagi.

Kuhubungi lagi, lagi dan lagi.

Tidak ada pesan ataupun jawaban telpon ku terima dari Jungkook.

Sekarang aku benar benar khawatir.

~Bevelry Hills, 30 Juni 2010~
Sudah 9 hari Jungkook dan keluarganya tidak ada kabar.

Kemana mereka?

Bahkan setiap hari rumah mereka selalu sepi. Pembantu maupun penjaga rumahnya tidak ada.

Jungkook juga tidak juga masuk sekolah. Aku selalu berangkat dan pulang sendiri.

Duduk di bangku kelas sendiri.

Makan di kantin sendiri.

Tidak pernah berkelompok karena aku disebut yeoja cantik tapi dingin dan gila.

Ya memang dingin dan gila, appa dan eommaku bertanggung jawab atas perubahan sikapku.

Bahkan, orang yang kupercaya seperti Jungkook, tidak ada di sampingku untuk mendukungku.

Eomma dan appa Jungkook yang kuanggap sebagai pengganti appa dan eomma juga hilang.

Memberikan aku kejelasan kemana mereka pun tidak.

Aku merindukan Jungkook, eomma dan appanya. Aku benar benar merindukannya.

Sepulang sekolah, aku berdiri di depan rumah Jungkook. Aku ingin mengetahui dimana semua orang di dalam rumah ini.

You Will Forever Be My Always (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang